Bercerita

1.2K 123 1
                                    

Alarm Adzan Subuh berkumandang dari ponsel Muthe membuatnya segera bangun dari tidurnya, ia pun segera melakukan gerakan peregangan untuk tubuhnya yang ntah kenapa pagi ini terasa pegal-pegal. Lalu ia pun mencoba berdiri untuk mengecek kondisi kakinya, yang ternyata sudah lebih baik sekarang walaupun masih sedikit sakit ketika di bawa berjalan.

Tak lama ada suara ketukan pintu dari luar kamar Aldo. Muthe lalu berjalan kearahnya dan membukakan pintu. Ia sedikit terkejut ketika melihat bunda Aldo sudah ada di depan pintu sambil menggunakan mukena nya. "Nak Muthe sudah bangun ternyata, kamu lagi sholat? Kalo emang lagi sholat kita berjamaah yuk" ajak bunda Aldo yang di jawab senyuman dan anggukan dari Muthe.

"Kalo sekarang kita bagi tugas boleh?" Tanya bunda Aldo sekali lagi.

"Boleh tante"

"Kamu bangunin Aldo di sofa, tante bangunin Flo dikamarnya" lalu tugas Muthe sambut dengan anggukan dan senyuman.

Mereka pun melangkah bersama sambil berbincang singkat, dan berpisah di depan ruang keluarga tempat Aldo tidur. Muthe pun menghampiri Aldo, lalu mencoba untuk membangunkan laki-laki yang sedang tertidur pulas itu.

"Do... do... bangun, sholat subuh yuk" ucap Muthe pelan sambil menggoyangkan tubuh Aldo pelan. Satu kali, dua kali, tiga kali Muthe mencoba menggunakan metode yang sama untuk membangunkan Aldo. Tapi Aldo tidak kunjung bangun dan hanya berbicara dalam tidurnya, 'bunda 5 menit lagi aja'

Kesabaran Muthe sudah hampir habis. Lalu ketika mengedarkan pandangannya, ia mendapatkan ide untuk membangunkan Aldo. Muthe mengambil gelas sisa Aldo semalam, lalu ia masukkan tangan nya kedalam gelas iti dan mencipratkan ke wajah Aldo. Membuat Aldo beberapa kali menyeritkan mata.

"Do ayo bangun udah siang nih" Muthe lalu mengguncangkan tubuh Aldo lebih kencang dari sebelumnya. Membuat laki-laki itu terbangun, "Bun Aldo masih ngantuk" ucapnya lalu terkaget karna yang ada di depannya saat ini bukanlah bundanya melainkan Muthe.

"Eehhh, kok lo yang bangunin gue?" Tanya Aldo terkejut, yang sepertinya membuat rasa kantuknya menghilang begitu saja.

"Bunda lo bangunin adek lo do, gue disuruh bangunin lo deh... lo ternyata susah juga ya dibangunin do... tapi karna sekarang lo udah bangun, ini gue mau wudhu tapi dimana ya? Terus sholatnya dimana?" Mendengar itu pun Aldo lalu sedikit meregangkan badannya lalu berdiri mengantarkan Muthe ke toilet yang berada di sebelah ruangan yang biasa digunakan keluarga Aldo untuk sholat berjamaah.

Lalu setelah semuanya berkumpul dan siap, mereka pun melaksanakan sholat berjamaah. Setelah sholat pemandangan keluarga Aldo membuat hati Muthe menghangat tapi juga membuatnya sedih. 'Kapan ya aku bisa kayak gini sama mama papa' ucapnya dalam hati sambil meneteskan airmata.

Sehabis sholat subuh tadi Muthe sibuk membantu bunda Aldo di dapur, mempersiap sarapan. Sedangkan Aldo membersihkan diri dan berganti pakaian sekolah. Sekarang Aldo, Muthe dan bunda sudah berkumpul di meja makan, padahal sekarang jam masih menunjukkan pukul 05:30.

"Gimana do, nasi goreng buatan Muthe? Enak ngga?" Tanya bunda Aldo, menggoda anaknya.

Aldo yang mendengar itu hanya memutar matanya lalu mendengus malas, tanpa ada niatan untuk menjawab. Sedangkan bunda dan muthe yang melihat itu hanya tertawa melihat respon Aldo.

"Kalian cepet deh sarapannya, mau kerumah Muthe dulu kan ngambil baju seragamnya?"

"Iya bun" jawab Aldo singkat.

Tidak lama mereka pun selesai menyantap sarapan mereka. Lalu setelahnya berpamitan kepada ayah dan bunda Aldo, untuk berangkat kerumah Muthe.

Moonlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang