Pertemuan

5.3K 231 14
                                    

Mutiara Avisa Azure atau yang biasa dipanggil Muthe. Orang-orang mungkin mengenal Muthe sebagai sosok yang sangat ceria, mudah bergaul dan juga tertawa. Hidupnya seakan sempurna karna memiliki kedua orang tua yang sukses dan harmonis, tapi siapa yang sangka kalau itu semua hanyalah sebuah gimmick yang diciptakan oleh kakek neneknya demi keberlangsungan nama besar keluarga mereka.

Orang tua Muthe tidak pernah saling mencintai dan bahkan saling membenci satu sama lain, mereka dijodohkan oleh kedua orang tua mereka demi urusan bisnis keluarga. Setelah menikah pun, mereka hanya fokus ke urusan masing masing sambil tetap membangun image positif ke public.

Sampai suatu ketika mama Muthe diketahui sedang mengandung Muthe. Hal  ini diberitakan media, sehingga membuat kelahiran Muthe ditunggu tunggu oleh orang banyak karna dianggap sebagai bayi yang beruntung karna lahir di keluarga kaya raya dan harmonis. Namun kenyataan nya kelahiran Muthe malah dianggap musibah paling besar oleh orang tuanya sediri.

Sedari kecil Muthe sudah biasa di abaikan oleh kedua orang tuanya. Tidak dianggap ada, walaupun sudah berbagai cara Muthe lakukan untuk menarik perhatian kedua orang tuanya. Orang tuanya sibuk dengan urusannya masing masing, mengejar dunia mereka, sampai mereka lupa kalau di rumah ada Muthe yang menunggu mereka pulang.

Muthe tumbuh dalam sepi. Terbiasa berpura pura bahagia didepan banyak orang walaupun kenyataannya, dunianya gelap bagaikan malam tanpa bintang.

Muthe ceria saat berada di luar rumah, banyak tersenyum dan tertawa. Banyak bergaul bahkan sering di juluki social butterfly. namun dirumah semuanya berbanding terbalik, Muthe banyak diam, menangis bahkan menyakiti dirinya sendiri.

Sampai akhirnya waktu smp Muthe bertemu dengan ketiga sahabatnya yaitu, Pinka Ashely Gunawan yang bisa dipanggil Ashel, Marsha Aurora yang biasa di panggi Marsha dan juga Polla Ginevra atau biasa dipanggil Olla. Mereka satu kelompok ospek pada saat awal masuk sekolah dan ternyata lanjut menjadi teman sekelas selama 3 tahun.

Awal kedekatan mereka dikarnakan mereka ber empat sama sama terlambat untuk masuk ke sekolah dan terlalu takut untuk meminta izin satpam karna ke empatnya merupakan murid baru di sekolah itu. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk pergi ke mall dekat sekolah, untuk menghabiskan waktu sampai jam pulang sekolah. Selama kegiatan bolos ini mereka banyak bercanda dan bercerita tentang satu sama lain. Lalu sebelum pulang Olla memberikan ide membuat group chat untuk mereka ber empat, dan setelah nya mereka ber empat selalu bersama sampai kelulusan SMP.

Ashel, Marsha dan Olla kurang lebih tau apa yang dirasakan muthe. Mereka tau Muthe kesepian karna orang tua Muthe sibuk, tapi yang mereka tidak tau sebenarnya kenyataannya lebih buruk dari itu, muthe bahkan tidak diinginkan kehadirannya didunia.

Persahabatan mereka berlanjut di SMA karna mereka memang berjanji untuk memasuki sekolah yang sama. Bagi Muthe persahabatan ini bagaikan bintang kecil yang menerangi malamnya atau api yang menghangatkan tubuhnya yang selalu kedinginan dan muthe berjanji akan menjaga itu.

***

Hari ini adalah hari yang Muthe tunggu tunggu. Akhirnya pameran buku terbesar di asia diadakan di Jakarta. Pameran ini ada di waktu yang tepat menurut Muthe, tepat diakhir  masa liburan anak sekolah, sebelum muthe masuk SMA.

Muthe pergi ke pameran bersama dengan ashel. Kedua temannya yang lain tidak bisa ikut, katanya ada acara keluarga. Tadi nya Ashel juga sempat menolak karna tidak suka buku, tapi akhirnya Ashel pun luluh setelah Muthe menyogok Ashel dengan traktiran makan selama seminggu. "Lumayan hemat uang jajan" kata Ashel waktu itu.

Selama acara pameran Muthe dan Ashel hanya melihat lihat dan menikmati acara ini berdua. Sampai akhirnya Muthe dan Ashel harus berpisah sementara karna Muthe mengikuti salah satu seminar di pameran ini sedangkan ashel menolak untuk ikut dan memilih untuk keliling dan melihat buku buku apa saja yang di tawarkan selama pameran.

Moonlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang