Mew menahan tangis nya melihat putra nya dari jauh tangan nya mengepal menahan diri sebisa mungkin untuk tidak berlari memeluk putra nya yang sedang bermain bersama seorang wanita yang tidak dia kenali.
Tapi air matanya tetap terjatuh walaupun sekuat tenaga dia menahan nya, Mew tetap menangis merutuki kebodohan nya karna sempat lalai menjaga putranya dan Kana.
Dia menggigit bibir dalam nya supaya isakan nya tidak terdengar oleh Kana yang juga sekarang berada di samping nya.
"Bisakah marga ku diletakkan di belakang namanya?" Mew menoleh menatap Kana yang masih menatap lurus pada Axel.
Kana menggeleng pelan, "Kau siapa?" Tanya Kana.
Mew bungkam.
"Kau hanya seorang pria yang menitipkan sperma mu pada ku, kau hanya pria yang membuang ku dan kedua anak ku, kau hanya pria yang meniduri ku tanpa rasa cinta, kau hanya pria yang tetap berlari pada orang lain walau pun kau tahu aku lebih membutuhkan mu." Ujar Kana, perkataan Kana membuat Mew tertampar, lidah nya tidak bisa berkelit atau pun mengeluarkan suara untuk membela dirinya.
Kana menoleh sebentar, "Balaskan dendam ku terlebih dahulu maka kau dan aku bisa membicarakan tentang kita." Sambung Kana.
Mereka terdiam dengan pemikiran yang berbeda.
"Apa yang harus ku lakukan terlebih dahulu?" Tanya Mew setelah sekian lama hening menyelimuti mereka.
"Hancurkan Art." Kana kembali menatap pada Mew dengan mata yang berkilat dingin.
"Caranya?"
"Pikirkan sendiri dengan cara apa kau harus menghancurkan nya."
"Aku terpikir satu cara." Mew menyandarkan tubuh nya.
"Lakukan."
"Tidak bisa." Mew tidak mau karna rencana yang dia pikirkan akan membuat hubungannya dengan Kana semakin menjauh.
"Mew--"
"Kau bisa kembali meningggalkan aku jika rencana ini ku lakukan." Potong Mew.
Kana mengangguk pelan sepertinya dia tahu rencana apa yang sedang Mew fikirkan.
"Dengan kau membawa Art kembali bersama mu?"
Melihat Mew menganggukkan kepalanya justru membuat Kana tersenyum ah lebih tepatnya menyeringai licik.
*****
Helina pulang ke rumah Felix dengan keadaan yang berantakan bahkan dia tidak menyadari kehadiran Felix yang menatap nya dengan tajam.
"Dari mana saja kau!" Suara dingin itu menghentikan langkah Helina yang hendak menaiki tangga. Dia membalikkan badan nya dan mendapati suami nya sedang berdiri bersendekap dada sambil menatap nya tajam.
Felix mendekati istri muda nya yang masih berdiri dan mata yang menatap nya kosong. Hatinya berdenyut sakit melihat wanita yang di cintai pulang dalam keadaan berantakan dan mata yang penuh kesakitan.
"Aku bertanya Helina, kau dari mana?" Suaranya sedikit berubah menjadi lembut.
Helina tetap bungkam dan dia memandang Felix dengan tatapan yang sulit di artikan oleh pria itu. Helina meneteskan air matanya, merasa bersalah karna mengkhianati Felix bahkan merusak keluarga pria yang sudah sangat baik padanya.
Helina bahkan sebagai seorang wanita dengan tega tanpa belas kasih mengungkapkan suatu kebohongan pada Clara, istri Felix.
Dimana hatinya sebagai sesama wanita?
"Aku.... Aku ingin kita bercerai."
Deg.
*****
lanjutannya ada di pdf yaaa buat harga cuma 30k aja kalo minat hubungin:088223889574
oh iyaaa lin yi nya aku ganti jadi Art biar tambah greget kalo baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
baby miu🌻🌞 (END)
Fanfictionhanya kisah manis yang ternyata menyimpan banyak rahasia.
