Chapter 17

222 30 13
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta!
*
*
*
*
*

Seungri menggeliat, matanya terbuka sedikit untuk melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 4 sore. Nampak dia tidur terlalu lama hingga tanpa sadar matahari sudah hampir tenggelam lagi. Kepalanya menoleh ke sisi lain, kosong dan tidak ada siapa-siapa di kamar. Rasanya tadi pagi dia minta suaminya untuk menemaninya tidur. Apa Jun Ho pergi karena urusan mendadak?

Dia merenggangkan badan, setelahnya bangun dari tidurnya bak putri tidur itu. Seungri melihat ke bawah pada pakaian yang dia kenakan. Piyama satin berwarna biru dongker telah menempel di badannya. Dia tersenyum tipis, ini pasti suaminya. Pikir Seungri.

Dengan ringan dia berjalan keluar kamar, menuruni tangga dengan mata yang mencari-cari keberadaan suaminya. Seungri tidak juga temukan saat melihat ke arah ruang tengah. Rumahnya terlalu sepi sekarang.

"Di mana suamiku?" tanya Seungri pada seorang pelayan saat dia ke dapur.

"Tuan Besar sedang di ruang kerjanya. Mau saya panggilkan?"

"Tidak usah. Mungkin dia sedang kerja. Jiyong?"

"Tuan Jiyong berpesan akan pulang subuh," jawab si pelayan.

Seungri mengangguk, kemudian menenggak segelas air dulu sebelum dirinya mulai membuka lemari es dan mencari bahan makanan apa yang bisa dia olah. Sang pelayan memperhatikan tuannya yang sibuk segera menghampiri.

"Tuan sedang apa?"

"Aku mencari apa yang bisa kuolah," jawab Seungri yang fokus pada beberapa bahan baku.

"Biar saya saja Tuan yang memasak," ucap si pelayan dengan canggung.

"Aku ingin masak untuk suamiku. Kau istirahat saja."

Seungri menutup lemari es dengan daging, sayuran dan bumbu lainnya di tangan. Dia bersiap untuk mulai memasak dengan pelayannya yang menatap sungkan. Seungri merasakan itu hingga akhirnya kepalanya terangkat dan melihat pelayan di rumahnya.

"Kenapa masih di sini? Aku memintamu istirahat," titah Seungri. Sang pelayan jadi salah tingkah karena tindakan yang ingin dilakukan Seungri.

"Ba-baik Tuan."

Pelayan pun pamit dan Seungri memulai aksinya untuk memasak. Dari memotong daging, juga mencuci sayur semua dia kerjakan sendiri. Dengan bersenandung Seungri mengolah apa yang sudah dia siapkan dengan serius tanpa menyadari kehadiran seseorang di dapur.

Pelayan yang melihat tuan besarnya datang hendak memberi salam, namun Jun Ho memberi kode agar tidak bersuara dan lekas meninggalkan dirinya dengan sang istri di dapur.

Lengan kekar itu melingkar di pinggang Seungri diam-diam membuat pemilik pinggang berjengit kaget. Seungri menoleh sedikit ke belakang dan mendapatkan ciuman di pipi oleh Jun Ho.

"Kau mengagetkan aku saja! Untung tidak aku lempar spatula ini," Seungri sedikit mengumpat karena ulah suaminya.

"Maaf maaf! Kau terlihat serius, Sayang. Jadi, tidak sadar jika aku di belakangmu," balas Jun Ho.

Broken White [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang