Malam ini Kim sekeluarga menghadiri undangan peresmian hotel mikik kelaurga Park. Jungkook yang biasanya ogah-ogahan mengikuti acara semacam itu, hari ini dialah yang sudah rapi pertama kali. Dia sedang duduk tenang menunggu saudaranya bersiap sembari makan cemilan dengan toples dipangkuannya.
"Tumben kamu nggak rewel ikut acara beginian". tanya Namjoon yang ikut duduk disampingnya.
Jungkook menatap kakaknya sinis, "Kupingku udah kebas dengerin Papa bawel akhir-akhir ini".
"Ya itu kan salahmu yang selalu aja bikin masalah ke Papa".
"Iya, Kim Jungkook memang selalu salah". kesalnya.
Hoseok yang mendengar samar percakapan kedua adiknya pun mendekati mereka, "Namjoon-ah, cukup kamu merusak barang aja, gausah ngerusak mood adikmu itu".
Namjoon berdecih kesal mendengarnya. Tapi dia sadar, menggoda Jungkook saat ini bukan ide bagus. Karena ini pertama kalinya anak itu mau ikut acara sekeluarga setelah sekian lama.
Setelah semuanya siap, merekapun berangkat dengan dua mobil terpisah. Setelah 20 menit perjalan, merekapun sampai di tempat tujuan. Mereka disambut hangat karena memang keluarga Kim adalah orang berpengaruh di kota itu.
"Kak", Jungkook menarik ujung jas Taehyung yang ada di sampingnya.
"Hm ??".
"Liat deh, yang lain keluarganya cuma 4 sampe 5 orang. Kita 9 orang, udah kayak iring-iringan pengantin". cibir Jungkook.
Merasa tak ada tanggapan dari kakaknya, Jungkook pun mencubit pinggang Taehyung. "Kak !". panggilnya sekali lagi.
"Aish.. apa sih Jung ?. Kita diundang sekeluarga, jadi ngikut aja lah". bisik Taehyung.
Jungkook mendengus kesal. Raut suntuk mulai terpahat di wajah tampannya, Jungkook mulai jengah dengan kedua orang tuanya yang tak habis-habisnya bertegur sapa dengan Tuan dan Nyonya Park dengan posisi berdiri.
"Apa kabar Tuan Kim". Sambut Tuan Park.
"Baik Tuan Park. Mari kita hilangkan percakapan formal ini Sungwoong". balas Joohun. Meskipun terdapat senyuman hangat dikeduanya, tak menampik fakta bahwa perusahaan keduanya bersaing sengit.
"Hahaha, baiklah Joohun, pahit rasanya bicara formal dengan teman sendiri. Kau hanya berdua ?".
"Ayolah Sungwoong, hilangkan basa basimu itu. Tak lihatkah kau 7 pemuda tampan berjejer rapi disampingku ?". tunjuk Joohun dan memberi tanda untuk bersalam dengan Tuan Nyonya Park.
Dimulai dari Seokjin dan diakhiri oleh Jungkook yang harus disikut Taehyung terlebih dulu.
"Apa sih kak ?". kesal Jungkook.
Taehyung memberi kode dengan mata dan dagunya untuk bersalaman dengan Tuan dan Nyonya Park.
Berjalan mendekat sedikit malas dengan senyum yang dipaksakan dan menjabat tangan Tuan Park. "Kim Jungkook". ucapnya, dilanjutkan dengan menjabat tangan Nyonya Park.
Langkah Jungkook terhenti ketika akan kembali ke posisi awalnya. Tangan Joohun merangkulnya dan memposisikan dirinya diantara Joohun dan Soomi.
"Tujuh ??". tanya Sungwoong menginterupsi.
"Ya, ini bungsuku". balas Joohun sambil menepuk nepuk pundak Jungkook. Memberikan pesan bahwa inilah hukuman karena sudah mengabaikan Papa nya untuk bersikap sopan.
"Bungsu ??.. oh, dia anak mu dengan Nyonya Soomi ?".
"Kim Hana, ibu ku hanya Kim Hana". sahut Jungkook dengan nada kesalnya sontak membuat suasana canggung di kedua keluarga itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shine on Me
FanfictionTentang kehidupan seorang Jungkook dan ke enam kakaknya. Hidupnya yang hanya seperti "haha hihi" ternyata menyimpan begitu banyak duka lara. Hingga tiba saat dimana keenam kakaknya sadar bahwa adik kesayangannya selama ini hidup dengan topeng yang s...