Chapter 16

189 28 16
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta!
*
*
*
*
*

Seungri telah tiba dipembaringannya yang empuk dan besar tanpa melepas pakaiannya atau bahkan menggantinya. Keduanya matanya sungguh tidak mau diajak kompromi lagi untuk terbuka. Badannya pun sakit akibat Jiyong yang tidak tahu berapa kali mengerjai dirinya. Sungguh biadab.

Jun Ho baru saja menutup pintu kamar mendapati istrinya sudah berbaring dengan mata tertutup. Wajah lelah Seungri tergurat dan dapat dia lihatnya meski jarak cukup jauh. Jun Ho menghampiri Seungri perlahan.

"Sayang, ganti dulu pakaianmu," bujuk Jun Ho.

"Ungh, tidak mau!" rengek Seungri dengan mata terpejamnya. Dia membalikan badannya hingga posisinya membelakangi Jun Ho.

"Hahh," Jun Ho mendesah melihat istrinya benar-benar tidak mau diganggu hanya sekedar ganti pakaian.

Jun Ho ke arah walking closet, mengambil piyama satin berwarna biru dongker. Kemudian dia membawanya dan menaruhnya di atas kasur. Dengan perlahan dia membuka selimut yang dikenakan Seungri. Dengan sekali tarik, Seungri dibangunkan dan kini bersandar di bahu suaminya.

"Hyung, mau apa?" ucapan malas Seungri terdengar di telinga.

"Mengganti bajumu! Biar aku yang lakukan, kau tidur saja," kata Jun Ho.

"Hmm, biarkan saja! Kemari dan temani aku tidur!"

Seungri menarik lengan Jun Ho agar ikut berbaring dengannya. Baju di atas kasur terjatuh ke lantai karena tergeser badan Jun Ho dan berserakan begitu saja. Jun Ho tersentak oleh ulah Seungri yang langsung memeluknya.

Jun Ho tersenyum simpul mendapati Seungri yang begitu manja padanya. Jelas dia membalas pelukan istrinya yang sedang membenamkan wajahnya di dada Jun Ho. Seungri menghirup dalam-dalam aroma tubuh suaminya.

"Sungguh berbeda," Seungri membatin. Tidak tahu mengapa tetiba ada aroma yang kurang baginya.

"Seharusnya kau pulang dan tunda pekerjaanmu. Bagaimana kalau kau sampai jatuh sakit?" ucap Jun Ho seraya mengelus punggung Seungri.

"Aku ingin, tapi tidak bisa," balas Seungri dengan nada sayunya.

Jun Ho sedikit mengangkat kepalanya, berniat melihat wajah Seungri yang ternyata sudah memejamkan mata. Tanpa sengaja dia melirik ke arah pundak istrinya karena bagian lehernya sedikit tersingkap. Jun Ho melihat adanya noda kecil seperti bekas hisapan layaknya seseorang yang habis bercinta. Keningnya berkerut, tidak mungkin Seungri-nya melakukan dengan orang lain. Jun Ho menampik pikiran buruknya.

"Hyung ...," panggil Seungri di sela tidurnya.

Jun Ho tersadar dari lamunannya dan menjawab panggilan Seungri.

"Hum?"

"Tidak bisakah kita tinggal hanya berdua? Atau kita tinggal di apartemen mungkin," ucap Seungri mengangkat kepalanya menatap Jun Ho dengan mata ngantuknya.

Lagi, kening Jun Ho berkerut makin dalam.

"Wae? Kau tidak suka dengan rumah ini?"

"Aniya. Aku suka, tapi ...," ucapannya terjeda dan Seungri tidak berani menatap suaminya.

"Tapi apa? Kau bertengkar lagi dengan Jiyong atau Jiyong mengganggumu?"

Seungri menggeleng pelan. Ada keraguan dalam gelengannya. Dia tidak berani dan tidak akan mungkin mengatakan pada suaminya jika dirinya dengan Jiyong telah melakukan hal yang tak seharunya terjadi.

Broken White [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang