Happy Reading
.
.
.
.
.Malam ini di rumah kedua orang tua Fino sudah didatangi oleh keluarga besar Reyhan tunangan dari Asyila adik Fino. beberapa minggu kemarin Reyhan memang bertunangan dengan Syila tetapi untuk malam ini Reyhan melamar Syila untuk menjadi istrinya dan sekaligus menentukan tanggal pernikahan mereka.
Saat acara pertunangan kemarin Reyhan masih belum menentukan kapan hari pernikahannya dengan Syila dilangsungkan. Acara lamaran itu berlangsung cukup lancar dan hari pernikahan Reyhan dan Syila sudah ditentukan bahwa akan dilaksanakan satu bulan dari sekarang.
Saat ini keluarga besar Fino dan Reyhan sedang makan malam bersama sambil mereka sedikit membicarakan bisnis yang sama sama mereka jalani di bidang masing masing.
"Gila Fin awal adik gue cerita kalau mau melamar cewe gue biasa aja tapi pas gue tau kalau cewe yang adik gue lamar itu adik lo itu bikin gue kaget" ujar Gery kakak dari Reyhan.
"Awalnya gue juga nggak tahu kalau Reyhan adalah adik lo, terus dia main-main ke rumah gue dan di sana gue baru tahu kalau dia adalah adik lo"
"Sekian lama kita nggak pernah ketemu akhirnya kita dipertemukan untuk menjadi saudara besanan" ujar Gery.
"Iya lo bener, tapi kenapa pas acara tunangan lo gak datang?" tanya Fino.
"Biasa istri gue hamil gak bisa di tinggal" ujar Gery.
"Udah berapa anak lo?" ujar Fino.
"Baru dua"
"Kalau gitu samaan" jawab Fino.
Setelah itu mereka saling larut dalam pembicaraan mereka hingga keluarga besar Reyhan pamit untuk pulang karena sudah larut malam.
"Mas aku nggak bisa ikut kamu pulang?" Tanya Syila kepada Reyhan.
"Gak bisa sayang, nanti setelah menikah kamu ikut mas pulang bersama" ujar Reyhan.
"Biasanya cowok yang ngebet nikah ini malah ceweknya" ujar Fino saat melihat Syila yang tidak mau lepas dari calon suaminya itu
"Biarin, kan aku udah bilang kalau aku pengen cepet cepet punya baby kayak baby Vano" ujar Syila.
Reyhan tersenyum kecil saat mendengar ucapan calon istrinya itu yang baginya sangat menggemaskan dan begitu polos. Jika saat ini Reyhan dan Syila sedang berdua mungkin Syila sudah mendapatkan kecupan gemas dari Raihan. Tetapi sayangnya Reyhan mengingat bahwa saat ini masih ada keluarga besarnya dan keluarga besar calon istrinya tidak mungkin dia melakukan hal itu.
Setelah keluarga Reyhan berpamitan pulang penghuni rumah masuk ke dalam kamar masing masing begitu juga dengan Fino dan Amira.
Saat ini Fino sudah mengganti pakaiannya dan mulai bersantai di atas ranjang sambil menunggu Amira yang sedang cuci muka.
"Anak papa tidur terus sihh sayang, bangun nak" celetuk Fino mengganggi tidur anaknya yang begitu nyenyak.
"Jangan di gangguin anaknya kalau gak mau gendong" ujar Amira kepada Fino.
Fino hanya menyengur kuda saat kepergok oleh istrinya sedang mengganggi tidur anaknya.
"Udah selesai sayang?" tanya Fino.
"Udah"
"Sini sini, hug me honey" pinta Fino dan Amira pun menghampiri Fino dan Fino meletakan Amira di sampingnya yang di apit oleh Vano dan Fino.
"Mas kalau gini posisi nya nanti takut jatoh anaknya" ujar Amira.
"Aman nanti kasih guling di sebelah sana nya" ujar Fino yang menelusupkan kepalanya di dada Amira.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine (END)
General FictionFOLLOW DULU KALAU MAU BACA Ada beberapa part berbau cerita dewasa⚠️ ⚠️ Squel KIKSK Kalau belum baca kakak ipar ku suami ku di baca dulu ya karena ini squel nya jadi saling berhubungan dengan cerita sebelumnya. Di cerita ini menceritakan Elfino Setya...