019

4.6K 196 2
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Hari ini Fino dan Amira sudah akan kembali ke Jakarta karena sudah terhitung tujuh hari mereka berada di Bali dan mereka juga sudah mendapatkan peringatan dari anak mereka untuk segera pulang karena Asya sudah merindukan papa dan mama nya.

Saat ini Amira sedang memeriksa barang barang bawaan nya supaya tidak tertinggal di sini. Amira sudah rapi begitu juga Fino tetapi sejak tadi Fino meninggalkan Amira sendiri di kamar karena Fino sedang mengecek pekerjaan di hotel ini.

Titt..

Pintu terbuka membuat Amira menolehkan ke arah pintu dan benar saja ternyata suaminya yang membuka pintu kamar ini.

"Udah siap semua?" Tanya Fino kepada Amira.

"Udah mas, ini ipad kamu mau di taruh di tas atau kamu pegang aja?" Tanya Amira.

"Di pegang saja sayang, nanti saya mau cek email email yang di kirimkan Satria" ujar Fino.

"Yaudah nanti aku bawain" ujar Amira.

"Sayang" panggil Fino memeluk Amira.

"Kenapa mas?" Tanya Amira sambil terus beraktivitas memasukan barang barang yang masih belum masuk koper.

"Ini beneran kita pulang sekarang? Saya masih ada sisa waktu empat hari libur"

"Iya harus pulang mas, kemarin kan kamu sudah di omelin Asya suruh pulang cepat" ujar Amira kepada Fino.

"Tapi saya masih mau terus di sini berdua sama kamu, tidak ada yang ganggu kita"

"Mas Fino. Kita kan juga selalu berdua nanti kalau di rumah, jadi sama saja mas gak ada beda nya" ujar Amira sambil mengusap pipi suaminya yang sudah di tumbuhi kumis dan jenggot tipis.

"Kamu senang saya ajak kesini?" Tanya Fino.

"Seneng banget pake double banget wkwkwk" ujar Amira sambil tertawa.

"Suatu hari kita akan kembali kesini, tapi tidak hanya berdua" ujar Fino.

"Iya nanti kita bertiga sama Asya" jawab Amira.

"No. Bukan hanya sama Asya tapi sama anak anak kita nanti" ujar Fino.

Amira yang mendengar kata anak anak kita merasa berat karena entah kenapa dia masih ingin fokus kepada Asya. Amira tau Fino juga pasti menginginkan anak darinya tetapi Amira juga masih ingin fokus kepada Asya.

"Hmm mas kita ke bandara sekarang kan? Jam terbang satu jam lagi" ujar Amira lalu melepaskan pelukan Fino dan mengambil tas miliknya.

"Kita tunggu mobil datang dulu di loby" ujar Fino dan membawakan koper mereka untuk ke loby.

Di sisi lain saat ini Asyila mengajak Asya ke taman bermain karena Asya sejak tadi menangis karena rindu papa dan mama nya yang katanya hari ini akan pulang.

Beruntung lahh Asyila memiliki ide untuk menangkan Asya dengan mengajak nya ke taman bermain.

"Asya jangan jauh jauh ya main nya, biar tante  gampang mantau nya" ujar Asyila.

"Iya tante" jawab Asya lalu melenggang pergi untuk bermain main.

Asyila yang merasa bosan dia mengeluarkan handphonenya dan membaca lanjutan cerita wattpad yang memang ia baca saat ini.

Cukup lama Asyila membaca cerita di handphone nya tiba tiba Asya berteriak memanggilnya.

"TANTE SYILA TOLONGIN ASYA" ujar Asya berteriak.

"Asya kenapa?" ujar Asyila lalu memasukan handphone nya ke dalam tas dan segera menghampiri Asya yang berdiri di dekat ayunanan.

"Tante Syila, Dia nangis tapi Asya gatau harus apa" ujar Asya menunjuk ke anak perempuan yang seumuran dengan Asya.

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang