baby miu 10🌻🌞

1K 96 9
                                        

Mild mengelus pipi nya yang basah menggunakan sapu tangan nya dan mendongakkan kepala untuk menghalau air mata nya yang bisa keluar kapan saja.

Dia pedih melihat sahabat kecil nya terbaring tidak berdaya di atas brankar, Mild masih menyesal karna malam itu tidak datang tepat waktu.

Dia menengok merasa pundak nya di tepuk dan mendapati Bright tersenyum ke arah nya.

"Tidak perlu menangis, Kana pasti akan mendapatkan balasan nya." Ucap Bright menenangkan Mild.

"Aku tahu... " Jawab nya pelan.

Mild memandang ke arah depan dengan kosong. Pikirannya terbagi menjadi dua, antara dia memilih Kana atau pria cantik yang sedang terbaring lemah itu.

Mild sangat bingung, Kana sudah seperti saudara nya sendiri sejak sekolah menengah tapi pria ini adalah sahabatnya sejak kecil.

Dia tidak mungkin tega membuat Kana berada dalam bahaya setiap harinya, hanya saja Mild membenci prilaku Kana yang membuat sahabatnya menderita.

"Aku pergi dulu." Mild memutuskan untuk pergi dan mencari udara segar.

Bright menahan Mild yang hendak keluar dan mereka saling melempar tatapan.

"Jangan libatkan perasaan mu untuk balas dendam pada Kana. Dia brengsek yang membuat sahabat kita tidak sadar kan diri selama tiga tahun ini."

Mild melepaskan cekalan tangan Bright dan berlalu tanpa memberi jawaban untuk perkataan Bright.

Dia bingung harus bagaimana.

Akhirnya Mild memutuskan untuk pergi ke apartemen nya guna menyegarkan pikiran nya yang kalut.

****

Kana menyiapkan makanan untuk Mew dan memotong buah untuk dia makan bersama Mew.

"Peach sudah makan?" Tanya Mew yang selesai meminum susu nya.

"Aku sudah makan." Ujar Kana.

Mew melahap makanan yang di siapkan oleh Kana dengan lahap dan terkadang mulut tipis itu mengoceh dan di dengarkan oleh Kana.

"Oh lalu?" Kana menarik kursi di sebelah Mew dan melihat Mew dengan lembut. Dia baru sadar kalau Mew ini ternyata sangat tampan dilihat dari dekat.

"Iya Peach. Mam bahkan melarang Miu untuk bermain dengan Mild di taman waktu itu." Bibir nya mengerucut sebal.

Kana terkekeh dan mengusak rambut Mew dengan gemas.

Cup.

Mew berhenti mengunyah saat mendapatkan kecupan di pipi nya. Wajahnya yang tampan merona dan tersenyum malu-malu.

"Peach.... " Lirih nya mengerjapkan mata.

Kana tertawa karna ekspresi gemas dari Mew, "Kamu tampan... Aku menyukai mu." Ucap nya.

Mew menundukkan kepala dan menggaruk pipi nya dia menyembunyikan wajah nya yang merah seperti kepiting rebus.

Kana menaikan dagu Mew dan menatap lekat mata tajam yang terlihat teduh itu. Jantung nya berdebar kencang, benarkah dia sudah mencintai Mew? Tapi Kana yakin jika dia hanya mencintai Helina.

"Kamu mau berjalan-jalan dengan ku?"

"Kemana?"

"Pantai."

Mata Mew berbinar dan mengangguk antusias. "Miu ingin membuat istana pasir."Pekik nya ceria.

"Okey kalau begitu kita harus bersiap."
.
.
.
.
Kana menyetir sendiri dalam mobil itu penuh dengan Mew yang menyanyi dan Kana terkadang ikut menimpali.

baby miu🌻🌞 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang