046

3.1K 154 3
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Saat ini Fino baru saja pulang dari kantor dan dia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sementara Amira dia menyiapkan makan malam untuk suami dan anak anaknya.

Saat ini Amira memasak cumi hitam kesukaan Asya yang membuat Asya antusias saat ini sedang membantu Amira memasak di dapur.

Saat Amira sedang memasak di dapur seketika ketukan di pintu utama terdengar dan membuat Amira menghentikan kegiatan memasaknya dan menuju ke pintu utama untuk melihat siapa tamu yang datang saat ini.

"Mama, Syila? Tumben malam malam begini datang kesini. Ayo masuk dulu ma" ujar Amira mempersilahkan mama Jihan untuk masuk ke dalam dan terasa ada sesuatu yang aneh saat Amira melihat mama mertuanya itu dengan wajah bengkak dan mata merah.

"Maaf ya sayang mama ganggu kamu malam malam begini" ujar mama Jihan.

"Gapapa ma, ini kan juga rumah mama jafi gak ganggu kok" jawab Amira.

"Makasih ya Amira" ujar Jihan.

"Sama sama ma" jawab Amira.

"Lho mama sama Syila tumben malam malam kesini" ujar Fino yang juga terkejut melihat mama dan adiknya itu berada di rumahnya.

"Fin maaf ya kalau mama malam malam datang kesini" ujar mama nya.

"Mama kenapa kok matanya merah begitu? Mama habis nangis? Bilang sama Fino siapa yang bikin mama seperti ini? Papa?" Ujar Fino yang menghujami pertanyaan pertanyaan kepada mama nya.

"Gapapa kok, sini Vano nya. Mama kangen sama cucu mama yang satu ini. Ohh iya Fin, mama sama Syila ijin malam ini menginap di sini boleh ya" ujar mama Jihan.

"Iya boleh ma, mana mungkin Fino larang mama buat menginap di sini" ujar Fino sambil memberikan baby Vano kepada Jihan.

"Kak sini dehh ada yang mau aku bicarain" ujar Syila berbisik kepada Fino dan Amira.

"Mama di sini dulu ya Amira mau siapin makan malam dulu, pasti mama sama Syila belum makan kan. Syila ayo bantu kakak di dapur, hmm mas katanya tadi ada kerjaan yang belum selesai ya? Kamu kerjain aja dulu" ujar Amira yang hanya alasan supaya mama nya tidak curiga sesuatu.

"Yaudah biar baby Vano sama Asya di sini sama mama" ujar Jihan dan setelah itu Syila, Amira, dan Fino pergi ke belakang bersama.

"Sekarang jelaskan apa yang terjadi sama mama" ujar Fino saat mereka jauh dari tempat mama nya.

"Aku juga gatau kak apa yang terjadi sama mama. Tapi sejak kemarin setelah keesokan nya acara lamaran aku mama murung terus banyak diam nya. Terus tadi mama nangis nangis ke kamar aku dan maksa aku buat anter mama kesini. Aku bilang ke mama kalau suruh tunggu papa dulu supaya bisa minta izin tapi mama gak mau, yaudah aku antar mama kesini" ujar Syila menjelaskan.

"Iya sihh emang beberapa hari yang lalu di pagi hari pas aku masak barseng emang mama udah agak beda gitu mas, biasanya kalau mama lagi masak bareng aku malah banyak bicara tapi kemarin pas di rumah mama itu aku lihat mama diam aja sampe aku mikir takut aku punya salah ke mama"

"Tuhh kan kak aku jadi khawatir sama mama, mama kenapa ya?" Ujar Syila.

"Kayaknya mama lagi tengkar sama papa" ujar Fino.

"Tapi tengkar kenapa kak?" Tanya Syila.

"Kakak juga gatau, nanti kakak coba cari tau" ujar Fino.

"Aku khawatir banget kalau mama jadi pendiam begini" ujar Asyila.

