Kana terduduk bengong di kursi taman setelah membuat pria yang tadi membuatnya terangsang sudah tidur.
Mild menahan tawa nya melihat sang teman seperti kehilangan jiwa nya.
"Aku melakukan nya Mild, shia aku bahkan tadi mencium bibir nya dengan ganas." Gumam nya terdengar oleh Mild.
Kana menyentuh bibirnya sendiri dan perasaan tidak karuan mulai mendatangi nya, ada rasa candu pada bibir pria bodoh tadi.
"Tapi kenapa tadi aku mengeluarkan desahan?!!!" Kana menjambak rambut nya sendiri dan kemudian tertawa pelan membuat Mild ngeri sendiri melihat nya.
"Ah aku tahu tadi itu pasti reaksi tubuh ku saja, aku sudah biasa di cium oleh seorang pria----tapi kenapa tadi aku pasrah di bawahnya?" Kana menggigit kuku nya sendiri sambil memeluk lutut nya.
"Kana---"
"Mild tadi sepupu mu pasti akan melakukan hal mesum padaku kan? Dia berada di atas ku bahkan tangan arghh, kenapa aku pasrah dan mendesah seperti seorang jalang di bawah nya?" Kana melihat penuh tanda tanya pada Mild.
Mild tidak tahu harus bereaksi seperti apa melihat keadaan teman nya sudah seperti orang kehilangan akal karna sebuah ciuman!
"Tadi dia sangat seksi, suara nya berat dan serak, saat aku meraba ke area bawah nya... Milik nya terlihat besar." Wajah Kana merona membayangkan adegan tadi.
Plak.
"Sadar kau sialan! Kau itu seorang seme, tidak mungkin kan aku berubah menjadi uke hanya karna pria idiot itu? Haha tidak mungkin" Tawa nya berubah ragu tapi pipi nya memerah karna tamparan kuat dari nya sendir.
Mild memegang pipinya sendiri dan meringis ngilu, "Kana dengarkan aku---"
"Mild itu tadi pasti posisi uke on top kan? Dia pasti akan memasukkan penis ku---"
"KANA SADAR LAH!" Bentak Mild memegang pundak sahabat nya.
Kana mendadak terdiam dan terkejut karna teriakan dari Mild.
"Mew itu pria yang mempunyai pikiran seperti anak kecil berumur tujuh tahun, dengarkan aku dengan baik pasang telinga mu... Dia adalah pria dewasa yang berfikir seperti anak kecil, mana ada pria seperti nya bisa merangsang dirimu? Hanya karna sebuah pelukan dari belakang? Kau sudah merasa terangsang? Tubuh mu itu memang sensitif, kau itu sudah sering tidur dengan banyak orang jadi sentuhan seperti itu pasti akan membuat mu cepat bangun" Karna jujur Mild tidak percaya mendengar sepupunya yang bisa membuat Kana terbangun dengan cepat hanya karna sebuah pelukan, Kana itu harus bermain terlebih dahulu untuk bisa bangun.
"Mild tubuh ku memang sensitif tapi untuk bangun secepat itu tidak mudah... Dia mencium leher belakang ku dan mengusap perutku, lalu berbicara tepat di telinga ku dengan suara yang berat. Hais aku yakin dia tidak bodoh, mana ada pria bodoh yang bisa membuat ku terangsang? Mild dia pasti tidak bodoh." Panik Kana takut jika nanti malam atau kapan pun dia bisa saja di perkosa, hei milik nya cukup perkasa untuk memuaskan.
Mild membuang nafas nya kasar dan melepas kan bahu teman nya percuma berbicara dengan orang seperti Kana.
"Dia meninggalkan bekas di dadaku." Tanpa rasa malu Kana menaikan kaos nya dan membiarkan Mild melihat nya.
"BRENGSEK TUTUP BAJU MU SIALAN!" Mild dengan cepat menutup matanya dia sempat melihat sekilas kalau dada putih itu terdapat beberapa tanda di dekat nipple.
"Ini adalah bukti nya... Mild teman mu sudah ternodai, aku hampir di tusuk." Kana jatuh terduduk di tanah mendramatis.
Untung saja tadi Mew saat akan membuka celananya pria itu mengeluh sudah lapar dan sangat mengantuk, dan dengan cepat kesadaran Kana kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
baby miu🌻🌞 (END)
Fanfichanya kisah manis yang ternyata menyimpan banyak rahasia.