Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*
*Jeju, 15 Agustus 2022
Langit Jeju kali ini berpihak kepada Junho. Acara peresmian dimulai dengan sangat lancar padahal hari sebelumnya Jun Ho khawatir acaranya akan tertunda karena Jun Ho yakin istrinya tidak baik-baik saja. Sejak dia kembali dari menjemput Seungri, dia merasa istrinya lebih banyak diam dari biasanya dan itu tanda kemungkinan Seungri dalam keadaan tidak baik. Namun, berulang kali Seungri meyakinkan suaminya jika semuanya baik-baik saja dan dia hanya bosan ditinggal sendiri.
Senyuman di wajahnya tak bisa luput begitu saja karena begitu banyak teman sekaligus orang-orang pentingnya yang datang. Di samping dia berdiri tentu saja Seungri yang mendampingi sang suami menyambut tamu yang hadir di acara itu.
Akan tetapi, entah kenapa perasaan Seungri yang seharusnya bahagia melihat suaminya sukses membuka cabang baru, malah tak menentu dalam hatinya. Matanya menerawang setiap sudut tempat di mana tak sedikit orang berdiri dengan pakaian formal, namun elegan.
"Sayang, kau tak apa?" tanya Jun Ho yang melihat gelegat aneh dari Seungri.
"Eoh, aku ... umm ... aku tak apa kok. Itu ... aku hanya takjub melihat banyak orang yang datang. Apa hidangannya cukup? jawab Seungri terbata-bata. Junho menggenggam telapak tangan Seungri meyakinkan pada istrinya bahwa semua baik-baik saja.
"Kau hanya gugup, Sayang. Jangan terlalu memikirkan yang tak akan mungkin terjadi," ucap Jun Ho seraya menenangkan Seungri.
Seungri hanya membalas dengan anggukan saja. Mungkin yang dikatakan Jun H ada benarnya. Dia hanya gugup memandangi puluhan orang-orang yang berdiri menikmati acara peresmian itu. Dari kejauhan seseorang melihat kemesraan keduanya dengan meremas gelas karena kesal.
Tak sampai beberapa saat mata Seungri melihat seorang pria tak asing yang menghampirinya dan benar saja itu Jiyong. Dia datang mendekat ke arahnya, sedikit memandanginya dan memberikan senyuman kecil kemudian berhenti tepat di depan Jun Ho.
"Ah, Jun Ho Hyung, selamat atas kesuksesanmu. Kau berhasil juga membuka kantor cabang tanpa ada sedikit kendala eksternal," ucap Jiyong dengan tangan yang menyalami kakaknya.
Jun Ho sedikit mengernyitkan keningnya sesaat mendengar perkataan Jiyong, namun dia harus bersikap baik di acara pentingnya saat ini. Di sampingnya Seungri hanya melihat interaksi kedua saudara tersebut.
"Gomawo Jiyongie, nikmatilah acaranya. Ngomong-ngomong, kau datang sendirian saja?"
Mendengar pertanyaan itu seketika senyum Jiyong makin merekah.
"Ouh, aku tak sendirian. Mana mungkin aku datang ke acara penting seperti ini tanpa menggandeng seseorang. Apalagi di depan Hyungku yang sudah memiliki istri," jawab Jiyong sambil menoleh ke arah Seungri. Jun Ho yang tak ada rasa curiga akan hal itu hanya menjawabnya dengan santai.
"Siapa yang kau bawa? Keekasihmu? Lalu, di mana dia?"
"Di sini kau rupanya." Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang datang dari belakang Jiyong memegang pundak Jiyong dan berdiri di sebelahnya. Wanita yang sangat cantik tersenyum menyapa ke ketiga lelaki tersebut.
"Maafkan aku, apakah aku lama? Toiletnya ternyata cukup ramai dipakai orang."
"Tidak terlambat. Aku baru saja menyapa mereka. Nah, Jun Ho Hyung, kenalkan ini Lee Zhu Yan. Dia kekasihku," ucap Jiyong dengan tangan yang merangkul pinggang sang wanita yang baru saja dia perkenalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken White [END]
Fiksi PenggemarPutihnya sebuah pernikahan melambangkan kesucian. Namun apa yang dijalani setelah janji suci itu terucap nyatanya tidak sesuci dan seindah yang dibayangkan. pengkhianatan dan keserakahan, dan cinta orang ketiga menjadi penghancur utama mahligai ruma...