BABY MIU 35 🌻🌞

513 45 2
                                    

Sudah beberapa hari ini Kana tidak menemukan keberadaan Mew dimana pun dia ingin menjelaskan semuanya.

Saat hendak berbalik ke apartemen nya dia dibuat mematung kala melihat seorang pria berdiri dibelakang nya dan menatap nya dengan berkaca.

"Kana... "

Itu Mild.

Kana mendatarkan wajahnya kala melihat sahabat yang pernah menusuk nya dari belakang. Kana benci kala melihat mata itu berkaca dan membuat dirinya ikut sakit, Kana benci kala masih mempunyai rasa iba pada Mild.

"Kau kemana saja?" Mild membawa langkah nya untuk mendekat. Dia amat merindukan Kana, bahkan setiap hari Mild selalu berdoa agar Kana selalu baik-baik saja.

"Jangan mendekat Mild!" Tekan Kana.

Langkah Mild terhenti dia menatap penuh rasa bersalah pada Kana. "Sungguh aku meminta maaf atas semua kesalahan ku di masa lalu--"

"Apakah dengan maafmu bisa membuat anak ku kembali? Apa maaf itu bisa membuat luka di hatiku sembuh? Mild kau itu sahabat yang sudah seperti saudara ku sendiri tapi kenapa kau mengkhianati ku?" Potong Kana.

Mild menggeleng dia memang sempat mengkhianati Kana tapi untuk kecelakaan itu demi tuhan dia tidak mengetahui apapun.

"Kana aku mohon dengar penjelasan ku dulu---"

"Apa yang harus kau jelaskan? Tentang kau dan Art yang bersahabat? Atau tentang kau merencanakan balas dendam padaku?"

Mild bersimpuh di lantai dia menundukkan kepalanya. Mild bingung akan menjawab apa karna semua perkataan Kana ada benarnya, dia mengkhianati Kana hanya karna masalah yang tidak jelas.

Dia tahu maaf tidak akan cukup menebus semua nya tapi demi tuhan jika Kana tetap membencinya Mild tidak sanggup. Dia merindukan bagaimana Kana manja dan merepotinya setiap hari, Mild rindu Kana yang selalu memaki nya hanya karna kesal, Mild rindu tentang Kana yang selalu mengandalkan nya disetiap situasi.

"Persahabatan kita sudah tidak bisa diperbaiki semenjak kau memtusukan untuk balas dendam padaku. Semua nya sudah selesai Mild sejak kau mengkhianati ku, aku tidak akan pernah memaafkan kalian yang membuat ku kehilangan anak ku." Kana melewati Mild dan masuk ke dalam apartemen nya. Saat menutup pintu saat itu juga Kana merosot ke bawah dan menutup mulut nya dengan tangan nya.

Kana menahan isakan tangis nya yang bisa saja di dengar oleh Mild dari luar. Ternyata mengatakan dia membenci Mild lebih sulit di banding dia mengatakan tidak mencintai Mew lagi, Kana memukul dadanya untuk menghilangkan rasa sesak yang mulai menggerogoti dadanya.

"Maaf... Maafkan aku Mild... " Kana terisak pelan hatinya sakit kala melihat Mild harus bersimpuh memohon maaf padanya. Kana ingin berlari memeluk sahabatnya itu tapi tidak bisa, ego nya terlalu tinggi dan rasa dendam di hatinya semakin menumpuk.

Sementara di luar Mild menangis sesenggukan dengan posisi yang masih terduduk di lantai. Tangan nya mengepal di atas pahanya, dia sudah menyakiti Kana terlalu dalam. Mild sungguh menyesal karna melakukan semua ini tanpa memikirkan hubungan persahabatan nya dan Kana yang bisa rusak tanpa bisa di perbaiki.

"Mild kau kenapa duduk disini?" Tul membantu keponakan nya untuk berdiri melihat Mild yang menangis membuat Tul mengernyit bingung.

"Tante... " Mild menatap penuh luka pada Tul.

"Mild ada apa?" Panik Tul. Dia mengusap air mata di wajah keponakan nya dengan lembut.

"Kana... Hiks dia tidak mau memaafkan ku." Ujar Mild terbata.

Dahi Tul mengkerut mendengar perkataan Mild, Kana? Pria itu apakah berada disini, dia melihat kanan kiri untuk mencari keberadaan Kana.

Tul ingin sekali menampar Kana yang membut keluarga nya berantakan bahkan sekarang membuat keponakannya menangis sesenggukan.

"Aku bersalah karna lebih membela Art---"

"Dimana?" Potong Tul.

"Dimana pria jalang itu?!" Tekan Tul.

"Tante--"

"Mild dimana Kana? Tante perlu berbicara dengan pria tidak tahu malu itu?!" Bentakan Tul menggema di lorong apartemen.

Mild menunjuk pada pintu apartemen yang di batasi oleh dua pintu lagi. Tul dengan perasaan marah melangkah lalu menggedor pintu apartemen itu dengan kencang.

"Keluar kau sialan!!" Teriak Tul.

Saat pintu terbuka wajah Tul merah padam melihat Kana yang juga menatap nya dengan tatapan terkejut.

Plak.

"Jalang!" Bentak Tul tanpa perasaan dia kembali melayang kan tamparan di pipi Kana.

****

lanjutannya ada di pdf yaaa buat harga cuma 30k aja kalo minat hubungin:088223889574

oh iyaaa lin yi nya aku ganti jadi Art biar tambah greget kalo baca.

baby miu🌻🌞 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang