022

4.1K 195 6
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari weekend Fino mengajak Amira untuk lari bersama di sekitar komplek, dan setelah itu mereka akan melakukan olahraga yoga sesuai ucapan Amira dan Fino malam itu.

Amira dan Fino sudah sampai di taman komplek dan mereka sudah melakukan dua kali putaran komplek sedangkan Amira sudah lelah, berbeda dengan Fino yang mengambil sekali putaran lagi.

"Pak bubur nya empat ya yang dua di makan di sini" ujar Amira kepada tukang penjual bubur.

"Siap neng di tunggu ya" ujar penjual bubur kepada Amira.

Amira mengambil posisi duduk di salah satu kursi yang kosong itu dan memainkan handphone nya untuk membuka sesekali akun Instagram nya. Amira memang lumayan aktif di  sosial media tetapi dia memang tidak mau begitu terpatok kecanduan gadget maka dari itu jarang jarang Amira membuka sosial media nya jika tidak terlalu penting.

"Olahraga sendiri, suami kamu mana? Pasti masih molor" ujar seseorang membuat Amira terkejut dengan kedatangan pria di sebelahnya ini.

"Urusan nya sama anda apa?" Ujar Amira lalu beranjak berdiri untuk menjauh dari pria itu yang tak lain adalah Angga mantan suami Amira.

"Gak usah sok galak, aku tau kamu gak gitu orangnya" ujar Angga kepada Amira

"Tau apa anda soal saya, gak usah sok kenal" ujar Amira dengan nada ketus.

"Saya gak nyangka kamu menikah sama Fino, Bagaimana bisa Fino yang lajang menikahi kamu yang janda" ujar Angga.

"Memang apa salahnya?" Tanya Amira.

"Ohh aku tau, kamu pasti sudah godain Fino kan buat nikahin kamu. Setelah ini pasti kamu akan mencoba merebut harta Fino, kekasih yang tidur sama kamu malam itu apakah dia Fino?"

Brakk...

"Jaga ucapan kamu ya, saya gak pernah melakukan hal menjijikan itu dengan tidur bersama pria lain" bentak Amira

"Lalu apa yang ada di foto itu, aku beruntung sekali sudah menceraikan kamu"

"Bapak Angga yang terhormat. Saya tekan kan sekali lagi kepada anda bahwa saya bukan lahh wanita murahan seperti istri anda yang bisa di ajak tidur dengan laki laki lain"

Plaakk....

Bugghhh....

Sebuah tamparan keras mengenai pipi Amira dan seketika Angga terhuyung ke belekang saat Fino juga melayangkan pukulan keras di wajah Angga.

"Jangan suka main kasar sama wanita" ujar Fino dengan memeluk istrinya yang hampir terhuyung saat mendapatkan tamparan keras dari Angga.

"Istri kamu dulu yang membuat saya melakukan ini" ujar Angga berbicara sambil bibirnya mengeluarkan darah segar.

"Istri saya juga tidak akan memulai jika bukan anda yang mengganggunya, jangan di fikir saya tidak tau apa yang anda ucapkan kepada istri saya" ujar Fino lalu membawa Amira untuk pergi dari sana dan sebelum itu Fino memberikan uang dua lembar seratusan untuk membayar bubur ayam itu.

Fino membawa Amira pulang ke rumah dan mereka mengurungkan rencana untuk makan bubur di sana karena mereka juga sudah tidak mood untuk makan bubur gara gara Angga yang memancing keributan.

Sesampainya di rumah Fino mendudukan Amira di ruang tengah dan melepaskan jaket olahraga Amira dan Fino melenggang pergi  mengambil kompresan untuk mengompres pipi Amira karena tamparan Angga.

"Mas Fino, buat apa kompresan itu?" Tanya Bi Lastri.

"Buat Amira bi, tolong bawain air minum buat Amira ya bi" ujar Fino kepada Bi Lastri.

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang