First Date?

1.9K 180 9
                                    

Kegiatan ospek hari ini pun sudah selesai, acaranya lancar sampai akhir tidak ada masalah.

Namun, hujan tiba-tiba turun cukup deras bertepatan ketika pemateri menutup pemaparannya. Membuat sekarang sekolah masih ramai oleh siswa-siswi yang menunggu hujan untuk berhenti.

Begitu pula dengan Aldo, ia sekarang sedang duduk dikursi depan kelas XI IPS 1, sambil menatap hujan yang turun . Ia memilih kursi ini karna letaknya yang jauh dari keramaian, mencoba mencari ketenangan.

Tetapi niatnya itu harus gagal karna di sebelahnya sekarang ada Muthe yang sedari tadi tidak bisa berhenti berbicara, membicarakan banyak hal random yang mengganggu ketenangan Aldo.

Ntah sudah berapa funfact Muthe sebutkan untuk menarik perhatian Aldo, namun Aldo hanya diam bahkan tidak meliriknya sama sekali.

"Nih ya do, lu tau ngga hidung kucing itu sama uniknya kayak sidik jari manusia, ngga ada hidung mereka yang sama. Membuat mereka masing-masing terlihat istimewa" ucap Muthe sambil mengelus kucing yang lewat di depannya.

"Mereka juga peka sama perasaan manusia, sama seperti anjing" Muthe melanjutkan kalimatnya. Ia terus mengelus kucing di depannya, sampai akhirnya kucing itu pergi menuju lapangan sekolah.

Membuat Muthe pun mengalihkan padangan nya, menyamai Aldo. Menatap hujan yang sekarang hanya menyisakan gerimis. "Kira-kira bakalan ada pelangi ngga ya do?" Tanya Muthe ke Aldo.

"Menurut gue perumpamaan orang tentang pelangi yang ada setelah hujan atau kebahagiaan akan datang setelah masalah itu bohong, buktinya sekarang ngga ada pelangi... banyak tau do, orang yang langitnya mendung terus" ucap Muthe sendu lalu menatap langit yang masih mendung, membuat Aldo menatapnya heran.

Muthe tiba-tiba berdiri dari duduknya, dan menatap Aldo, "Yuk, hujan nya udah berhenti turun.. kita ke tempat bakso langganan gue".

Tidak melihat ada nya pergerakan dari Aldo, akhirnya Muthe pun menarik paksa tubuh Aldo. Menuntun nya menuju parkiran sepeda.

Mereka akhirnya pun berdiri tepat di belakang sepeda Aldo. "Tadi pagi gue ngeliat lu berangkat pake sepeda ini" ucap Muthe mencoba menjawab ekspresi binggung Aldo.

Aldo yang mendengar itu pun hanya menggangguk, lalu menaiki sepedanya. Memutar balikkan arah sepeda menuju gerbang sekolah, lalu berhenti di samping Muthe. "Kalo gue terima traktiran lu ini apa kedepannya lu akan berhenti gangguin gue?" Tanya Aldo sambil menatap mata Muthe.

***

Kini Aldo sedang mengayuh sepedanya mengikuti arahan dari gadis yang duduk di jok belakang sepedanya. Tangan gadis itu memeluk tubuh Aldo, sehingga menimbulkan perasaan aneh yang belum pernah Aldo rasakan sebelumnya. Tiba-tiba Aldo kembali teringat respon Muthe disekolah tadi, ketika gadis itu hanya tersenyum lalu duduk di jok belakang tanpa menjawab pertanyaannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moonlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang