HAPPY READING
.
.
.
.
.Malam ini Fino dan Amira sedang melakukan makan malan bersama dengan keluarga di meja makan. Sejak melakukan hubungan suami istri tadi, Fino dan Amira tidak keluar dari kamar dan hanya keluar saat makan siang tadi dan makan malam saat ini.
Adit dan Jihan tidak bertanya apa apa lagi kepada Fino maupun Amira karena keduanya tau jika Fino dan Amira melakukan yang seharusnya nya sudah mereka lakukan saat malam setelah resepsi itu.
Saat tadi siang mereka melakukan makan siang tak sengaja Jihan melihat sebuah bercak merah di leher Amira dan juga Fino. Dari sana lahh Jihan dan Adit paham kenapa anak mereka tidak keluar dari kamar.
"Kalian gak ada rencana bulan madu?" Tanya Adit kepada Fino.
Mereka sudah menyelesaikan makan malam dan saat ini duduk di ruang tengah bersama sama seperti biasnya keluarga Fino selalu menyempatkan untuk berkumpul keluarga setelah makan malam.
"Ada kok Pa" jawab Fino
"Kemana?" Tanya Jihan.
"Bali, Amira yang minta kesana" ujar Fino.
Memang tadi mereka berdiskusi untuk bulan madu walau pun awalnya Amira tidak mau karena untuk apa bulan madu kalau di rumah saja mereka bisa buat anak.
Dengan segala bujukan dari Fino akhirnya Amira mau bulan madu di Bali dengan embel embel mereka nanti akan mengunjungi tempat tempat wisata yang indah di Bali.
"Kapan kalian berangkat?" Tanya Adit.
"Besok Pa" jawab Fino yang membuat Amira terkejut juga.
Fino tadi mengatakan kepada Amira jika mereka berangkat tiga hari lagi tetapi kenapa tiba tiba berangkat besok.
"Kata kamu tiga hari lagi mas" ujar Amira terkejut.
Amira mulai mengganti panggilan nya semenjak tadi mereka selesai berhubungan karena permintaan Fino juga yang tidak boleh lagi memanggil Fino denga sebutan Pak.
"Saya berubah pikiran jadi berangkat besok saja" ujar Fino.
"Terus Asya gimana? Kalian mau bulan madu ngajak Asya?" Tanya Jihan.
"Asya ikut sama kita ma" jawab Fino.
"Kalau Asya ikut ya bukan bulan madu namanya, itu namanya liburan keluarga. Kenapa gak sekalian aja kamu ajak kita jugak kalau mau liburan" ujar Jihan.
"Terus gimana masa Fino sama Amira ninggalin Asya?"
"Yaudah gapapa di sini kan ada papa sama mama, ada Asyila juga. Lagian anak kamu udah nempel sama tantenya tuhh liat" ujar Jihan menunjuk Asya yang sedang terlelap di pangkuan Asyila.
"Emangnya gak ngerepotin kalian kalau Asya di tinggalin?" Tanya Amira.
"Amira kamu itu sudah bagian dari keluarga ini yang berarti ya anak kamu juga keluarga kita, dia cucu mama jadi gak ngerepotin kok. Udah kalian bulan madu aja jangan khawatir kan Asya, dia bakal aman sama kita" ujar Jihan.
"Makasih ma udah menerima aku sama Asya" ujar Amira kepada Jihan dan dengan memeluk Jihan.
"Sama sama sayang, jangan pernah merasa sendiri atau bingung sekarang. Mama adalah mama kamu, kalau kamu mau curhat atau apa tinggal bilang sama mama" ujat Jihan memeluk Amira juga tak kalah erat.
Amira merasa beruntung hadir di dalam tengah tengah keluarga suaminya ini, dia merasa kembali memiliki keluarga dengan orangtua yang utuh. Berbeda saat bersama mantan suaminya dulu, dia hanya mendapatkan rasa kasih sayang dari suaminya saja tidak dari ibu atau ayah mertua nya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine (END)
General FictionFOLLOW DULU KALAU MAU BACA Ada beberapa part berbau cerita dewasa⚠️ ⚠️ Squel KIKSK Kalau belum baca kakak ipar ku suami ku di baca dulu ya karena ini squel nya jadi saling berhubungan dengan cerita sebelumnya. Di cerita ini menceritakan Elfino Setya...