039

3.3K 180 5
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Saat ini Fino dan Amira duduk di ruang tamu rumah Angga dan keadaan di dalam ruangan ini masih panas karena belum juga membaik. Angga masih tersulut emosi dan Viona masih tetap menangis seperti tadi.

Fino dan Amira hanya bisa menenangkan masing masing dari mereka tanpa tau permasalahan yang jelasnya seperti apa dan kenapa.

"Ga sebenarnya ada apa? Siapa pria ini?" ujar Fino kepada Pria yang tadi sempat berantem dengan Angga.

"Saya tidak menyangka kamu melakukan ini di belakang saya Viona" ujar Angga

"Saya minta orang kepercayaan saya beberapa bulan yang lalu untuk menyelidiki hal yang janggal bagi saya. Sebelum acara anniversary saat itu uang dalam rekening saya yang memang saya berikan kepada Viona terpotong sebanyak dua ratus juta dalam dua hari maka dari itu saya minta orang kepercayaan saya untuk menyelidiki nya. Ternyata dia menutup rapat informasi ini sampai suatu ketika saya tau kebenaran kalau uang itu Viona ambil untuk di berikan kepada pria brengsek ini" ujar Angga menjelaskan.

"Viona apa itu benar?" tanya Fino kepada Viona.

"I-iya" jawab Viona.

"Dan yang lebih parahnya Fin, mereka melakukan hubungan seks di rumah ini. APA NAMANYA KALAU BUKAN BAJINGAN" bentak Angga.

"Papa jangan marahin mama terus hikss hikss papa jahat hikss" tangis Nara yang keluar dari balik tembok.

"PAPA MARAHIN MAMA KARENA DIA SALAH NARA" ujar Angga.

"Ga jangan kayak gitu sama anak lo, sayang bawa Nara kerumah dulu gak baik kalau dia terus lihat orangtuanya bertengkar" ujar Fino kepada Amira.

"Iya mas" jawab Amira dan langsung membawa Nara ke rumah nya.

"Ga lo bikin anak lo takut" ujar Fino.

"Gue udah muak sama kelakuan dia Fin"

"Oke sekarang apa keputusan lo" ujar Fino

"Gue mau cerai, Saya talak kamu sekarang jugak" ujar Angga lalu akan beranjak pergi dari sana tetapi tertahan dengan ucapan Viona.

"Tapi Nara harus ikut aku" ujar Viona.

"Gila kamu mau bawa Nara" ujar pria yang di sebelah Viona.

"Dia anak aku" ujar Viona.

"Nara akan tetap sama saya, kamu urus saja anak dalam kandungan kamu itu" ujar Angga lalu segera pergi dari sana.

Cukup lama setelah itu Angga kembali ke ruang tamu sambil membawa semua brang barang Viona dan koper pakaian yang Angga bawa lalu di lempar begitu saja keluar dari rumahnya.

"KELUAR SEKARANG" ujar Angga kepada Viona

Setelah itu Viona pergi dari rumah Angga bersama pria itu dan Angga melampiaskan emosinya dengan memukul tembok rumahnya hingga tangan tangan nya mengeluarkan darah.

"Ga jangan lukain diri lo" ujar Fino kepada Angga.

"Makasih Fin, kalau lo gak tolong gue mungkin sekarang gue di penjara dengan kasus pembunuhan"

"Oke sama sama" jawab Fino

"Gue gak habis pikir sama kelakuan dia bisa bisanya dia melakukan itu di belakang gue"

"Sabar aja, ayo ikut gue ke rumah biar luka lo di obatin" ujar Fino.

"Gak usah Fin nanti gue obatin sendiri aja, makasih banyak udah bantu gue. Gue titip Nara dulu sampe gue tenang nanti bakal gue jemput dia"

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang