Setelah dua hari berada di rumah sakit akhirnya Mew memutuskan untuk pulang ke mansion.
Saat menginjak ruang keluarga dia di suguhi oleh seorang pria cantik sedang tersenyum ke arah nya, Mew bahkan mengepalkan tangan nya untuk mengontrol diri agar tidak memeluk tubuh ramping itu.
Menggumam kan nama Lin Yi dalam hatinya agar tidak mengatakan rindu pada Kana.
Kenapa dia bisa lupa jika ada Kana yang sedang menunggu nya dirumah, Mew hanya terfokus pada Lin Yi.
"Mew kau kemana saja... " Kana semakin dekat dan tubuh Mew mematung dengan pelukan hangat dari Kana.
"Aku sangat merindukanmu, kenapa tidak memberi kabar jika tidak pulang? Apakah urusan nya sudah selesai?" Tanya Kana seolah tidak mengerti dengan semuanya dan seolah tidak pernah terjadi apapun kemarin.
"Kana lepaskan pelukan mu aku ingin mandi." Ujar Mew.
Senyum Kana meluntur tatkala tidak lagi mendengar nama panggilannya dari Mew, Peach.
Tapi Kana tidak ingin memperkeruh suasana pun melepaskan pelukan itu, "Mandilah dan aku akan siapkan baju ganti untukmu." Lembut Kana.
Mew hanya menjawab dengan gumaman dan berlalu mengabaikan kekasihnya memandang sendu padanya.
Kana mendongak agar cairan bening yang sedari tadi dia tahan tidak membasahi pipi nya. Berlaku ke arah dapur dan meminta maid untuk memanaskan makanan yang dia masak untuk Mew.
Mild memang memberitahu nya jika Mew akan pulang hari ini, tapi Mild tetap bungkam kemana pergi nya Mew.
Dia pun melangkah ke kamar dan membuka lemari untuk menyiapkan baju ganti untuk Mew. Sambil menunggu Mew selesai mandi dia mengambil testpack serta surat keterangan dia sedang mengandung.
Duduk di ranjang dengan perasaan yang gugup dan membayangkan reaksi Mew tentang kehamilan nya.
"Semua akan baik-baik saja... " Guman Kana dalam hati menenangkan jantung nya yang berdetak tak karuan.
Mendengar pintu terbuka Kana memasang senyum nya lagi tapi Mew hanya menatap nya sekilas.
"Mew---" Kaget Kana saat Mew meleparkan baju santai yang sudah dia siapkan.
"Aku akan pergi dan kau menyiapkan baju santai? Tidak becus!" Sentak nya.
Mew lalu membuka kasar lemarinya dan mengambil baju yang di belikan Lin Yi untuknya.
Mew tetap mendatarkan wajahnya tanpa berniat menatap pada Kana dia sedang terburu-buru untuk kembali ke rumah sakit.
Kana memungut baju yang berada di lantai dan memasukkan nya dalam keranjang pakaian kotor.
"Aku minta maaf.... " Pelan Kana, seharusnya Mew bilang jika dia memang akan pergi keluar dan pasti Kana akan menyiapkan baju yang sesuai.
"Kau selalu bodoh dan tidak becus! Berbeda dengan..... " Mew mengatupkan bibirnya saat hampir keceplosan.
"Berbeda dengan siapa? Kau ingin membandingkan aku dengan siapa?" Kesal Kana mendesak Mew untuk melanjutkan perkataan nya.
Melihat Mew yang hendak pergi Kana kembali menahan nya karna mereka berdua perlu berbicara serius.
"Menyingkir!" Tajam Mew.
"Kau baru pulang Mew setidaknya beristirahatlah sebentar, aku juga sudah memasak untuk kita makan bersama." Ucap Kana.
Dapat di lihat rahang tegas itu mengeras dan matanya bersilat tajam. "Menyingkir sebelum aku bertindak kasar." Ancam Mew tidak main-main.
Kana membuang nafas nya secara kasar dia jadi ikut emosi tapi hubungan mereka akan semakin merenggang jika Kana ikut mendahulukan emosi nya.
"Aku akan menyingkir tapi bisa kita bicara sebentar?" Kana ingin menyampaikan kehadiran buah hati mereka kepada Mew. Mungkin dengan kehadiran bayi ini hubungan mereka bisa membaik seperti beberapa hari yang lalu.
Mew mengusap wajahnya kasar dan duduk di sofa mempersilahkan Kana untuk bicara.
Kana pun ikut duduk tidak lupa dengan testpack di genggaman nya.
"Aku mempunyai kabar bahagia untuk mu... " Mendorong testpack dan surat keterangan dari dokter pada Mew bahkan bibirnya tetap tersungging oleh senyum yang sangat manis.
Mew menaikan alisnya dan mengambil sesuatu yang di berikan oleh Kana, melihat benda persegi panjang dan surat tentang kehamilan perasaannya tidak menentu.
Bukan ini yang seharusnya terjadi, kenapa semua nya kacau? Mew hanya ingin membuat Kana menderita tapi kenapa harus muncul janin yang bahkan tidak pernah dia harapkan di kehidupan nya bersama dengan Kana.
"Ini.... "
"Yes, I'm pregnant Mew, I'm pregnant with your child." Ucap Kana penuh haru.
Tangan kekar itu bergetar. Tidak sesuai rencananya, jika begini apa yang harus Mew lakukan.
Menerima nya? Jangan melucu karna Mew mencintai Lin Yi.
Lalu harus bagaimana? Hanya ada satu jalan untuk ini.
"Kana gugurkan bayi itu."
Deg.
"Aku mempunyai kekasih yang sangat aku cintai dan jangan pernah berfikir jika kehadiran anak itu dapat membuat ku memilih mu."
"Aku ingin kau gugurkan bayi itu. Aku tidak menginginkan kehadirannya."
Deg.
Tuhan....
KAMU SEDANG MEMBACA
baby miu🌻🌞 (END)
Fanfichanya kisah manis yang ternyata menyimpan banyak rahasia.