"Udah kamu tenang aja, kakak yakin masalah mama sama papa bisa di selesaikan" ujar Fino menenangkan adiknya itu

Setelah itu mereka menyelesaikan pembicaraan itu dan Amira mulai menyiapkan makanan untuk makan malam bersama mereka.

Saat makan malam pun mama Jihan masih tetap diam dan tidak begitu nafsu untuk makan hingga akhirnya Fino menyadarkan mama nya.

"Mama kok makanan nya cuma di lihatin aja?" Ujar Fino sambil menatap mama nya.

"Hmm nggak kok, ini mama juga makan" jawab nya.

"Masakan Mira gak enak ya ma? Mama mau Amira bikinin apa biar Amira bikinin sekarang jugak" ujar Amira.

"Ehh gak usah Mir, ini aja udah cukup" jawab mama nya.

Fino tak tahan lagi dan akhirnya dia meletakan sendok dan garpu yang ia kenakan makan setelah itu tangan nya menggenggam tangan mama nya.

"Ma, are you okey?" Tanya Fino dengan lembut.

"Ah i'm okey, memang kamu fikir mama kenapa?" Ujarnya sambil tersenyum paksa kepada Fino.

"Fino tau mama lagi ada masalah, mama bisa cerita sama Fino dan kita semua" ujar Fino.

"Mama gapapa" jawab Jihan masih mengelak.

"Mama. Fino sama Syila itu anak mama, kita tau bagaimana mama ada masalah dan bagaimana ketika mama baik baik saja. Bilang sama Fino nanti Fino bantu mama" ujar Fino.

"Papa kamu selingkuh" ujar mama Jihan membuat Fino, Syila, dan Amira terkejut.

"Mama tau dari mana kalau papa selingkuh?" Tanya Fino

"Tiap malam papa kamu selalu pulang larut, terus sesekali mama lihat hp papa kamu selalu ada notif dari perempuan. Kalau dari nama kontak nya memang ada tambahan kolega gitu. hikss"

"Mama yang sabar ya mungkin itu memang kolega papa" ujar Asyila.

"Kalau memang kolega kenapa harus bertemu di malam hari hikss. Mama kecewa dan mama juga capek, mama udah gak kuat di giniin terus sama papa kalian"

"Syil antar mama istirahat. Mama istirahat dulu aja ya biar masalah ini Fino yang selesaikan" ujar Fino.

"Iya kak" jawab Syila lalu mengantarkan mama nya masuk ke dalam kamar yang sudah di siapkan.

Fino menatap mama nya pergi bersama sang adik dan Fino mencoba meredam amarah nya karena dia sangat tidak bisa melihat mama nya menangis sakit seperti itu.

"Bisa bisa nya papa lakukan itu di belakang mama" ujar Fino.

"Sabar mas tahan emosi kamu, jangan sampai malah bikin mama khawatir"

"Aku mau samperin papa dulu, kamu jaga anak anak sama mama. Jangan lupa kunci pintu" ujar Fino yang sudah tak tahan lagi dan akan beranjak berdiri namun di tahan oleh Amira.

"Mas ini sudah malam, kamu temui papa nya besok aja. Mama di dalam sekarang lagi butuh kamu sama Syila buat nguatin mama"

"Tapi papa gak bisa di biarin gitu aja sayang" ujar Fino.

"Iya aku tau, kamu samperin papa besok aja sekarang sudah terlalu malam" ujar Amira.

"Ckk" decih Fino lalu melangkahkan kakinya menaiki tangga dan menuju ke kamarnya sedangkan Amira membersihkan meja makan sisa makanan mereka barusan.

*****

TBC

Lagi mood update makanya sore ini author update lagi 🥰🥰

Part ini author kasih part Jihan dan Adit buat kalian yang kangen sama Jihan dan Adit, mungkin dua part berikutnya juga akan sama 🥰🥰

Thank you

Jangan lupa vote dan komen

Senin, 20 Februari 2023

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang