Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mommy... " Seorang anak kecil berlari memeluk mommy nya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.
"Hei jagoan mommy." Kana merunduk mengangkat anak nya untuk dia duduk kan di meja makan.
Kana menciumi wajah putranya hingga membuat anak kecil itu terkikik geli.
"Sudah siap masuk sekolah?" Tanya Kana membenarkan rambut anak nya.
Si kecil menganggukkan kepalanya antusias. "Mom jadi mengantar Axel?"
"Tentu saja." Kana melepaskan apron nya dan memberi susu untuk putra nya.
Axelio Vihokratana. Putra tunggal Kanawut Vihokratana.
Axel meletakkan gelasnya dan menatap mommy nya yang sedang menyiapkan bekal untuk nya.
"Mom, kapan Axel bisa bertemu dengan daddy?" Pertanyaan anak nya membuat gerakan tangan Kana berhenti bergerak.
Kana berusaha mengontrol mimik wajah nya lalu menghadap sang anak sambil tersenyum kecil.
"Axel nanti ya? Daddy masih sangat sibuk.. " Kana berujar lembut berusaha memberi pengertian pada putra nya.
Bibir yang tadi tersenyum itu melengkung ke bawah setelah mendengar jawaban dari mommy nya. Dia merindukan daddy nya, Axel ingin bertemu dengan daddy nya yang sama sekali tidak pernah dia lihat.
Kana menghampiri anak nya yang terlihat murung, "Mom janji kalau Axel bisa bertemu daddy."
"Ulang tahun Axel sebentar lagi mom. Bisa rayakan bersama daddy?"
Kana diam tidak bisa menjawab apapun selain mengangguk, bahkan untuk berjanji lidah nya terasa sangat kelu. Memang seharusnya Kana tidak pernah memperlihatkan foto Mew, tidak pernah memperkenalkan Mew pada anak nya. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengantarkan anak nya ke sekolah Kana memilih pergi ke rumah ayah nya.
"Ayah.. " Panggil Kana pada ayah nya yang sedang duduk sembari membaca koran diruang tengah.