051

4.1K 153 1
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Satu minggu berlalu dimana saat ini Fino, Asya, dan Amira juga si imut tampan baby Vano mereka bersiap untuk menghadiri acara pernikahan Angga dan Felisha kekasihnya itu.

"Mama Asya udah cantik kan?" Tanya Asya kepada Amira.

Saat ini Asya menggunakan pakaian yang di berikan Angga beberapa hari lalu yang sama kembar dengan Nara.

"Cantik sekali seperti princess" ujar Amira.

"Mama juga cantik seperti ratu" ujar Asya membuat Amira tersenyum.

"Sayang udah siap belum, ini acara hampir mulai lho" ujar Fino yang bersama baby Vano memasuki kamar Amira.

"Iya sabar dong mas" jawab Amira.

Setelah itu mereka pun segera berangkat menuju ke sebuah gedung tempat acara pernikahan Angga dan Felisha calon istrinya.

Gedung mewah dengan interior dekorasi pernikahan yang juga mewah membuat Amira flashback saat dirinya menikah dengan Fino.

"Kenapa senyum senyum begitu?" Tanya Fino saat mereka melangkahkan kakinya menuju masuk ke dalam gedung

"Ehh gapapa mas, keinget pas awal pernikahan kita" ujar Amira.

"Pernikahan kita lebih mewah dari ini, aku gak terima kalau di samain sama pernikahan kita" ujar Fino.

"Iya lebih mewah pernikahan kita. Kamu kenapa sihh gak mau banget kalau di saingi sama Angga" ujar Amira.

"Walau dia udah nikah statusnya masih sama dia mantan suami kamu. Aku gak mau lebih rendah dari dia tapi aku harus lebih dari dia" ujar Fino.

"Iya emang suami aku lebih baik dari siapa pun, gak ada yang bisa menandinginya" ujar Amira.

Tak lama acara akad di selenggarakan dan Angga juga Felisha sudah sah menjadi suami istri saat ini. Felisha melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung bersama Nara yang menggandeng tangan nya di sebelah kanan dan Asya yang berada di sebelah kiri Felisha. Mengantarkan Felisha untuk menghampiri suaminya.

"Anak aku cantik banget mas" ujar Amira memuji Asya

"Anak kita" jawab Fino

"Iya anak kita" jawab Amira mengalah.

Setelah itu mereka menikmati acara resepsi yang di langsungkan menjadi satu setelah akad nikah. Amira sedang menyuapi Asya dan Nara yang sedang makan nasi hidangan pernikahan Angga dan Felisha.

"Papi" teriak Asya dan Nara bersamaan.

"Halo anak anak Papi" sapa Angga memeluk kedua anaknya itu.

"Selamat atas pernikahan kalian" ujar Fino kepada Angga dan Felisha.

"Terimakasih Pak Fino" jawab Felisha.

"Thank you Fin. Makasih juga Mir udah sempetin datang kesini" jawab Angga.

"Iya sama sama" jawab Amira.

"Ayo sini Asya, Nara. Selesai kan dulu makan nya baru setelah itu main" ujar Amira.

"Duduk aja Ga" ujar Fino dan Angga juga Felisha duduk di kursi kosong bergabung dengan mereka.

"Mami Nara suka koloke, mami masakin nanti ya di rumah" ujar Nara kepada Felisha.

"Iya nanti mami masakin" jawab Adila.

"Tante, tau gak? Mami Feli pinter masak lho" jawab Nara kepada Amira.

"Ehh mama aku juga pinter masak lho, Nara kan tau sendiri kalau mama ku pintar masak" ujar Asya yang juga tak kalah membanggakan mama nya

"Iya mami, Tante Mira juga pinter masak. Masakan nya enak banget" jawab Nara.

"Kalau gitu mungkin nanti kita bisa masak bersama" ujar Felisha.

"Ide bagus" jawab Amira.

"Fin, saya berencana liburan bersama Felisha dan Nara ke Bali. Kalau di izinkan saya juga mau bawa Asya bersama saya" ujar Angga.

"Berapa hari?" Tanya Amira yang langsung memasang wajah sinis.

"Hanya satu minggu. Gak usah sinis begitu, saya gak akan bawa kabur Asya" jawab Angga.

"Liburan ke Bali atau honeymoon ke Bali?" Tanya Fino.

"Lebih tepatnya dua duanya" jawab Angga.

"Kalau kalian mau honeymoon terus bawa anak anak mana bisa nyaman" ujar Fino.

"Kalau Nara tidak ikut lalu dia sama siapa? Besok ibu juga sudah balik ke rumahnya begitu juga sama orangtua Felisha" ujar Angga.

"Nara biar sama kita saja" ujar Amir.

"Gak bisa Mir, Nara tidak pernah jauh dari aku. Aku gak bisa pastikan kalau Nara tidak akan rewel" jawab Angga

"Boleh asal itu tidak merepotkan kalian" jawab Fino.

"Kamu kok udah bilang boleh aja sihh, aku belum setuju" ujar Amira.

"Lagian cuma seminggu sayang gak lama" ujar Fino.

"Seminggu itu lama lho" jawab Amira.

"Kamu kan denger sendiri Angga gak akan bawa kabur Asya" jawab Fino.

"Lagian kalau saya bawa kabur Asya. Suami kamu bisa lacak keberadaan saya denga mudah"

"Tuhh denger"

"Iya iya santai dong" jawab Mira.

Setelah itu mereka melanjutkan pembicaraan santai hingga Fino berpamitan kepada Angga dan juga Felisha untuk pulang ke rumah mereka karena sudah cukup lelah seharian di acara mereka.

"Sekali lagi selamat atas pernikahan kalian" ujar Fino kepada Angga.

"Iya makasih Fin" jawab Angga.

"Yaudah Asya, papa sama mama pulang dulu ya kasihan baby Vano kalau terus di sini" ujar Fino kepada Asya.

Asya memang tidak ikut pulang mereka karena masih ingin bersama Nara sahabat nya yang sekarang sudah menjadi saudara angkatnya.

"Iya papa sama mama hati hati ya" jawab Asya.

"Iya sayang kamu jangan nakal nakal di sini sama Papi juga Mami kamu ya" ujar Fino.

"Siap Papa" jawab Asya.

"Asya beneran gak mau pulang?" Tanya Amira kepada Asya

"Beneran mama, besok Asya pulang ke rumah" jawab Asya.

"Mama masak sendiri dong besok?" Ujar Amira.

"Hehe kan ada baby Vano sama papa" jawab Asya.

"Ihh kamu kan tau papa sama Vano cuma bikin kacau aja" jawab Amira.

"Sabar ya mama" ujar Asya.

"Yaudah mama pulang, bye sayang. Telfon mama kalau udah di rumah" ujar Amira.

"Siap Mom" ujar Asya sambil hormat kepada Amira

"Bye"

"Bye ma" jawab Asya.

Setelah itu Fino dan amira juga baby Vano menuju ke mobil untuk segera pulang ke rumah mereka.

Di perjalanan Amira hanya diam sambil memberikan asi kepada baby Vano yang mulai terlelap di pangkuan Amira.

"Sayang kenapa melamun?" Tanya Fino.

"Hmm gapapa mas" jawab Amira.

"Kenapa? Kamu masih gak rela Angga nikah ?"

"Ehh apaan sihh kenapa pikiran nya jadi kesana"

"Lagian kamu diam aja, aku fikir kamu gak terima Angga nikah lagi"

"Ya nggak lahh mas, Aku cuma kepikiran Asya aja"

"Tenang aja sayang, biarin Angga bawa Asya lagian mereka udah lama kepisah gara gara mantan istrinya Angga yang kemarin kan"

"Tapi khawatir mas"

"Udah kamu tenang aja, gak perlu ada yang di khawatirkan Angga orang baik kamu tau sendiri kan. Dia ayah kandung Asya tidak mungkin Angga membiarkan anaknya terluka, kamu jangan mikir yang aneh aneh"

TBC

Rabu, 01 Maret 2023

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang