Satu

7K 240 0
                                    


"Haaahhhh....."    Brugh !

Pemuda tampan itu kembali melemparkan tubuhnya ke kasur, padahal seragam almamater sudah terbalut rapi di tubuhnya.

"Astaga nih bocah... cepat bangun sarapan !". ujar seseorang yang baru saja masuk kamarnya.

"Yak.. berapa kali ku bilang ?, ketuk pintu sebelum masuk kak".

"Halah.. buruan bangun yang lain sudah nunggu di bawah".

"Iya kak—". respon dari mulut manisnya berbeda dengan respon tubuhnya yang masih sibuk bergulung ria di atas kasur.

"Kim Jungkook !!. Bangun !, ntar kita telat !". pekik kakaknya sambil menarik kaki si adik dari kasur.

Jelas dia merasa kesal karena rebahannya diganggu oleh sang kakak. Padahal niatnya dia ingin rebahan selama 5 menit sebelum turun bergabung dengan kakak-kakaknya untuk sarapan.

"Kan ?. Jadi kusut seragamku. Padahal kakak bisa berangkat duluan tanpa aku". ucapnya kesal.

"Makanya kalo dah beres segera turun, gausah pakek acara rebahan". gerutu sang kakak.

"Siap Tuan Kim Jimin". sahut Jungkook melempar gestur hormat dengan malas.

 sahut Jungkook melempar gestur hormat dengan malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jimin si Berhati Malaikat

Pernyataan itu hanya dibalas lirikan julid dari si kakak, percayalah kejadian ini bukan sekali dua kali, melainkan sudah bertahun-tahun drama pagi part 1 ini berjalan setiap hari kecuali hari libur.

Dan hari ini adalah bagian Kim Jimin anak ke-lima si hati malaikat di keluarga Kim yang membangunkan adik kesayangannya yaitu Kim Jungkook, si bontot troublemaker di keluarga Kim.

Dan hari ini adalah bagian Kim Jimin anak ke-lima si hati malaikat di keluarga Kim yang membangunkan adik kesayangannya yaitu Kim Jungkook, si bontot troublemaker di keluarga Kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jungkook si Bontot Troublemaker

Keduanya akhirnya keluar dan menuruni tangga menuju meja makan dimana ke 5 saudaranya berkumpul. Terdengar jelas dari tangga suara riuh meja makan seperti pasar bubar.

"Namjoon-ah !!, berhenti memukul-mukul sendok di piringmu sebelum tu piring pecah. Sudah berapa piring kau hancurkan dengan kegiatan tak bergunamu itu ?!". teriak Kim Seokjin anak sulung si panutan di keluarga Kim.

Shine on MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang