016

5K 205 5
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

21++⚠️⚠️

Sudah ada tanda warning mohon yang tidak mau baca bisa di skip ya😚 kalau tetap mau baca tidak masalah asal dosa tanggung sendiri yahh.

💮💮💮💮

Kesokan pagi harinya Amira dan Fino melakukan sarapan bersama dengan keluarga mereka di restoran hotel. Pagi ini juga ada Satria dan Bima beserta kekasih mereka masing masing.

Hari ini rencananya Fino akan membawa Amira pulang ke rumah nya tetapi mama Jihan melarang keras dan meminta mereka malam ini untuk tidur di rumah Jihan.

"Semalam berhasil gak?" Tanya Satria berbisik kepada Fino yang lagi fokus makan.

"Nggak semalam ketiduran" ujar Fino dengan santainya.

Semalam memang Fino dan kedua teman nya berbincang bincang sampai larut malam di cafe hotel ini. Entah apa yang mereka bicarakan sampai sampai Fino baru kembali pada pukul 01.00 malam.

Beruntung keluarga mereka tidak ada yang tau jika semalam Fino meninggalkan Amira di kamar sendirian. Jika keluarga nya tau Fino melakukan itu pasti pagi ini Fino mendapatkan omelan dari mama nya.

"Lagian sihh lo semalam kemalaman balik kamarnya" ujar Bima

"Dari pada gue canggung di kamar sama Amira" ujar Fino. Alasan semalam Fino balik larut itu juga karena dia takut canggung dengan Amira dan bingung untuk melakukan apa.

"Yaelah Fin Fin" ujar Satria.

"Kalian kenapa bicaranya bisik bisik?" Tanya Adit kepada ketiga pria itu.

"Biasa Om masalah anak muda" ujar Satria.

"Kalian ini selalu aja" ujar Adit.

Tak ada lagi pembicaraan di meja makan mereka pun menyelesaikan makan nya dan segera pergi dari hotel untuk pulang ke rumah mereka.

Fino mengendarai mobil nya bersama Amira dan Asya yang satu mobil. Saat ini Fino menuju ke rumah orangtuanya sesuai permintaan Jihan yang meminta Fino dan Amira untuk bermalam terlebih dahulu di rumah nya.

"Bapak masih ngantuk?" tanya Amira kepada Fino yang memejamkan matanya saat mobil berhenti di lampu merah.

"Lumayan" jawab Fino.

"Masih bisa nyetir gak? kalau gak kuat biar aku aja yang bawa mobilnya" ujar Amira.

"Nggak usah saya masih bisa nyetir" jawab Fino lalu menjalankan mobilnya menuju ke rumah orangtua Fino.

Tak lama di perjalanan mereka tiba di rumah orantua Fino dan mereka bersamaan keluar dari mobil menuju masuk ke dalam rumah orantua Fino.

"Bunda, Asya boleh gak ke kamar nya tante Syila?" tanya anak kecil itu kepada Amira.

"Hmm emangnya tante Syila ada di kamarnya? kalau tidak ada Asya balik ya"

"Iya bunda, Papa Asya ke kamar tante Syila ya" ijin Asya kepada Fino. Asya memang mulai memanggil Fino dengan panggilan Papa sesuai permintaan Fino kepada Asya

"Iya ayo papa antarkan" ujar Fino.

"Pak saya boleh masuk ke kamar dulu?" tanya Amira kepada Fino.

"Boleh masuk saja" jawab Fino lalu menggandeng tangan Asya menuju ke kamar Asyila.

Amira masuk ke dalam kamar Fino yang saat ini juga akan menjadi kamarnya ketika bermalam di sini. Amira melihat sekitar kamar ini lebih sederhana dari kamar Fino yang ada di rumah pribadi pria itu.

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang