Kana masuk ke kamar hotel dengan membuka kasar pintu tersebut di ikuti oleh Bow.
"Kana tenang dulu." Bow berusaha membuat emosi sepupu nya agar mereda, masih ada beberapa acara lagi yang belum selesai.
Kana menatap tajam pada Bow, "Kau tahu tentang ini?!" Ucap Kana penuh dengan tekanan.
"Aku tahu tapi--"
"Dam it!" Umpat Kana dengan keras.
Kana melepaskan jas nya lalu dia lempar sembarangan dan mengendur kan dasinya yang amat mencekik.
Nafasnya memburu dengan dada naik turun sunggu Kana amat emosi dengan keputusan sepihak ayah nya tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan nya. Kana sudah meminta baik-baik untuk memutuskan pertunangan nya dan Kao bahkan pria itu setuju tapi kenapa dari tadi Kao hanya diam saja tanpa ikut membantu nya memberi pengertian pada ayah nya.
Tay menyusul masuk lalu dia meminta Bow untuk keluar dan menemani Axel.
"Kana." Tay mendekati putranya yang sedikit menjauh darinya.
"Ayah hanya ingin yang terbaik untuk mu, Kao sangat mencintaimu dan dia bilang bahwa dia tidak mau memutuskan pertunangan ini, dia ingin melanjutkan hubungan ini untuk membahagiakan mu dan Axel." Ujar Tay lembut agar Kana mengerti bahwa dia ingin yang terbaik untuk anak nya dan cucu nya.
"Aku tidak mencintai nya! Bagaimana bisa aku hidup bahagia jika aku tidak mencintai nya? Pernikahan bukan lah hal untuk dipermainkan ayah, hubungan ini ada dua orang yang harus saling mengerti dan mencintai, bagaimana bisa jika hanya Kao yang jatuh cinta? Hanya dia yang bahagia? Aku juga harus bahagia ayah dalam hubungan ini." Kana tahu dia egois karna hanya memikirkan kebahagiaan nya saja tanpa memikirkan Axel yang mungkin saja akan senang jika dia menikah dengan Kao.
Tapi hubungan ini antara dua orang bukan hanya Kao saja. Jika hanya Kao yang menjalani, mencintai dan bahagia bukan kah itu akan semakin membuat pernikahan ini terlihat seperti rumah mewah tanpa atap?
Kana tidak bisa mencintai Kao bahkan jika memang dia harus menikah hanya dengan pria yang ia cintai, jika memang Kana tidak di takdirkan bersama Mew maka dia memilih untuk hidup hanya bersama dengan Axel.
Tay mendekat memegang kedua bahu sempit Kana dan menatap anak nya begitu lembut.
"Kao bisa membuatmu jatuh cinta, dia pria baik yang bisa memberikan kebahagiaan untuk kamu. Kau bisa mencintai Kao seperti kau mencintai Mew." Lembut Tay, dia tidak ingin putranya kembali pada Mew.
Tay tidak ingin kembali melihat putranya hancur sampai harus mengalami bahaya seperti beberapa tahun yang lalu.
"Tidak bisa. Aku akan tetap mencintai Mew, cinta ku pada Mew tidak semudah itu untuk dihilangkan, aku mencintai nya. Aku tidak bisa bersama orang lain.... Mew pasti akan merasakan sakit nya ayah, Mew pasti sekarang sedang hancur karna mengetahui fakta tentang aku dan Kao." Kana meneteskan air matanya dia membayangkan bagaimana hancurnya Mew saat ini karna dirinya.
Tay melihat bagaimana mata cantik itu meredup dan penuh kesedihan karna Mew, Tay melihat banyak sekali luka pada mata yang biasanya menyorot dengan tajam nan datar.
"Biarkan kali ini aku egois karna lebih memilih bersama Mew, tolong biarkan aku kembali bersama dengan Mew. Ayah tidak mau bersama orang lain, aku hanya ingin dengan Mew." Bibir tebal Kana bergetar menahan isakan nya. Bodoh sekali karna dia hanya ingin bersama Mew yang sudah menyakiti nya tapi dia tidak bisa jika harus memulai kembali dengan orang baru.
Tay membawa putranya masuk dia ikut meneteskan air matanya kala melihat sang anak memohon dengan putus asa. Dia tahu bagaimana rasanya kehilangan dan tidak bisa berakhir bahagia dengan seseorang yang kita cintai, Tay amat tahu bagaimana rasa sakit itu.
"Maafkan ayah karna sempat egois tanpa memikirkan kebahagiaan anak ayah, kembali lah bersama Mew tapi jika dia kembali menyakiti mu, ayah sendiri yang akan memisahkan kalian." Ujar Tay.
*****
lanjutannya ada di pdf yaaa buat harga cuma 30k aja kalo minat hubungin:088223889574
oh iyaaa lin yi nya aku ganti jadi Art biar tambah greget kalo baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
baby miu🌻🌞 (END)
Fanfichanya kisah manis yang ternyata menyimpan banyak rahasia.
