Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*Akhir pekan merupakan waktu yang tepat untuk meliburkan diri dari segala aktifitas. Entah dengan cara apa kebanyakan orang akan dengan senang hati menjalani hari yang menyenangkan. Seungri juga menjadi bagian dari mereka yang meliburkan diri.
Masih bergelung di kasur empuk dengan selimut putih menutupi setengah badannya yang tidak berbalut pakaian. Semalam giliran dia melayani sang suami setelah tiga hari merawat adik Jun Ho yang sakit.
Seungri masih ditelan rasa kantuk dan betah terlelap dalam dekapan suaminya. Punggung halusnya menempel bagai perangko di dada Jun Ho yang juga menikmati tidurnya. Sesekali Jun Ho akan menduselkan wajahnya di ceruk leher istrinya.
"Ugh~" lenguhan Seungri terdengar lagi saat Jun Ho dengan sengaja mengecup tengkuknya berkali-kali.
"Hyung, berhenti! Aku masih ngantuk," keluh Seungri. Dia masih ingin tidur lagi karena tak mau waktu istirahatnya terpangkas lagi setelah semalam Jun Ho nemangkasnya.
"Sudah pagi, Sayang. Tidak lapar?"
"Ugh, tidak! Ngantuk bukan lapar," ucapnya dengan suara serak. Kemudian mulutnya bergerak kecil sebelum benar-benar tidur lagi.
"Baik, Sayang. Tidur untuk dua jam ke depan. Setelah itu kita ke mall," bisik Jun Ho.
"Um," Seungri hanya bergumam kemudian dia kembali dalam alam mimpinya. Jun Ho tersenyum melihat Seungri sangat ingin tidur.
....
Dua jam berlalu bahkan sudah lebih, mungkin sekarang sekitar pukul 11 siang saat pasangan Kwon Jun Ho dan istrinya ini tengah berada di kawasan pusat perbelanjaan yang terlihat cukup padat.
"Ada yang ingin kau beli lagi Sayang?" tanya Jun Ho dengan menjinjing dua goodie bag dan satu tangan lagi merangkul pinggang istrinya.
"Tidak ada, semua barangku masih bagus," Seungri menjawab sambil netranya masih melihat-lihat toko yang dilewati.
Dia hanya membeli satu sweater baru dengan sepasang sepatu keluaran terbaru dari brand yang dikeluarkan iparnya sendiri. Seungri memang menikmati acara kencan bersama suaminya, hanya saja tak dapat dipungkiri jika pikirannya masih melayang pada Zhu Yan dan Jiyong.
"Hahh ....," Dia mendesah lagi.
Jun Ho yang mendengarnya langsung menoleh pada istrinya dan bertanya, "Kenapa Sayang? Sakit kepala lagi?"
"Eoh? Ah, aniya. I'm okay!" jawab Seungri cepat.
Nampaknya dunia ini sempit. Ke mana Seungri melangkah, dia akan bertemu lagi. Seperti orang yang sedang dipikirkannya saat ini, Jiyong sedang berada di lokasi yang sama. Namun, kali ini terlihat pria itu bersama Zhu Yan dan Jia. Hanya Seungri tidak memperhatikan.
"Bukankah itu Jiyong?" tanya suaminya yang pertama kali melihatnya. Seungri lantas menoleh dan mencari keberadaan orang yang disebut Jun Ho.
Kedua irisnya menangkap orang yang dimaksud dengan ketawa yang menghiasi wajah ketiganya. Justru Seungri tak suka melihatnya. Ada rasa kesal yang merasukinya. Air mukanya semakin mendung begitu ketiganya mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken White [END]
FanfictionPutihnya sebuah pernikahan melambangkan kesucian. Namun apa yang dijalani setelah janji suci itu terucap nyatanya tidak sesuci dan seindah yang dibayangkan. pengkhianatan dan keserakahan, dan cinta orang ketiga menjadi penghancur utama mahligai ruma...