Chapter 22

207 28 25
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya!
*
*
*
*
*

Seungri tersadar jika seharusnya dia tidak menyambut ciuman adik iparnya. Sehingga dia menarik kepalanya dengan cepat membuat ciuman keduanya terlepas.

"Jangan mencari kesempatan!" ucap Seungri kesal.

"Kau menikmatinya, kau menyukainya saat aku menciummu."

"Omong kosong!" Seungri melempar tatapannya ke arah depan.

Jiyong menarik lagi dagu Seungri hingga mereka bersitatap. Seungri dengan wajah kesalnya membuat Jiyong ingin terus menciumnya.

"Sekarang saja kau mengatakan itu, tapi nanti kau akan memintanya lagi."

"Itu tidak akan terjadi!" Seungri menampiknya lagi.

Dengan cepat Jiyong mengubah posisi duduk Seungri. Kini keduanya saling berhadapan dengan Seungri yang tentu saja tidak mengenakan pakaian atasnya. Seketika juga Jiyong kembali melumat bibir ranum yang menggoda itu.

"Mmphh!!"

Seungri tak sempat melawan karena Jiyong sudah menindihnya. Jiyong menahan satu tangan Seungri agar tidak ada perlawan berarti. Dengan tubuh yang berada di bawah membuat Seungri sulit untuk menolak ataupun melawan. Perlahan dirinya justru menyukainya dan lebih gilanya dia mulai menikmati permainan Jiyong.

Di saat pria di bawahnya telah hanyut dalam ciumannya, Jiyong justru melepasnya. Seungri kembali membuka matanya dan menatap Jiyong dengan tanda tanya besar di hatinya. Jiyong tidak melakukan tindakan lebih dari sekedar berciuman, juga tidak menuntut dalam setiap ciumannya. Berbeda dengan saat dia melakukannya untuk pertama kalinya. Ada apa gerangan dengan Jiyong?

"Jadilah kekasihku. Buka hatimu untukku dan aku janji akan membahagiakanmu," pinta Jiyong dengan tatapan sendunya. Seungri tercenung mendengarnya untuk persekian detik lamanya.

"Itu tidak mungkin. Aku sudah menikah dan itu hyungmu, Jiyong! Bagaimana bisa aku membaginya dengan orang lain?" balas Seungri.

"Tak ada yang tak mungkin. Bahkan suamimu sendiri pun bisa saja melakukannya di belakangmu."

"Jun Ho bukan orang seperti itu!" kilah Seungri tak terima.

"Untuk saat ini belum, tapi saat dia menemukannya maka itu akan terjadi. Aku lebih mengenalnya bagaimanapun," ucap Jiyong yang membuat Seungri kini hati dan pikirannya mulai terusik.

"Kita cukup menjalin hubungan diam-diam. Aku pastikan Jun Ho Hyung tidak akan tahu soal ini. Percayalah padaku, Sayang."

Dilema di hatinya terus bergejolak dan akan terus seperti itu sampai Seungri benar-benar yakin. Kegilaan Jiyong semakin menjadi. Bahkan Seungri pun teringat akan kalung pemberian laki-laki di atasny sekarang ini.

"Tak perlu menjawabnya sekarang. Aku akan menunggumu sampai kau siap dan bersedia datang sendiri padaku," tambah Jiyong lagi.

Ting Tong

Broken White [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang