BABY MIU 36 🌻🌞

578 44 1
                                        

Empat hari lagi pernikahan Art dan Mew akan segera di langsung kan dan selama itu juga Mew mengurung diri di kamar bahkan jika dia berangkat ke kantor pun selalu tidak ingin di ganggu.

Mew menyandarkan tubuh nya di kursi kerjanya dia memejamkan mata dengan lelah dan memijat kening nya yang terasa sangat pusing.

Mendengar pintu terbuka tidak membuatnya berkutik sedikit pun tapi suaranya terdengar serak mengeluarkan sepatah kata perintah.

"Keluar." Ujarnya.

"Bisakah kita berbicara?" Mendengar suara yang sangat tidak asing itu membuat Mew membuka mata nya.

Melihat kedatangan Kana di kantor nya membuat Mew dengan cepat berdiri lalu menarik Kana untuk segera masuk.

"Kenapa kau kemari?!" Ujar Mew emosi dan mengunci pintunya agar tidak ada masuk ke dalam ruangan nya.

"Karna aku perlu berbicara dengan mu! Kau kemana saja?" Tanya Kana menatap Mew tak kalah kesal.

"Untuk apa menemui ku?" Wajah Mew berubah menjadi datar saat menatap Kana. Padahal jauh di dalam lubuk hatinya dia amat merindukan pria manis ini, Mew ingin memeluk Kana dengan erat lalu membisikkan bahwa dia amat merindukan Kana.

"Untuk menjelaskan tentang kejadi beberapa hari yang lalu." Kana meraih tangan Mew dan dia membawa Mew untuk duduk di sofa.

"Tidak perlu kau jelaskan aku sudah cukup paham. Mungkin jika kau bersama nya bisa lebih bahagia, aku yakin Kao tidak akan menyakiti mu. Aku sangat tahu dia seperti apa, dia sangat mencintaimu... " Mew perlahan melepaskan tangan Kana yang menggenggamnya lalu Mew memberi jarak duduk di antara mereka.

Kana memandang Mew dengan menahan senyum nya entah kenapa wajah Mew terlihat menggemaskan saat menahan tangis nya.

"Jadi kau melepaskan aku untuk bersama Kao?" Tanya Kana tetap menahan senyum nya.

Mew lama terdiam lidahnya terasa berat untuk menjawab tapi jika memang bersama Kao, Kana bisa bahagia dia bisa apa?

"Aku rela asal kau bahagia bersama Kao. Selama kau dan Axel bahagia aku akan mencoba merelakan kalian, tidak apa disini hanya aku yang terluka karna melihat kalian bersama, aku rela terluka selama kalian berdua bahagia." Ujar Mew penuh keyakinan, walaupun terasa menyakitkan tidak apa jika Kana memang hanya bahagia bersama Kao. Dia cukup sadar jika selama ini hanya bisa memberikan kesedihan dan luka untuk Kana, Mew amat sadar dengan semua kesalahannya di masa lalu.

"Benarkah? Apakah kau akan datang ke pernikahan kami?"

Mew mengangkat kepalanya untuk melihat pada Kana yang juga sedang menatapnya. Tangan nya dia kepalkan, Mew tidak boleh terlihat lemah di depan Kana, dia harus terlihat kuat.

"Aku.... Aku pasti akan datang... " Mew mengalihkan tatapan nya dia tidak kuat menatap manik indah itu.

"Kau yakin?" Kana menaikan sebelah alisnya.

Mew menganggukkan kepalanya pelan.

Kana mendekat sebelum Mew kembali memberi jarak dia sudah lebih dahulu mencegah nya dan menangkup wajah Mew. Mereka saling menatap dengan tatapan yang berbeda.

Kana bisa melihat tatapan penuh kerapuhan dimata Mew bahkan terlihat banyak sekali luka dimata tajam itu. Kana juga melihat mata tajam itu begitu lelah dan terdapat lingkar mata.

Dia mengelus perlahan pipi Mew lalu menurun ke bawah jakun Mew. Kana gagal fokus pada bibir tipis milik Mew, apakah rasa bibir ini masih sama seperti 7 tahun yang lalu?

"Bibir ini... Apakah aku boleh menciumnya." Jari lentik Kana mengelus membuat Mew memejamkan matanya.

Sebelum Mew sempat menjawab Kana sudah lebih dahulu melumat bibir bawah Mew. Dia mengelus sensual rahang Mew lalu mengalungkan tangan nya di leher Mew.

Persetan dengan Kana yang sudah menjadi milik Kao untuk saat ini Mew akan sejenak melupakan fakta itu. Hari ini saja biarkan Mew yang menjadi pemilik penuh atas Kana, hari inj saja Mew meminta untuk menghabis kan waktu bersama dengan Kana.

****

lanjutannya ada di pdf yaaa buat harga cuma 30k aja kalo minat hubungin:088223889574

oh iyaaa lin yi nya aku ganti jadi Art biar tambah greget kalo baca.

baby miu🌻🌞 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang