052 || END

8.1K 193 7
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

17 Tahun Berlalu

Tak terasa kehidupan rumah tangga Fino dan Amira yang berawal dari keterpaksaan menikah karena tuntutan dari Bude Lina kepada Fino, yang sangat ingin meminta Fino menikahi Amira. Membuat kehidupan rumah tangga Fino dan Amira jauh dari ekspektasi mereka yang menyangka pernikahan nya tidak akan berjalan baik.

Namun nyatanya sudah bertahun tahun Fino dan Amira hidup bahagia dengan rumah tangganya sekarang. Apa lagi dengan buah hati mereka yang hadir di tengah tengah mereka melengkapi kebahagiaan mereka.

Saat ini Fino memiliki empat orang anak dua laki laki dan dua perempuan. Asya yang saat ini sudah tumbuh dewasa dengan usia 22 tahun dan sedang menjalani pendidikan sarjana di salah satu universitas terbaik di negeri ini dengan fakultas perkantoran.

Vano anak pertama dari Fino dan Amira saat ini juga sudah berusia 17 tahun otw 18 yang sedang duduk di bangku SMA kelas dua di salah satu SMA terbaik di Indonesia. Setelah Vano dan berjarak tiga tahun dari Vano, dia memiliki Adik dan anak kedua dari Fino dan Amira yang bernama Dafra Abigail Prawijaya yang saat ini berusia 14 tahun dan duduk di bangku SMP kelas dua.

Terakhir anak bontot Fino dan Amira masih berusi delapan tahun yang menempuh pendidikan sekolah dasar negeri terbaik. Anak perempuan terakhir Fino dan Amira bernama Natalia Carista Prawijaya.

Kehidupan Fino dan Amira makin hari makin berbahagia dengan canda tawa yang selalu anak anak mereka lontarkan. Fino masih tetap tampan seperti masa muda begitu juga Amira yang masih cantik walau usianya sudah kepala empat.

"Assalamualaikum" salam Vano masuk ke dalam rumah sambil berteriak seperti biasanya saat pulang dari sekolah.

"Waalaikumsalam, gak usah teriak bisa gak sihh sayang" ujar Amira yang menjawab salam.

"Gak bisa ma" jawab Vano.

"Kamu ini ada ada aja" ujar Amira.

"Ma" panggil Vano.

"Apa" jawab mama nya.

"Mama kok makin hari makin cantik sihh" puji Vano membuat Amira menaikan satu alisnya bingung.

"Kamu mau apa? Gak usah pakai muji muji segala" ujar Amira.

"Hehe mama tau aja" jawab Vano.

"Bilang mau apa?" Tanya Amira.

"Kawasaki ngeluarin motor baru ma, kalau liat di google motornya kali ini lebih kenceng dari motor sebelum nya"

"Kalau ganti motor mama gak bisa kasih" ujar Amira.

"Ma kok gitu sihh" ujar Vano.

"Motor kamu juga masih baru kak jangan macem macem dehh" ujar Amira.

"Hufftt mama ayo dong kan bentar lagi Vano ulang tahun. Mama gak usah siapin acara buat rayain ultah Vano cukup belikan motor itu aja"

"Nggak ada"

"Yaudah Vano minta Papa nanti"

"Minta aja kalau emang di kasih sama papa kamu, papa juga pasti akan dukung mama buat gak kasih ke kamu"

"Ckk"

"Assalamualaikum ma, papa mana? Udah pulang belum?" Tanya Asya yang juga baru pulang dari kampus setelah bimbingan skripsi.

"Waalaikumsalam. Kamu datang datang cari papa emang ada apa? Papa belum pulang" jawab Amira.

"Hmm ada yang mau ketemu papa" jawab Asya sedikit gugup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang