010

4.5K 200 7
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Malam hari pun tiba. Fino baru mengantarkan Asya dan Amira pulang ke rumah mereka setelah seharian mereka ke mall dan mampir ke rumah orangtua Fino, karena mama Fino meminta untuk bertemu dengan Asya dan disanalah tadi Asya juga Amira beristirahat.

Asya saat ini terlelap di pangkuan Amira mungkin karena kelelahan membuat Asya tidak terbangun ketika Amira bergerak turun sambil menggendong Asya.

"Saya letakin barang barangnya dimana?" tanya Fino yang membawa beberapa barang yang tadi Fino belikan untuk Asya dan Amira.

"Letakin di kursi aja pak, biar nanti saya yang bereskan" ujar Amira dan Fino pun menuruti perkataan Amira.

"Terimakasih Pak hari ini sudah membuat Saya dan Asya senang" ujar Amira kepada Fino.

"Sama sama" jawab Fino

"Pak Fino ini sudah—"

"Saya tau ini sudah malam, kalau begitu kamu selamat beristirahat. Saya pamit assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" baru Saja Amira menjawab salam Fino dan Amira berniat untuk mengantar Fino keluar dari rumahnya, tetapi seketika Bude Lina dan Paman Aldi datang ke rumah Asya.

"Kalian malam malam berduaan di dalam rumah habis ngapain kalian?" ujar Bude Lina kepada Fino dan Amira.

"Bude kita gak ngapa ngapain, Pak Fino habis mengantarkan Amira sama Asya pulang" ujar Amira menjelaskan.

"Hehh kamu kapan mau menikahi keponakan saya?" tanya Bude Lina kepada Fino.

"Baru satu minggu anda datang ke rumah bertanya hal yang sama. Apa anda tidak bosan mengatakan hal itu?" tanya Fino kepada wanita itu.

"Tentu tidak, saya mau kamu tanggung jawab karena kecelakaan itu menimbulkan keponakan saya di keluarkan dari kerjaan nya"

"Dia di keluar kan dari pekerjaan nya, tapi sekarang dia bekerja dengan mama saya jadi Amira tidak kehilangan pekerjaan nya" ujar Fino yang mencoba tenang menahan emosi.

"Ada apa ini malam malam?" tanya Bibi Anita dia adalah istri dari Paman Saiful adik dari ayah Amira.

Bude Lina ini adalah adik ipar dari Ibu Amira dan memang hubungan keluarga Amira dengan keluarga Bude Lina tidak begitu baik dari lama, tapi dengan tidak malunya bude Lina selalu meminta uang kepada Amira dengan mengatas nama kan hutang yang di tinggalkan oleh ayah Amira.

"Kamu nggak usah ikut campur sana pergi" usir Bude Lina kepada Bibi Anita.

"Lho kamu yang pergi, rumah kamu bukan di sini" ujar Anita.

"Saya kesini karena ada kepentingan sama dia, dia harus ganti rugi uang suami saya yang di ambil sama bapaknya. Amira juga sudah terbiasa kasih keluarga saya uang untuk bayar hutang ayahnya"

"Kamu dari dulu memang tidak pernah berubah, hutang mas Abim seharusnya dia yang bayar bukan kamu meminta kepada Amira" ujar Paman Saiful

"Mas Abim sama Mbak Fitri udah gak ada dan hutangnya juga harus di lunasi, dan yang harus melunasi itu adalah Amira kalau tidak rumah ini akan saya ambil dan saya jual buat lunasi hutang itu"

"Bude jangan ambil rumah ini, ini rumah peninggalan orangtua Amira. Bude maaf, tapi bulan ini mungkin Amira agak telat kasih uangnya soalnya juga amira masih baru beberapa minggu bekerja kembali"

"Makanya kamu nikah sama dia biar bisa bayar lunas hutang ayah kamu, di kasih enak kok ya nggak mau" ujar Bude Lina.

"Stop!! sesuai permintaan anda. Saya akan menikahi Amira" ujar Fino membuat semua terkejut mendengar jawaban Fino.

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang