Awalan

2.3K 182 19
                                    

Zee sudah pulang kerumah nya setelah selesai mengobati Aldo dan menumpang makan.

Sebenarnya Zee masih ingin berlama-lama dirumah Aldo, tapi Aldo bersikeras mengusir Zee dari rumahnya dengan alasan ia ingin beristirahat. Sekarang tinggal lah Aldo sendiri dikamarnya. Menikmanti waktu sunyi yang ia suka.

Refaldo Bumi Praja, biasa di panggil Aldo. Remaja laki-laki biasa yang suka sepi, mungkin karna ia sudah lelah mendengarkan suara bising di sekitarnya.

Aldo lahir dari pasangan yang penuh cinta. Ayahnya merupakan seorang pembisnis sedangkan sang bunda merupakan seorang ibu rumah tangga. Keluarga Aldo berkecukupan, namun ayah dan bundanya selalu mengajarkan kedua anaknya untuk hidup sederhana.

Aldo merupakan anak dan cucu pertama di keluarga nya, sudah terbiasa mendapatkan banyak cinta dari ayah, bunda dan juga kedua kakek neneknya sedari kecil.

Sampai akhirnya waktu Aldo ber ulang tahun ke 2, ia berdoa kepada Tuhan agar ia di berikan adik perempuan, karna iri melihat Zee selalu memamerkan kandungan ibunya.

Lalu siapa sangka doa yang ia ucapkan dengan tidak lancar itu dikabulkan beberapa bulan kemudian, bundanya hamil adik perempuannya yang akhirnya diberi nama Flory Bulan Praja.

***

Aldo terkejut dan tersadar dari lamunannya karna suara pintu kamarnya terbuka dengan kasar memecahkan keheningan kamarnya, menampilkan Flo dengan senyumannya yang lebar, "Abang, temenin aku kedepan yuk.. aku mau beli jajaan" ucap Flo sambil memperhatikan wajah Aldo lalu menghampiri abangnya.

"Lah ini kenapa bang, kok bonyok gini.. abis berantem sama siapa" Flory sambil menyentuh luka-luka Aldo kasar.

Aldo yang kesakitan, menepiskan tangan Flory pelan, "Jangan di pencet gitu juga kali memar gue, masih sakit nih.. mending sekarang lu ambil jaket, gue anter pake motor aja udah malem soalnya" ucap Aldo sambil mendorong Flo untuk keluar dari kamarnya. 

Flory pun hanya memberikan jempolnya kearah Aldo, lalu pergi dari kamar abangnya itu dan menuju kamarnya.

Setelah merapikan dirinya sedikit, Aldo mengambil jaket jeansnya lalu keluar kamar, menuju ruang tamu untuk mengambil kunci motor di laci meja.

Sudah hampir 10 menit Aldo menunggu Flory di depan pintu keluar, kesabarannya hampir habis. "FLO! CEPETAN" Aldo berteriak memanggil adiknya dari depan pintu.

"IYA IYA, SEBENTAR BANG" ucap Flory tidak kalah kencang sambil berlari menuruni tangga. "Yuk, lets go!" Sambung Flory sambil melewati abangnya.

***

Setelah selesai dari membeli jajanan, Aldo dan Flo pun kembali kerumah dan kebetulan mendapati ayah mereka baru pulang dari bekerja.

"AYAHHH" panggil Flo sambil berlari kearah ayahnya.

"Eh.. kalian dari mana kok baru pulang?" Ucap sang ayah sambil merangkul kedua kakak beradik itu.

Flo pun mengangkat jajanan yang tadi ia beli bersama Aldo, menunjukkannya ke ayah, "ini yah, tadi aku sama abang beli jajan ke depan komplek.. lumayan di traktir abang" jawab Flory sambil terkekeh melihat ekspresi datar dan kesal Aldo.

Setelah percakapan singkat itu mereka pun masuk kedalam rumah sambil melemparkan beberapa pertanyaan ke satu sama lain tentang hari ini, sebenarnya kebanyakan dari percakapan itu hanya dilakukan oleh ayah dan Flo saja karna Aldo hanya diam dan menjawab seadanya.

Didalam rumah bunda sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk keluarga kecilnya, "wih pas banget, bunda udah selesai siapin makanan.. eh kalian sampenya barengan.. mau langsung makan aja?" ucap bunda sambil membantu ayah membawa barang-barang nya dan menaruhnya di atas meja ruang keluarga.

Moonlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang