baby miu 19🌻🌞

872 104 12
                                    

Kana melangkah kan kaki nya lesu untuk masuk dalam kamarnya bersama Mew dia menghempaskan badanya di kasur tanpa melihat ke sekeliling.

Dia menatap langit kamar sendu dan mengelus perutnya sendiri, Kana menginginkan sesuatu yang manis tapi dia ingin Mew yang membelinya.

Kana tahu Mew pasti akan menolak permintaan nya tapi dia sangat menginginkan itu sekarang.

"Baby hold on until tomorrow morning okay? I can't give it to you now." Ujar Kana pelan.

Kana memejamkan matanya saat terbayang jika mulut nya di masuki oleh makanan yang manis. Rasanya dia sangat ingin menangis karna tidak bisa makan itu sekarang juga.

"Kau menginginkan sesuatu?"

Matanya yang semula terpejam langsung terbuka mendengar suara dari Mew, dia melihat ke arah pojok kamar dan mendapati Mew menatap nya dengan memakai kacamata.

"Kau... Sejak kapan disini?" Tubuh nya langsung duduk dengan tegap.

Mew meletakkan bukunya dan menghampiri Kana, "Aku bertanya apakah kau menginginkan sesuatu?"

Kana mengernyitkan dahinya Mew kenapa berubah secepat ini padahal pagi tadi dia sangat lah marah padanya.

"Kana aku bertanya padamu." Ujar Mew kembali mengelus pipi tembam Kana membuat sang empu tersadar dari lamunannya.

Tubuh Kana dengan reflek menjauh dari Mew dan dia mengusap bekas tangan Mew di pipi nya. "Aku tidak menginginkan apapun." Kana menatap cuek pada Mew dan mengambil posisi untuk berbaring membelakangi Mew.

Dia menutup seluruh tubuh nya menggunakan selimut dan berkata dalam hati jika besok dia dapat memakan makanan manis.

Kana harus bisa menahan keinginan nya dia tidak mau nyawa anaknya kembali dalam bahaya.

Mew ikut berbaring dan menarik tubuh Kana dalam pelukan nya mendekap nya erat dan memposisikan kepalanya di ceruk leher Kana.

"I know the treatment this morning was very wrong, but Kana, I can't accept that child. Please understand..."Bisik Mew pada Kana.

Kana mengepalkan tangan nya bohong jika dia tidak sakit dengan semua perlakuan Mew, dia sangat sakit dengan perkataan Mew pagi tadi. Dia jatuh cinta dengan sangat tulus pada Mew.

Kana hanya ingin membangun keluarga kecil yang bahagia bersama Mew. Dia ingin sang anak mendapatkan keluarga yang bahagia tidak seperti dirinya.

"Mew jika sejak awal kau mengatakan mempunyai kekasih aku pasti akan membatasi diri agar tidak jatuh cinta padamu. Kau membuat aku terlena dengan semua kelembutan mu, seharusnya kau tidak perlu menawarkan sebuah cinta yang sangat aku dambakan sejak dulu. Jika keinginan mu ingin menghancurkan ku lewat cinta maka selamat karna kau berhasil membuat ku hancur.. Kenapa kau tidak menyiksa ku lewat fisik? Ini lebih menyakitkan Mew.... " Lirih Kana dengan suara nya yang purau.

"I'm sorry Peach, I love you please don't leave me." Bisik Mew.

"Tinggalkan kekasihmu."

"Aku tidak bisa."

"Lalu kau ingin aku bertahan dengan rasa sakit ini? Jangan gila Mew." Pekik Kana tertahan.

"Aku bisa berlaku adil untuk kalian. Aku bisa membagi rata cintaku untuk kalian, aku bisa Kana. Ku mohon mengertilah posisi ku.... "

Brengsek.

Mew tidak tahu malu meminta di mengerti selalu apakah pria itu pernah memikirkan perasaan nya?

"Kau meminta ku untuk mengerti? Lalu perasaan ku bagaimana? Rasa sakit ku bagaimana?"

"Peach... "

*****

baby miu🌻🌞 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang