Chapter 30

186 29 25
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*


Insiden yang tak akan dilupakan Seungri adalah di mana dirinya kedapatan sedang dicium Jiyong oleh Jia. Betapa dia malunya ketika putri kecil Kwon Jiyong itu harus menyaksikan adegan yang tak seharusnya.

"Appa cium Papa!!" pekik heboh Jia saat itu.

"Mian, Hyung. Aku tidak ... maksudku ...," gugup Sehun.

"Bawa Jia keluar sekarang, Sehun-ah!" perintah Seungri yang langsung dilaksanakan Sehun.

"Ahhh, Jia juga mau! Samchon, Jia mau dicium Appa!"

Si kecil malah merengek ingin dicium appanya saat dirinya digiring keluar lagi dari kamar.

"Sudah kubilang jangan sembarangan!" omel Seungri sambil menjewer telinga Jiyong.

"Bukan salahku Sayang!"

"Tidak tahu! Kau memang bebal!" sungut Seungri lagi akan sikap Jiyong.

Begitulah hari itu Seungri habiskan di apartemen Jiyong dengan si putri kecil memergokinya lalu ikut merajuk karena ingin mendapatkan perlakuan yang sama dari appanya seperti yang papanya dapatkan. Seungri tak habis pikir, sifat dari siapa yang Jia turuni. Apakah ibunya seperti itu? Atau sifat Jiyong.

....

Seungri telah menjadi perawat pribadi bagi Jiyong selama dua hari dan selama dua hari itu pula dia sangat ketat memperhatikan pola makan Jiyong. Dia juga melarang Jiyong merokok meski terus dicecar rengekan oleh Jiyong. Hanya dengan ancaman 'tidak akan mengurusnya lagi', Jiyong tak berani. Jia juga tak luput dari pengawasan Seungri dalam hal makannya. Sehun pun kebagian jatah dari Seungri tiap kali pria itu masak untuk Jia. Ya, anggap saja upah selama merawat Jia.

Sehun juga diminta untuk menjaga Jia selama Jiyong sakit dan melarang Jia bertemu Jiyong sampai radangnya membaik. Seungri tak mau si kecil tertular sakitnya Jiyong mengingat Jia memiliki imun tubuh yang lemah. Beruntung Jia anak yang penurut dan pengertian. Jadi, dia tak pernah rewel selama appanya sakit. Terlebih sudah ada yang merawatnya.

Jun Ho sama sekali tidak tahu jika ketidak-pulangan Jiyong karena adik satu-satunya itu sakit. Semua itu sengaja dirahasiakan, karena Jiyong tak ingin waktu bersama dengan kekasihnya yang merupakan istri kakaknya itu terbagi. Berbeda dengan Jiyong, Seungri tak ingin Jun Ho tahu menghilangnya dia di kantor milik Seungri sendiri karena berada di apartemen Jiyong. Maka rahasia lain terbentuk lagi.

Hari ketiga, Jiyong masih tidak diizinkan Seungri untuk pergi bekerja di kantor. Jiyong tak keberatan atas larangan pria Lee itu. Namun, janji akan bertemu seseorang tak bisa Jiyong tunda, hingga akhirnya dia memohon pada Seungri untuk mengizinkanya.

"Sayang, aku sudah berjanji padanya untuk bertemu sebelum aku sakit. Jadi, beri aku izin, oke?"

"Tidak Kwon Jiyong! Kau tidak boleh keluar apartemen sampai aku memastikan kau tidak lagi sakit. Kau ingin jadi penggila kerja?" laran Seungri dengan tegas.

Jiyong tak juga mau menyerah. Dia tetap harus mendapat izin sebelum orang itu datang menemuinya. Meski dia harus mengejar-ngejar Seungri selama di dalam apartemennya.

Seperti saat ini, Seungri sedang mencuci piring dan Jiyong bergelendot manja di pinggang kesayangannya itu

"Baby, please!" rayu Jiyong.

Broken White [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang