Malam ini rintik hujan mulai turun mengiringi kecepatan mobil yang di kendarai oleh Kana. Mobil itu melaju tak tentu arah sementara sang pengendara berkala buana memikirkan perkataan dari Bright.
Mata nya menatap jalanan dengan tatapan kosong tanpa sadar dia melintasi lampu merah.
Kana tidak sadar bahwa sekarang dia melaju bahkan dari arah sebrang sudah ada mobil angkutan barang sedang melaju kencang ke arah nya.
Tin tin.
Sampai pikiran nya kembali sadar mendengar klakson kencang, Kana menoleh saat itu juga mobil dari arah samping menghantam mobil nya.
Brak.
Kecelakaan itu tidak bisa di hindari karna dengan cepat mobil Kana terguling.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil terguling hingga menghantam trotoar jalan hingga terjatuh terguling di jurang tepi jalan.
Tubuh Kana terjepit dikemudi karna dia mengenakan sabuk pengaman, tapi tetap saja sekujur tubuh nya sudah bermandikan dengan darah.
Semua orang disana menjerit melihat kecelakaan itu bahkan langsung banyak yang mendekati tepi jalan dan ada beberapa orang yang langsung menghubungi polisi.
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prang.
Jatuhan gelas yang di pegang oleh Tay terjatuh mengagetkan tiga wanita yang berada disana.
"Uncle Tay... " Bow langsung mendekati Tay yang terdiam mematung memandang pada pecahan itu.
Namtan dan So Hee saling memandang.
"Kana..." Tay menghiraukan Bow dia malah mengambil ponsel nya segera menghubungi nomor Kana.
Cemas melanda nya kala ponsel itu tidak aktif tanpa sadar Tay meneteskan air matanya.
"Angkat Kana... " Berulang kali dia menelfon nomor Kana lagi tapi justru tidak aktif.
"Uncle tenang. Kana sedang bersama dengan Win... " Ujar Namtan menenangkan Tay yang memegang ponsel itu bahkan tangan bergetar.