Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*
*Wajah-wajah para pelayan menyambut kedatangan tuan muda kedua keluarga Kwon di rumahnya. Mereka membungkukan badan untuk memberi hormat padanya. Kwon Jiyong memasuki rumahnya diikuti oleh beberapa orang setianya sambil membawa amplop besar di tangan kanannya.
"Tuan Muda ...," sapa kepala pelayan.
"Di mana kakakku?"
"Beliau ada di ruang kerjanya, Tuan."
Jiyong mengangguk. "Tolong bereskan barang-barang milik Seungri dan berikan pada mereka," perintah Jiyong.
"Baik, Tuan."
Kemudian beberapa dari pelayan diperintahkan oleh kepala pelayan untuk ke kamar tuan besarnya. Memasukan pakaian serta aksesoris milik Seungri yang tertinggal di kamar Jun Ho ke dalam kotak yang sudah disiapkan Jiyong sebelumnya.
"Apa yang kalian lakukan?" Suara Jun Ho bergema di depan pintu kamar begitu melihat beberapa pelayan dan orang asing tengah mengambil barang-barang milik Seungri.
"Maaf, Tuan Besar. Tuan Muda menyuruh kami untuk mengambil beberapa barang milik Tuan Lee," jawab kepala pelayan takut-takut.
"Jiyong? Berani sekali dia!"
Jun Ho mencari keberadaan pria yang sudah dengan beraninya mengacak-ngacak kamarnya. Dia mendapati Jiyong sedang memandangi kolam renang dari ruang tengah.
"Berani sekali kau menyuruh orang mengambil barang-barang Seungri!" pekik Jun Ho.
Jiyong berbalik badan, dia menyunggingkan senyum saat melihat kakak kandungannya berang terhadapnya.
"Hai, Hyung! Maaf kelancanganku, tapi kurasa memang sudah seharusnya aku lakukan itu karena Seungri tidak akan kembali ke sini lagi," ujar Jiyong.
"Apa maksudmu? Dia akan kembali, dia masih istriku!" tolak Jun Ho dengan berang.
"Kau dan dia tidak lagi memiliki status apapun. Ah, tolong segera tanda tangani ini," kata Jiyong sambil menyerahkan amplop tersebut.
"Apa ini?"
"Buka saja, baca dan langsung tanda tangani," perintah Jiyong tanpa mengubah ketenangan dirinya.
Jun Ho membuka juga membaca di dalamnya. Dia semakin berang karena Jiyong mendesaknya untuk menceraikan Seungri.
"Jangan kau robek jika tidak mau berurusan dengan penjara!" ancam Jiyong karena tahu kakaknya akan merobek lagi surat perceraian.
"Apa kau pikir bisa memisahkan aku dengan istriku?"
Senyum Jiyong meluntur ketika Jun Ho masih saja menganggap Seungri sebagai istrinya meski kenyataanya itu benar, karena perceraian baru terjadi sepihak.
"Aku bisa melakukan apapun untuk bisa mengambilnya darimu, Hyung! selama ini aku diam ketika kau menikahi Chaerin karena memang saat itu cintaku tak berbalas. Namun, kali ini berbeda. Seungri akan segera jadi milikku!" jelas Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken White [END]
FanfictionPutihnya sebuah pernikahan melambangkan kesucian. Namun apa yang dijalani setelah janji suci itu terucap nyatanya tidak sesuci dan seindah yang dibayangkan. pengkhianatan dan keserakahan, dan cinta orang ketiga menjadi penghancur utama mahligai ruma...