After Party

1.3K 117 0
                                    

Aldo langsung menghampiri Muthe ketika sampai ke tribun, menunjukkan pialanya kepada Muthe. "Liat mut, keren kan gue" ucap Aldo bangga.

"Iya-iya keren banget do" jawab Muthe lalu mengacak ngacak rambut Aldo yang setengah basah,  "selamat ya" lanjutnya sambil tersenyum.

"Makasih Muthe, gue tunggu traktiran lo" Aldo masih tersenyum girang sambil menatap gadis di depannya.

"Lah kok jadi gue yang traktir lo si, kan lo yang menang.. harus nya lo yang bikin selametan." Jawab Muthe dengan nada protes.

"kan gue menang plus gue nepatin janji gue ke lo, ya lo kasih gue kado lah" ucap Aldo di depan muka Muthe persis, membuat gadis di depannya salah tingkah dan memalingkan wajahnya.

"I...iiiya- iya, gampang nanti gue traktir... jauh-jauh lo sana" Muthe salah tingkah, lalu mendorong bahu Aldo, membuat Aldo yang melihat itu tertawa lalu pergi menuju teman-temannya yang lain.

"Anjay, baru lomba sekali udah menang lo do, selamet ya" Lukman sambil menepuk teman barunya itu.

"Iya dong, brother siapa dulu" saut Zee sambil tersenyum lebar, membanggakan temannya.

"Yaudah kita abis ini mau kemana nih, kita rayain kemenangan Aldo sama ka Freya dulu lahh" timpal Onil lalu di setujui oleh semua teman-temannya.

"Mau dimana tapi?" Kini Olla buka suara.

"Gue tau tempat enak deket sini, nanti lu pada ikutin gue aja" jawab Dheo semangat.

Mendengar teman-temannya exited Aldo pun tersenyum, "atur deh mau dimana, gue yang traktir" ucap Aldo yang disaut ricuh oleh teman-temannya.

Akhirnya Aldo dan teman-temannya memutuskan untuk berangkat sekarang, sebelum malam. Namun sebelum pergi Aldo menghampiri Coach, Ka Freya dan teman seangkatannya untuk mengajak pergi bersama, tapi di tolak karna mereka sudah memiliki agenda sendiri.

Aldo dan teman laki-lakinya pergi ketempat tujuan menggunakan motor, sedangkan Muthe dan ketiga temannya memilih untuk menaiki mobil Ashel. Mereka berjalan berjalan beriringan menuju tempat yang dimaksud Dheo.

Sampai disana mereka pun duduk di meja besar yang bisa menampung 10 orang. Setelah itu mereka mulai mencatat pesanan mereka masing-masing. Lalu berbincang-bincang sambil menunggu makanan datang.

"Eh tapi sumpah ya do, tadi lu mainnya sama ka Freya bagus banget... berasa SEA games tau ngga gue" ujar Lukman heboh.

"Gue juga tadi, jantung berasa mau copot.. tegang banget" Zee menimpali.

"Alah Zee, kalo lo mah jantung nya mau copot gara-gara ngeliat Ashel kalo bukan karna Aldo" ucap manusia paling peka, Onil.

"Apaan sih lo pak niel" Ashel menjawab malu-malu.

Lalu Ashel melanjutkan kalimatnya, "eh.. tapi tadi ada yang ngeliat Fiony ngga?" Tanyanya mencoba mengalihkan topik sekaligus mengkonfirmasi apa yang diliatnya.

"Ngga tu gue ngga ngeliat" jawab Marsha lalu di setujui oleng hampir semua yang ada di sana.

"Gue liat" timpal Christ, memancing semua atensi orang-orang yang duduk di kursi-meja itu.

"Tadi di parkiran gue ngeliat dia, tapi pas gue mau samperin... ojolnya keburu dateng.. padahal mau gue suruh ikut" lanjutnya menjelaskan.

"Nah sama, gue ketemunya di toilet.. ngga sengaja nabrak, gue yakin banget itu Fiony tapi dia malah kayak ngehindar dan langsung pergi gitu aja" Ashel menceritakan kejadian itu sambil menyeruput minuman yang baru saja datang.

"Mau nonton Aldo kali" jawab Zee santai.

"Dia kan suka sama Aldo pas SMP" lanjutnya membuat beberapa orang yang sedang minum tersedak.

Moonlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang