Coincidence

1.5K 137 0
                                    

Hari berganti dengan sangat cepat, weekend sudah berlalu digantikan hari senin yang paling tidak di sukai oleh banyak pelajar.

Pagi ini Aldo kembali dibangunkan oleh sang bunda, lebih pagi dari biasanya karna hari ini ada upacara di Sekolah. Tidak mau terlambat Aldo bergegas untuk bersiap, lalu tidak lupa Sholat subuh dan sarapan bersama keluarganya.

Setelah sarapan Aldo lalu berpamitan dengan keluarganya dan berjalan menuju garasi untuk mengambil sepedanya. Kali ini Aldo yang harus menghampiri rumah Zee, karna seperti nya anak itu masih bersiap.

"Eh ada bang Aldo, nyari bang Zee kan?" Ucap Brielle adik semata wayang Zee.

Aldo mendengar itu pun mengangguk sebagai jawaban.

"Oke sebentar ya bang" Brielle lalu berteriak sekencang mungkin menyebutkan nama Zee, "ABANG ZEEEEE, CEPETAN BANG ALDO UDAH NYAMPE" membuat Aldo sedikit tersentak karna kaget.

Mendengar adiknya yang berteriak Zee mempercepat gerakannya, lalu segera keluar kamar dan turun kearah ruang tamu menghampiri adiknya dan Aldo.

"Kamu ngapain si teriak teriak el, kayak tarzan aja" tegur Zee kepada adiknya.

"Kayak kamu ngga gitu aja sih bang, udah ah aku mau berangkat, flo masih ada kan bang?" Brielle melempar pertanyaan kepada Aldo.

"Masih, katanya mau berangkat bareng kan?" Lalu di tanggapi anggukan oleh Brielle membenarkan,

Setelah itu mereka pun keluar rumah bersama, tapi di depan rumah, Brielle berpisah menuju rumah Aldo yanh ada di sebelah. Sedangkan Aldo dan Zee bergegas menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah Zee mengajak Aldo ke kantin terlebih dahulu, membeli sarapan. "Do ke kantin dulu yu, tadi gue ngga sempet ngambil makan"

Mendengar itu Aldo mengangguk mengiyakan. Mereka akhirnya berjalan bersama menuju kantin. Setelah sampai di kantin Zee lantas memesan roti panggang dan juga air mineral ke salah satu penjual di sana. Lalu mereka duduk di salah satu bangku yang tersedia di kantin.

"Kira kira kita masuk kelas mana ya?" Tanya Zee ke Aldo yang hanya di tanggapi singkat oleh Aldo. "Ngga tau"

Tak lama makanan Zee pun datang. Saat Zee sibuk dengan makanannya, Aldo sibuk dengan pikirannya. Pertanyaan Zee barusan entah mengapa menghantui pikirannya, hanya satu orang yang ia harap ada dikelas yang sama dengan nya.

***

Di gerbang sekolah terlihat Muthe, Ashel, Marsha dan Olla berjalan bersama memasuki sekolah. Hari ini mereka memang berangkat bersama, karna pada hari minggu mereka memutuskan untuk menginap di rumah Olla.

Ntah sejak kapan mereka sudah menjadi pusat perhatian siswa siswi yang ada. Penampilan mereka saat acara penutupan menjadi buah bibir di setiap angkatan, membuat popularitas mereka meningkat.

Diantara mereka berempat, Ashel yang paling menikmati momen ini. Senyumnya sedari tadi mengembang, beberapa kali membalas sapaan dari teman temannya.

Mereka ber empat terus berjalan menuju aula, tempat anak anak kelas 10 di kumpulkan sebelum pembagian kelas. Sesampainya mereka di aula mereka memilij kursi di barisan belakang.

"Kira kira kita sekelas ngga ya?" Tanya Marsha sambil menatap ketiga temannya.

"Tenang aja kita pasti sekelas kok" jawab Olla yakin.

"Pede banget lu la" Muthe sambil menepuk pelan tangan Olla.

"Kalian tau kan firasat gue ngga pernah salah", lalu di jawab anggukan setujuh oleh ketiga temannya. Olla pun tersenyum melihat itu.

Moonlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang