047

3.1K 146 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Pagi harinya Fino sudah berada di kantor dan dia akan masuk ke dalam ruangan nya namun di cegah oleh papa nya Adit. Fino berhenti dengan berdiri tepat di hadapan sang papa dengan tatapan tajam nya.

"Fino, mama di rumah kamu kan?" Tanya Adit yang langsung to the point.

"Nggak ada" jawab Fino lalu akan masuk ke dalam ruangan nya tetapi di tahan oleh Adit lagi.

"Jangan bercanda papa serius tanya sama kamu" jawab Adit.

"Fino juga serius, mama gak ada di rumah Fino" ujar Fino lagi dan langsung saja segera masuk ke dalam ruangan nya dan Adit papa nya mengikuti Fino.

"Papa belum selesai bicara kamu main pergi pergi aja" ujar Adit.

"Mau bicara apa? Papa mau minta izin nikah sama selingkuhan papa? Boleh Fino izinin asal ceraikan mama dulu" ujar Fino.

"Apa sihh Fin maksud kamu" ujar Adit yang bingung.

"Gak usah sok lupa, Fino udah tau semua dari mama kalau papa selingkuh kan" ujar Fino.

"Selingkuh apa, papa cinta sama mama kamu mana mungkin papa selingkuh itu hal bodoh yang tidak akan pernah papa lakukan"

Bughh

"TAPI PAPA SUDAH LAKUKAN ITU" ujar Fino membentak papa nya yang tersungkur cukup jauh dari nya.

"Fino, om Adit. Ya ampun Fin, lo gila mukul bokap lo sendiri" ujar Bima yang tepat masuk ke dalam ruangan Fino dan menyaksikan sahabat nya itu memukul papa nya sendiri.

"Dia pantes dapetin pukulan itu, pukulan gue gak sebanding sama apa yang mama gue rasain"

"PAPA GAK PERNAH SELINGKUH FINO" teriak Adit kepada papa nya.

"KALAU PAPA GAK SELINGKUH, MAMA GAK AKAN NANGIS NANGIS KE FINO"

"Ini pasti salah paham. Sekarang bilang sama papa di mana mama kamu, papa akan selesaikan ini semua" ujar papa nya.

"Gak usah, mama udah gak mau ketemu papa lagi" ujar Fino.

"Kamu mau papa sama mama pisah?" Tanya Adit kepada Fino.

"Kalau itu yang terbaik buat mama Fino rela kalian pisah" ujar Fino.

"Oke apa yang mama kamu ceritakan ke kamu? Dari sisi mananya papa selingkuh?"

"Papa selalu pulang malam dan alsan nya lembur, papa lupa kalau Fino juga pemilik perusahaan dan Fino sangat tau akhir akhir ini kantor lagi tidak begitu banyak pekerjaan. Mama bilang papa selalu dapat pesan dari koleganya yang selalu mengajak papa bertemu di malam hari. Mama juga lihat papa keluar sama perempuan dan mama lihat dengan mata kepala mama sendiri" ujar Fino menjelaskan.

Adit menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil.

"Papa pikir anak papa ini sudah dewasa dan tau cara membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Tapi ternyata anak papa tetap lah anak kecil yang mudah terpengaruh"

"Apa maksud papa?"

"Kamu hanya tau dari segi penjelasan mama kamu, kenapa kamu tidak konfirmasikan terlebih dahulu kepada papa? Fino Fino, papa tidak akan sebodoh itu selingkuh dari mama kamu. Asal kamu tau, papa begitu sulit untuk mendapatkan cinta mama kamu dulu, jadi papa gak akan mudah melepaskan mama kamu begitu saja" ujar Adit lalu melanjutkan pembicaraannya sambil mengeluarkan handphone dari sakunya.

"Papa tidak selingkuh, kamu juga pasti tau soal pembangunan apartemen baru kita yang papa buat untuk mama kamu, kamu juga pasti tau siapa kolega yang membantu papa dalam pembangunan ini. Ini pesan yang mama kamu maksud" ujar Adit menunjukkan pesan pesan Adit dan kolega nya yang menjadikan kesalah pahaman ini.

Fino terdiam saat membaca pesan itu dimana memang kolega dari papa nya benar mengajak Adit keluar malam karena untuk makan malam bersama sebagai rekan bisnis dan di sana juga tertera kolega perempuan papa nya itu meminta untuk di pertemukan oleh Jihan.

"Adakah selingkuhan yang ingin bertemu dengan istri sah?"

"Untuk masalah mama kamu yang bertemu papa dengan seorang wanita mungkin itu papa sedang bersama sekretaris kolega papa"

"Jadi papa gak selingkuh?" Tanya Fino.

"Menurut kamu?" Ujar Adit balik.

"Yaudah kalau gitu papa jelasin ke mama" ujar Fino.

"Sebelum papa jelasin ke mama kamu, mama mau pukul kamu dulu. Kamu fikir pukulan kamu tidak sakit hahh" ujar Adit dan melangkah kan kakinya mendekati Fino namun Fino segera kabur dari hadapan papa nya.

"Iya iya ampun pa, maaf" ujar Fino terus berlari dan di kejar oleh Adit sampai Fino masuk ke dalam lift dan di susul oleh Adit.

"Anak kurang ajar main pukul pukul" ujar Adit memukuli tubuh Fino tanpa ampun.

"Papa iya Fino minta maaf, Fino emosi tadi. Awwss papa stop sakit"

"Awas kamu! Papa aduin ke mama kamu. Ayo antar papa ke mama kamu sekarang"

"Tapi Fino harus kerja pa, nanti siang aja"

"Sekarang, sebelum mama kamu benar benar mau pisah sama papa"

"Makanya papa itu harus terbuka sama mama, udah punya istri jugak masih aja keluar sama cewek"

"Itu papa habis meeting"

"Iya bilang juga dong ke mama kalau papa meeting sama cewek biar mama gak salah paham. Masak hal seperti ini harus Fino ajarkan padahal papa lebih senior dari Fino soal pernikahan"

"Diam jangan banyak bicara, ayo cepat dimana mobil kamu"

Setelah itu Fino dan Adit segera menuju ke rumah Fino kembali untuk mengantarkan sang papa menemui mama nya.

Tak lama setelah itu mereka berdua pun tiba di rumah Fino bertepatan dengan Jihan yang sedang duduk duduk di teras bersama Amira dan baby Vano.

"Assalamualaikum anak papa" sapa Fino kepada baby Vano.

"Mas kok balik lagi? ada yang ketinggalan ya?" tanya Amira.

"Nggak kok" jawab Fino.

"Terus kenapa balik lagi?" tanya Amira.

"Tuh nganter Pak Bos" jawab Fino sambil menunjuk Adit dengan dagunya.

Jihan yang melihat Adit sedang melangkahkan kakinya menuju dirinya langsung tanpa pikir panjang lagi Jihan segera akan masuk ke dalam namun di tahan oleh tangan Adit yang juga sudah dekat dengan nya.

"Lepasin mas" ujar Jihan

"Sayang kenap sih marah marah? Sampe gak pulang ke rumah. Aku khawatir semalam kamu tiba tiba gak ada di rumah" ujar Adit.

"Lepasin aku gak mau ketemu kamu" ujar Jihan kepada Adit.

"Mama dengerin dulu kata papa, papa mau jelasin semuanya ke mama. Ini semua cuma kesalah pahama ma" ujar Fino.

"Kok kamu jadi belain papa kamu, kemarin aja belain mama mau dukung mama pisah sama papa kamu"

"Sayang jangan bilang pisah pisah gitu gak baik" ujar Adit.

"Mending masuk dulu, gak enak kalau di lihat tetangga" ujar Fino.

Mereka pun masuk ke dalam rumah Fino dan Adit menjelaskan semuanya kepada Jihan seperti apa yang tadi Adit jelaskan kepada Fino di kantor.

TBC

Thank you
Jangan lupa vote dan komen

Rabu, 22 Februari 2023

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang