Chapter 18

202 30 21
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta!
*
*
*
*
*


Chroma Entertainment

Jun Ho terlihat sibuk sejak dia memasuki ruang kerjanya. Disuguhkan beberapa folder serta kertas akan susunan acara yang akan dilangsungkan di Jeju dalam waktu dekat. Di dalam ruangan hanya ada Jun Ho dan Dara.

Itu sengaja dia lakukan karena memang pertemuan yang sebelumnya tertunda disebabkan Seungri yang sedang ingin ditemani suaminya. Bahkan saat Seungri tidur, Jun Ho menghubungi Dara dan berbincang banyak hal di ruang kerjanya di rumah. Itu mengapa di saat sesi bercinta Jun Ho dengan Seungri berlangsung, Dara menghubungi suami Seungri karena sebenarnya Dara masih ingin bicara dengan Jun Ho.

Drrrtt drrttt

Daniel is calling ...

Jun Ho langsung menerima panggilan yang memang sudah ditunggunya.

"Bagaimana?"

Dara melirik Jun Ho dari balik kertas yang dia pegang. Memperhatikan pria beristri itu yang menerima telpon dari orang yang tidak dia tahu.

"Maaf Tuan, saya tidak menemukan apapun soal istri Anda. Tuan Lee memang berada di kantornya."

"Jiyong?"

"Tidak ada yang salah dengan adik Anda. Tuan Jiyong juga tetap berada di kantornya dan menemui dua orang sahabatnya saat itu."

Jun Ho menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya. Memijat keningnya yang tidak pening. Dia hanya merasa ada sesuatu yang aneh dengan istrinya dan juga Jiyong.

"Ya sudah, kurasa cukup! Aku akan kirimkan bayaranmu," ucap Jun Ho seraya mematikan panggilannya.

"Masalah istrimu?"

"Hum," Jun Ho mengangguk.

"Sudah dapat hasilnya?"

"Tidak ada."

Dara tetap melihat pada lembaran kertas berupa konsep yang akan dipakai saat acara peresmian Chroma nanti.

"Tenanglah, mungkin saja memang istrimu itu sedang banyak pekerjaan."

"Tapi, bagaimana soal memar di pundaknya? Itu bukan memar biasa," tukas Jun Ho masih dengan raut wajah layaknya orang berpikir dalam.

Dara akhirnya meletakan kertas yang sedari tadi dipegang dan dilihatnya. Lalu, irisnya menatap Jun Ho.

"Jika memang itu memar akibat kiss mark, lalu dengan siapa dia melakukannya? Apa Oppa selama ini melihatnya selingkuh dengan seseorang?"

Jun Ho diam. Isi kepalanya sedang dia korek-korek. Siapa yang sekiranya dijadikan selingkuhan Seungri saat ini? Selama mereka berpacaran, istrinya tak pernah sekalipun menunjukkan gelagat jika dia bermain di lain hati. Namun, dipikirnya ada satu orang yang kuat dijadikan bahan kecurigaannya.

"Entahlah, aku tak pernah melihat dia berselingkuh dengan siapapun, kecuali jika itu-," Jun Ho menjeda sedikit ragu.

"Siapa?"

"-Adikku!" jawab Jun Ho.

Dara tertawa mendengarnya.

"Kenapa tertawa?"

"Tidak, hanya ya ... kau mencurigai adikmu sendiri sementara dia tidak akur dengan istrimu," jawab Dara.

Pria 35 tahun itu mempertimbangkan ucapan Dara. Mungkin yang dikatakan si wanita benar. Seungri dan adiknya terlihat tak akur. Terlebih Jiyong yang sepertinya tidak suka dengan istri Jun Ho itu.

Broken White [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang