021

4.1K 187 5
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Malam harinya Fino masih berada di ruang tengah sambil menonton tv sedangkan Amira dia masih menidurkan Asya di dalam kamarnya. Semenjak pindah kemari Asya memang ingin tidur di kamar sendiri walau terkadang harus di temani Amira terlebih dahulu ketika akan tidur.

"Asya udah tidur?" Tanya Fino saat melihat istrinya duduk di sampingnya.

"Udah" ujar Amira singkat.

Fino menatap ke arah samping tepat di posisi Amira yang memancarkan aura berbeda dari biasanya.

"Kenapa?" Tanya Amira saat mengetahui suaminya terus menatapnya.

"Kamu yang kenapa? Semenjak tadi murung aja" ujar Fino.

"Aku gapapa, emang muka aku kelihatan ya kalau murung? Jadi jelek ya akunya" ujar Amira kepada Fino.

"Its ok gapapa sayang. Saya mau tanya sesuatu boleh?" Tanya Fino kepada Amira.

"Mau tanya apa?" Ujar Amira.

"Kita udah nikah berapa lama?" Tanya Fino.

"Hmm udah dua minggu an" jawab Amira.

"Wakau baru dua minggu, saya belum tau penyebab kamu cerai sama Angga. Kalau kamu tidak keberatan saya mau dengar ceritanya dari kamu" ujar Fino.

"Bukan nya kamu juga rekan kerja yang dekat sama mas Angga?" Ujar Amira.

"Iya mungkin saya juga bisa cari informasi ini sendiri tapi saya mau mendengar nya dari kamu"

"Oke aku ceritain awal mula aku cerai sama mas Angga" ujar Amira yang mengambil posisi senyaman mungkin di dekat Fino.

"Jadi singkat ceritanya gini mas. Saat itu mas Angga ada di Surabaya selama satu bulan, dan selama itu juga aku di rumah sendiri hanya dengan pembantu saja. Hari itu gatau kenapa aku pusing, lemes, cepet capek dan itu aku alami selama 5 harian. Lalu pembantu di rumah aku saat itu bantu bawa aku ke rumah sakit yang ternyata aku pingsan. Saat di rumah sakit ternyata kata dokter aku hamil, dan saat itu usia kandungan aku dua Minggu" Amira sejenak menjeda ceritanya dan mengambil nafas dalam dalam.

"Kalau tidak kuat bercerita tiadak apa apa" ujar Fino sambil mengusap lengan Amira. Amira menggelengkan kepalanya lalu mulai bercerita kembali.

"Pas tepat sebulan mas Angga pulang dan aku siap kasih tau kabar gembira itu ke dia, tapi sayangnya bukan reaksi bahagia darinya yang aku terima. Saat aku kasih tau ke mas Angga kalau aku hamil, tiba tiba aja mas Angga lempar sebuah foto. Foto itu adalah foto dimana aku tidur seperti telanjang dengan selimut menutupi tubuh aku hingga sebatas dada, terus di samping aku ada laki laki yang memeluk tubuh aku. Aku gak tau sama sekali kapan itu terjadi dan aku tidak pernah merasa hal itu terjadi. Aku mencoba mengajak mas Angga buat tes dna tapi hasilnya malah tidak sesuai yang artinya anak dalam kandungan aku saat itu bukan anak Mas Angga. Jujur aku bukan wanita murahan yang bisa di tiduri sembarangan, aku gak pernah melakukan hal menjijikan seperti itu"

"Lalu bagaimana bisa hasil tes dna menunjukan jika bukan anak Angga? Bukan kah hasil tes dna itu bukti yang akurat?" Ujar Fino bingung.

"Hasil DNA itu aku yakin pasti di rekayasa mas, walau aku tidak tau siapa yang tega melakukan hal itu"

"Ada orang sekejam itu" ujar Fino lalu membawa Amira kedalam pelukannya. "Maaf sayang saya buat kamu kembali mengingat pahitnya masa lalu kamu"

"Gapapa mas kamu juga harus tau masa lalu aku"

"Jadi sampai saat ini Angga tidak tau kalau Asya anaknya?" Tanya Fino. Amira hanya menggelengkan kepalanya saat menjawab pertanyaan Fino.

"Sudah lahh semua sudah berlalu jangan di ingat lagi. Saya janji sama kamu untuk membuat kamu lupa dari masalah menyakitkan itu dan bahagia bersama saya"

"Semoga aja dia gak sadar kalau Asya anaknya" ujar Amira.

"Walaupun nantinya dia sadar, saya juga gak akan biarin dia ambil Asya dari kita. Enak aja dia tinggal ambil anak kita sedangkan kita yang ngurusin pagi sampai malam kan" ujar Fino.

"Makasih ya mas kamu mau menerima aku sama Asya"

"Gak perlu terimakasih sayang itu saya lakukan karena saya memang tulus sama kamu"

"Iya mas"

"I love you"

"I love you to"

Pertama kali ucapan kata cinta keluar dari mulut Fino dan mendapatkan jawaban dari Amira. Selama sebulan ini mereka belum sekali pun mengucapkan cinta tetapi malam ini mereka sudah saling melontarkan kata cinta.

"I want you baby" ujar Fino berucap tepat di depan wajah Amira.

"Aku juga" ujar Amira mengalungkan tangannya di leher Fino.

Fino tersenyum semangat dan langsung membopong tubuh Amira untuk menuju ke kamar mereka dan kembali melakukan kegiatan suami istri.

Setelah beberapa jam mereka melakukan hubungan suami istri keduanya belum juga terlelap dari tidurnya melainkan Amira yang masih ingin berbicara dengan Fino.

"Mas aku tau kenapa alasan kamu tadi gak bolehin aku buat deket sama tetangga depan" ujar Amira kepada Fino yang seketika membuat Fino terkejut.

"Kamu ketemu sama Angga? Kamu gak di apa apa kan sama Angga kan? Dia bilang apa sama kamu?" Ujar Fino terus bertanya.

"Mas aku belum selesai bicara kamu dengerin dulu" ujar Asya.

“Iya gimana?”

"Tadi juga Mas Angga sama—"

"Stop and don't call angga as mas! Panggilan itu hanya boleh kamu sebut untuk saya" ujar Fino.

"Oke Angga. Jadi tadi pembantu Angga datang buat kasih bingkisan ke kita katanya sebagai tanda salam kenal, aku kepo kan makanya aku naik ke atas kamar dan lihat ke balkon terus aku lihat Angga sama istri juga anaknya di sana"

"Jadi kalian tidak bertemu kan?" Ujar Fino.

"Nggak mas"

"Sukur lahh, kamu tau kenapa tadi saya minta kamu buat cepat cepat masuk?"

"Gatau emang kenapa mas"

"Angga lihatin kamu sampai matanya seperti ingin lepas dari tempat nya. Enak aja dia lihat hasil pahatan saya dengan gratis, saya yang bentukin tubuh kamu ini butuh tenaga"

"Ihh kamu pikir tubuh aku kayak tanah liat di bentuk bentuk"

"Lho kalau bukan dengan campur aduk tangan saya mana bisa kamu semok kayak begini" ujar Fino.

"Mas kamu kok ngomong gitu sihh, emang aku gemukan ya? Kayaknya harus olahraga lagi kali ya, aku mau ambil jam privat yoga boleh gak mas?"

"No, saya tidak izinkan. Kalau kamu mau yoga lakukan itu denga saya"

"Emang kamu bisa?"

"Lho kamu meremehkan suami kamu?"

"Nggak gitu mas tapi kan biasanya kalau kamu gym, lari, sama olahraga olahraga lain kalau yoga aku gatau kamu bisa"

"Apa sihh yang gak saya bisa? Bikin kamu lemes lagi sekarang saya pun bisa"

*****

Pak Fino ya ampun suka nya bikin lemes Amira aja😂🤣

Hai guys happy new year 🎉🎉🎉🎉🎉
Awal tahun dengan pagi yang cerah, di tempat kalian cerah gak? di tempat author cerah banget sihh😂

Di hari kedua, di tahun baru ini semoga berjalan lancar semua urusan kalian ya. Selamat kembali beraktivitas setelah istirahat satu Minggu dan semangat menjalani hari hari dengan bahagia😚😚

thank you
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

Senin, 02 Januari 2023

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang