BABY MIU 41

436 40 2
                                    

Mew memeluk Kana dengan erat dagu nya dia letakkan di atas kepala Kana. Hari ini adalah pernikahannya dan Art, entah kenapa terasa sangat berat untuk Mew.

"Mew lepaskan. Kau harus segera berangkat." Kana mengelus punggung Mew.

"Bisakah kau ikut?"

"Rencana kita akan gagal jika aku ikut dengan mu.. " Kana mendongak kan kepalanya supaya bisa menatap wajah Mew.

"Aku takut sesuatu terjadi jika meninggalkan mu." Ucap Mew.

Kana tersenyum tipis lalu dia bawa tangan nya untuk mengusap rahang tegas Mew. "Aku akan baik-baik saja." Jawab Kana meyakinkan Mew.

Mew memberi ciuman di rahang dan bibir Kana dia meyakinkan dirinya bahwa Kana akan baik-baik saja. Mew tidak ingin sesuatu terjadi pada Kana disaat dia tidak berada disamping pria nya, Mew tidak ingin kejadian buruk 7 tahun yang lalu terulang kembali.

****

Art memandang dirinya di pantulan cermin besar, matanya terlihat sayu akibat semalaman dia menangis tiada henti.

Kehilangan Lee Thanat sangat menyakitkan untuk nya. Pria itu ternyata memiliki pengaruh besar dalam kehidupannya, Art tidak pernah tahu jika dia sudah menempatkan Lee Thanat sebagai tujuan pulang nya.

Dia duduk di kursi rias membiarkan bebarapa orang memoles kan make up tipis di wajah nya. Bayangan ketika Lee Thanat memohon dan menangis pada nya agar tidak pergi kembali melintas.

Tanpa sadar tangan nya dia bawa untuk mengelus perut ratanya. Kemarin saat akan menghilang kan janin ini, Art merasakan jika saparuh hidup nya menghilang. Dia akan membawa anak ini bersama nya, anak ini akan di akui sebagai anak Mew keturunan keluarga Jongcheveevat Satu-satunya.

"Astaga cantik sekali." Suara lembut itu membuat mata Art terbuka. Dia dapat melihat raut bahagia yang terpancar dari wajah Tul.

"Mama... " Gumam Art memaksa kan senyum nya.

Tul mendekat lalu mengecup pipi Art dan ikut melihat di kaca rias. "Menantu mama sangat cantik.. " Puji Tul tulus dengan senyum yang manis.

Art ikut bahagia mendengar nya, "Apakah Mew belum sampai?"

"Sudah." Jawab Tul.

Art menghela nafas nya lega mendengar jika Mew sudah tiba. Perasaan cemas nya langsung menghilang begitu saja, sebentar lagi dia akan menjadi istri dari seorang Mew Suppasit.

Hanya membayang kan itu saja sudah membuat nya bahagia, persetan dengan rasa cintanya pada Lee Thanat, selama dia bisa bersama Mew semua nya akan baik-baik saja.

Tidak apa jika hidup bersama Mew tanpa rasa cinta asalkan nanti anak nya tidak mengalami kesulitan seperti dia dulu.

"Ayo kita keluar." Tul menggandeng tangan Art untuk keluar dan menuju altar.

*****

"Kana kau yakin akan membawa Axel?" Tanya Bow.

Kana menganggukkan kepalanya mantap, "Mew menyuruh ku untuk membawa Axel." Ujar Kana.

"Bagaimana jika aku ikut? Aku khawatir disana tidak ada yang menjaga nya." Bow hanya takut jika terjadi sesuatu kepada Axel.

"Baiklah."

Bow segera beranjak ke kamar nya untuk bersiap dia juga mengambil sesuatu dari laci nya dan memasuk kan nya ke saku celananya.
.
.
.

Dalam gedung yang sudah di dekor dengan mewah terlihat dua pasangan sedang berada di altar untuk mengucapkan janji suci pernikahan di depan tuhan.

Art tak henti tersenyum sebentar lagi dia akan menjadi istri dari Mew, hidup nya akan berubah dalam waktu yang singkat ini.

Art menoleh melihat pada Mew yang menampilkan raut datar nya, "Senyum lah sayang." Art mengelus tangan Mew lalu menggandeng nya.

"Lepaskan!" Desis Mew tertahan.

Art menggeleng, "Kita akan menikah." Art melirik pada Mew dan memasang senyum miring. "Berhenti berharap bahwa kau bisa bersama pria jalang itu!"

Tul melihat sekeliling nya mencari sang suami yang sejak kemarin pergi entah kemana. Dia hanya berharap semoga Max datang kemari dan mengatakan bahwa dia merestui Art dan Mew menikah.

Ia juga berharap Max membatalkan perceraian mereka, pernikahan mereka sudah bertahun-tahun lamanya dan berakhir dengan mudah hanya karna Tul berbicara fakta tentang Kana. Dia seorang ibu dan berhak menentukan mana yang baik dan buruk untuk putra nya.

Tul menginginkan Mew mendapatkan pendamping yang baik dan itu hanya Art. Dia tidak ingin Mew bersama Kana yang jelas-jelas seseorang yang begitu tamak dan jahat.

Tapi Max seperti di butakan dengan Kana dan begitu membela anak itu sampai mengorbankan pernikahan mereka yang sudah bertahan lama.

*****

Lee Thanat memandang nanar pada gedung pernikahan tempat Art dan Mew sedang melangsungkan pernikahan.

Air matanya sejak kemarin selalu menetes tanpa henti. Apa yang harus dia lakukan untuk membuat Art kembali padanya? Lee Thanat memikirkan ribuan cara untuk merebut Art tapi dia takut pria itu tidak akan bahagia bersama nya.

Saat akan pergi dia melihat banyak mobil hitam dan puluhan pria memakai baju hitam mengepung tempat ini. Lee Thanat semakin di buat terkejut melihat seorang pria bertubuh tinggi turun dari mobil.

"Kana?" Gumam Lee Thanat.

Melihat Kana melangkah mendekat membuat Lee Thanat tanpa sadar mundur entah kenapa Kana terlihat berbeda sekali dari tujuh tahun yang lalu.

"Long time no see, Lee Thanat." Dengan gerakan yang santai Kana membuka kaca mata hitam nya dan memberikan senyum miring nya.

"Bagaimana bisa?" Suara Lee Thanat tersendat. Dia tidak percaya dengan yang di lihat nya, padahal dengan jelas Lee Thanat melihat sendiri mobil Kana jatuh di dalam jurang dan terbakar. Dia melihat mobil itu hancur tak tersisa, tapi bagaimana bisa Kana tetap selamat?

"Kau terlalu bodoh untuk membuat ku mati." Ucap nya penuh tekanan dan nada merendahkan.

Tangan Lee Thanat mengepal harga dirinya terluka mendapati seseorang dengan berani menghina nya. Tidak ada yang berani merendahkan nya, Lee Thanat seumur hidup nya tidak pernah direndahkan.

Kana tersenyum miring melihat emosi Lee Thanat terpancing. "Bunuh aku sekarang dan kau akan melihat Art beserta anak yang dia kandung hangus terbakar didalam." Ah semenyenangkan ini ternyata bermain dengan nyawa seseorang yang dapat membuat lawan melemah.

Dia mengetahui tentang kehamilan Art dari Helina yang menemuinya kemarin. Wanita itu datang dan meminta maaf atas semua nya, bahkan Helina membantu Kana mencari kelemahan Lee Thanat.




ayooo yang belum beli pdf nya cepetan dibeli tapii ga maksa inii cuma buat yang penasaran ajaa sebelum kitaa lanjut ke s2.

yang minat bisa dm aku di ig:@zahraaaaa__04  atauu wa ke:088223889574

baby miu🌻🌞 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang