baby miu 13 🌻🌞

860 94 11
                                        

Kana mengintip dari kaca kecil yang terdapat di pintu ruang rawat itu dan matanya menyipit melihat punggung seseorang yang terlihat familiar untuk nya.

Tangan nya mendingin melihat Mew berdiri membelakangi nya tapi kenapa kekasihnya berada di sini? Siapa yang sakit kenapa Mew menyembunyikan ini dari nya?

Saat tubuh Mew tergeser saat itu juga perasaan Kana berdebar kencang melihat siapa yang terbaring di penuhi alat medis.

Kaki nya melangkah mundur pelan melihat pria itu masih hidup setelah kejadian malam itu, malam dimana kejadian tidak di inginkan itu terjadi.

Keringat dingin membasahi dahi nya dan Kana memegang dadanya yang terasa sesak, takdir macam apa ini tuhan?

Dia berlalu pergi dengan perasaan campur aduk. Mew mengenal dengan pria itu apa Mild juga mengetahui tentang pria itu?

Kana merasa di khianati dengan semua kebohongan ini.

Menjauh dari rumah sakit Kana terduduk berjongkok di tanah, tangan nya bergetar hebat saat bayangan menjijikkan itu terjadi.

Satu hal yang tidak di ketahui semua orang, bahwa terdapat sebuah trauma besar pada malam tiga tahun yang lalu.

Perasaan menyesal berada di hatinya Kana mengutuk takdir yang mempermainkan nya selama tiga tahun ini.

Dia menertawai kehidupannya.

"Kenapa harus sekarang?" Gumam nya pelan.

"Kenapa harus sekarang? Tuhan aku mohon.... Cukup tiga tahun lalu kau membuat ku menjadi manusia bodoh dan egois... " Lirih nya dengan pelan.

"Kana... " Namtan mendekat ke arah sahabat nya. Dia memang di telfon oleh Kana untuk menjemput di rumah sakit.

"Namtan.... Dia datang lagi... "

Deg.

Namtan menegang di tempat otak nya secara pintar memutar kejadian tiga tahun lalu yang membuat sahabatnya mempunyai luka yang amat besar.

"Kana... " Namtan melangkah memeluk tubuh Kana yang bergetar.

"Aku takut.... " Gumam Kana dalam pelukan Namtan.

"Kenapa harus hari ini? Disaat aku sudah mulai melupakan malam itu, tuhan kembali membuat ku terluka. Namtan aku takut, aku takut malam itu terjadi lagi.... Hiks aku ketakutan... " Tubuh kecil Kana bergetar ketakutan karna bayangan mengerikan itu memutar bahkan dia mengingat bagaimana jeritan dan kejadian naas itu terjadi.

Kana sungguh takut.

"Kana aku disini untuk melindungi mu... " Bisik Namtan menenangkan Kana dalam pelukan nya. Tapi jujur dia juga merasa takut dengan masalah ini, Kana mengalami depresi hebat saat kejadian itu terjadi bahkan jika telat di tangani Kana pasti sekarang sudah berada di rumah sakit jiwa.

"Hiks Namtan aku takut... Aku takut dia kembali membunuh ku." Ujar Kana tersirat banyak ketakutan.

Ada satu hal yang lebih membuat Namtan takut, ketakutan itu masih terus berada di hatinya.

Tanpa di ketahui oleh Kana dan siapapun dia menyimpan rapat ketakutan ini.

****

Lee Thanat mendekati Namtan dan Kana dengan panik dia langsung memegang tangan seseorang yang sangat dia cintai sejak lama.

Namtan menyingkir memberi ruang untuk mereka berdua.

"Phi... " Lirih Kana yang terduduk di sofa rumah Namtan.

"Aku disini Kana, ada aku disini." Thanat melihat wajah cantik yang menyimpan raut kesakitan.

Kana memeluk pria yang menjadi sahabat nya dan kembali mengeluarkan isakan nya. "Phi.... Lin Yi masih hidup, aku takut dengan dia yang masih bertahan hidup. Apakah tidak cukup tiga tahun lalu Lin Yi membuat ku ketakutan?" Ucap Kana.

baby miu🌻🌞 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang