BABY MIU 30 🌻🌞

686 62 1
                                    

Prang.

Art membanting ponsel nya sampai hancur, nafasnya berderu cepat dengan dada naik turun.

Matanya memerah karna menahan emosi.

“Sialan!” Teriak nya.

“Art ada apa?” Suara lembut itu membuat Art menoleh dan mendapati Lee Thanat sedang berdiri di ambang pintu kamar mereka.

Art menghela nafasnya dan memaksa kan diri untuk tersenyum, “Tidak apa, bagaimana kau sudah berbicara dengan Helina?” Ucap Art pelan dan menghampiri kekasih nya.

Lee masuk ke dalam kamar lalu melepaskan jas nya dan memeluk Art dengan erat, “Sudah.” Bisik nya pelan.

Art dalam pelukan itu tersenyum miring lalu membalas pelukan Lee Thanat. “Aku merasa bersalah karna merebutmu darinya.” Pelan Art.

“Ini bukan salah mu.”

Art melerai pelukan itu dan menatap sepenuhnya pada Lee Thanat, “Tapi jika seandainya aku tidak hamil anak mu pasti kau dan Helina tetap bersama.” Matanya berkaca sangat memancarkan bahwa dia menyesal telah merusak hubungan Helina dan Lee Thanat yang sudah terjalin cukup lama.

“Berhenti menyalahkan dirimu, ini bukan salah mu tapi kita memang sudah di takdirkan untuk bersama. Helina mengerti mengapa aku meninggalkan nya.... “

Lee Thanat menangkup wajah Art yang sangat manis itu, memandang nya dengan lembut lalu membubuhi dengan ciuman halus.

Art menerima semuanya, perlakuan Lee Thanat cukup membuat nya terlena.

Tapi jika disuruh memilih antara Lee Thanat atau Mew maka dengan lantang Art akan lebih memilih Mew, dia akan tetap memilih mantan kekasih nya.

Art begitu obsesi memiliki Mew yang sempurna tanpa adanya celah sedikit pun.

Suatu hari nanti dia pasti bisa mendapatkan Mew.

*****

Setelah mengantarkan Axel kerumah papanya Kana memilih untuk kembali ke apartemen nya, dia harus beristirahat untuk memulai semuanya besok.

Kana bersandar pada dinding Lift, saat mendengar Lift terbuka dan masuk seseorang ke dalam nya dia tetap memejamkan mata.

“Ka—kana?”

Deg.

Tangan Kana yang bersendekap dada mendingin jantung nya berpacu cepat kala suara yang sangat dia rindukan kembali di dengar nya.

Bahkan sekarang Kana mencium bau parfum yang sempat menjadi candu nya, perlahan dia membuat mata dan tubuh nya menegang kala melihat seorang pria berdiri didepan nya dengan tatapan yang begitu sulit untuk Kana tangkap arti nya.

“Mew... “ Pelan Kana.

Mata Mew berkaca perlahan kaki nya mendekat pada Kana yang masih berdiri dengan kaku, tanpa menunggu lama dia langsung memeluk Kana dan menangis kecil.
“Aku merindukanmu... “ Bisik Mew yang masih di dengar jelas oleh Kana.

Mew memeluk nya, Kana ingin memeluk Mew kembali tapi dia urung kan.

“Peach.... Kau kemana saja?”

Peach...

Peach...

Peach...

Rasanya lama sekali Kana tidak mendengar panggilan. Bohong jika Kana tidak merindukan Mew, bahkan setiap malam rasanya dia tercekik oleh tali tak kasat mata karna selalu merindukan Mew.

Rasa cintanya tidak semudah itu untuk menghilang, Kana masih sangat mencintai Mew.

Kenapa dia masih mencintai Mew setelah semua yang terjadi?
.
.
.

lanjutannya ada di pdf yaaa buat harga cuma 30k aja kalo minat hubungin:088223889574

oh iyaaa lin yi nya aku ganti jadi Art biar tambah greget kalo baca.

baby miu🌻🌞 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang