Chapter 32

173 29 41
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*

"Kau pasti berbohong! Kau membohongiku hanya untuk memisahkan aku dengan Jun Ho. Iya, 'kan?"

Seungri hampir meneriaki Jiyong saat kesadarannya kembali penuh setelah bangun dari kondisi pingsannya. Dia terus mengguncangkan badan Jiyong agar mengatakan sesungguhnya.

"Katakan padaku Jiyong jika yang kau ucapkan itu suatu kebohongan," mohon Seungri dalam setiap air mata yang tak berhenti keluar.

Tangan yang memukul dada Jiyong juga tak dihentikan oleh Jiyong sendiri. Dia tahu jika suatu saat Seungri akan sangat terluka dengan kebohongan yang telah ditutup rapat oleh suaminya. Yang Jiyong tahu Seungri begitu percaya terhadap Jun Ho.

"Jiyong, kenapa kau diam saja? Katakan sesuatu padaku!"

Rintihan berubah menjadi tangisan. Seberapa banyak Jiyong menghapus air mata pada pipinya, akan tetap basah lagi. Jiyong sakit melihatnya, dia menarik Seungri dalam pelukannya.

"Sayangnya itu benar. Jia anak kandung Jun Ho Hyung. Dia sendiri tidak pernah tahu dan tak akan pernah tahu," ucap Jiyong pada akhirnya.

Raungan dalam tangis Seungri semakin jadi. Matanya terpejam erat saat rasa sakitnya tak lagi bisa terobati. Luka sayat semakin menganga lebar.

"Maaf Sayang," bisik Jiyong, kemudian mencium sisi kepala Seungri dengan tangan terus mengusap punggung pria yang tengah rapuh.

"Itu pasti bohong! Iya, 'kan Jiyong?" tanya Seungri. Nada suaranya terdengar sangat lirih. Jiyong diam seribu bahasa.

"Kenapa kakakmu bohong padaku?"

Jiyong masih tetap diam.

"Katakan sesuatu Jiyong! Kenapa kau diam saja? Apa yang harus aku lakukan terhadap pernikahanku?" ucapnya lagi begitu terdengar lirih. Suara itu terakhir kali Jiyong dengar sebelum dia bungkam untuk beberapa waktu.

....

"Kau sudah menemukan Seungri?" tanya Jun Ho pada sang supir.

"Maaf Tuan Besar. Tuan Lee belum pulang sejak kemarin. Aku dan kepala pelayan sudah mencoba menghubunginya, tapi ponselnya tidak aktif," jawab Supir Kim dengan takut-takut.

"Jiyong ... bagaimana dengannya? Apa dia sudah pulang?" tanya Jun Ho sekali lagi.

"Tuan Muda kedua juga belum pulang."

Jun Ho mengusak rambutnya kasar. Pasalnya dia mengetahui jika Seungri mendatangi kantornya bertepatan dengan Dara di dalam ruangannya. Jun Ho segera mengecek rekaman CCTV dan melihat Jiyong yang juga berada di tempat yang sama serta membawa istrinya pergi dari Chroma secara paksa.

"Pasti dia sedang bersama Jiyong! Adikku itu membawanya ke suatu tempat," gumam Jun Ho. Matanya segera melebar saat mengingat sesuatu.

"Kim Ahjussi, antar aku ke apartemen Jiyong!" perintah Jun Ho.

Kim Jun Yeong tidak langsung mengiyakan. Dia ragu untuk menuruti perintah suami dari tuannya. Namun, Jun Ho menoleh ke belakang dan melihat Jun Yeong bergeming.

Broken White [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang