BABY MIU 37 🌻🌞

592 47 1
                                        

Tautan bibir kedua nya terlepas dan mereka saling memandang dengan lembut. Kana yang berada di atas pangkuan Mew mengusap rahang Mew pelan.

"Dulu aku mempunyai banyak harapan untuk masa depan kita, aku yang mengandung darah daging mu membuat banyak imanijasi bahwa kita akan memiliki keluarga kecil yang sangat sempurna dan bahagia... " Ujar Kana pelan seperti bisikan yang hanya di dengar oleh Mew diruangan yang sunyi itu.

Perlahan mata Kana mengedip mata coklat madu itu terlihat sangat sayu, "Semua nya dalam bayangan ku begitu sempurna sampai aku harus mengetahui fakta bahwa kau tidak mencintai ku. Mengetahui bahwa kau menjadikan ku alat balas dendam sungguh membuat ku sakit hati, setiap harinya aku meminta pada tuhan untuk membangunkan ku dari mimpi buruk ini. Aku selalu berharap bahwa suatu hari nanti kau akan mencintai ku dan melupakan Art, aku selalu berharap... Aku selalu ingin hidup bersama mu dan membesarkan anak-anak kita... "Suara Kana terdengar serak tenggorokannya tercekik untuk mengatakan semua harapannya di masa depan bersama Mew.

Entah kenapa walaupun sudah 7 tahun berlalu luka ini masih amat menyakitkan seperti luka yang baru diperolehnya kemarin. Luka ini sangat perih tapi dibanding dengan luka ini rasa cintanya pada Mew masih besar, Kana kira dengan luka ini rasa cintanya akan menghilang justru setiap dia berusaha untuk menghapus nya maka semakin besar rasa cintanya untuk Mew.

Mew yang mendengar kan semua yang dikatakan oleh Kana sejak tadi ikut meneteskan air matanya, dirinya merasa bersalah.

Dimana letak hatinya?

Mew mengutuk dirinya karna melukai Kana dengan begitu dalam. Bahkan ribuan kata maaf tidak akan bisa menghilangkan luka di hati Kana.

Hati Mew terasa sangat terluka saat dirinya menyadari bahwa disisinya saat ini ada seseorang yang benar-benar tulus menyayangi nya, tanpa meminta timbal balik apapun.

Perlahan Mew memegang tangan Kana dan dia genggam dengan erat, matanya yang tadi tajam berubah melembut penuh rasa kasih pada Kana.

Tangan besar Mew membawa tangan Kana untuk menyentuh dadanya yang bergemuruh berisik sejak tadi.

"Disini... Kau sudah mendapatkan tempat mu sepenuhnya, sudah tidak ada lagi orang lain hanya dirimu yang sekarang yang sangat aku cintai. Ingatkan aku, tegur aku jika aku kembali melewati batas bagimu." Ucap Mew menyesal.

Bibir Kana tersenyum tipis terlihat sangat samar, ia merasa senang saat ini entah mengapa.

Mew memeluk Kana dengan lembut ia mengelus punggung ringkih milik pria manis nya itu dan sesekali mengecup kening Kana.

"I love you." Ucap Mew pada seseorang yang saat ini berada didalam pelukan nya.

Semburat merah muda terlihat dikedua pipi milik Kana, "I love you more Mew... "

Setelah mendengar jawaban dari Kana perlahan Mew menarik dagu milik Kana dan memberikan sebuah ciuman lembut pada bibir pria itu.

Keduanya menutup mata dan saling memanggut lidah, melepaskan semua kerinduan mereka selama beberapa tahun ini.

Entah apa yang mengisi otak Mew saat ini, ia tidak merasa cukup hanya dengan berciuman saja, tangan milik Mew merambat masuk ke dalam pakaian yang dikenakan oleh Kana ia memberikan sentuhan lembut disetiap inci tubuh pria yang ada di pangkuan nya itu.

"Eunghh... Mew ahhh.. " Desahan Kana lepas begitu saja saat Mew mencubit puting miliknya.

Tautan bibir mereka pun terlepas, keduanya saling bersitatap. Bak dalam nya samudra Mew menatap mata indah coklat madu milik Kana, masih ada beberapa penyesalan dalam hatinya saat ini.

"Maafkan aku karna---"

Cup!

Belum saja Mew menyelesaikan apa yang ingin ia katakan pada Kana tiba-tiba Kana dengan cepat mencium bibirnya lagi. Mew tahu akan bagaimana akhirnya, ia dengan cepat membantu Kana untuk melepaskan pakaian yang dikenakan oleh Kana.

"Ah Mew, jangan digigit!" Teriak Kana saat ciuman Mew turun ke leher dan menggigit nya kuat.

Smirk Mew tercetak jelas di bibir milik nya, "I miss you, Peach."

"Kill me right now please~~" Ucap nya mengedipkan sebelah matanya.

Mew lantas tersenyum lebar dan dia menggendong Kana lalu dibawa nya Kana masuk ke dalam kamar pribadinya yang berada dalam ruang kerjanya.

Dia langsung membanting tubuh Kana ke atas ranjang berukuran king size itu, ia kungkung pria tersebut dibawah nya.

"Jangan meminta untuk berhenti jika kau sudah memintanya, Peach." Ucap Mew langsung mengecup setiap inci wajah hingga leher milik Kana.

****

lanjutannya ada di pdf yaaa buat harga cuma 30k aja kalo minat hubungin:088223889574

oh iyaaa lin yi nya aku ganti jadi Art biar tambah greget kalo baca.

baby miu🌻🌞 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang