Lima

2.4K 156 1
                                    


"Yak Namjoon-ah, cepat matikan krannya !!".

"Gak bisa kak, aku sudah mencoba memutar kesegala arah".

"Minggir biar kakak matikan".

"Bentar-bentar, bisa nih bisa".

Klotak !... Zzraassh !!!...

"KIM NAMJOON....!!!".

Teriakan itu mengundang penghuni rumah berhambur ke sumber suara. Terlihat dua pemuda tampan dengan kondisi basah kuyup oleh air yang menyembur dari wastafel dan bereusaha mereka tutupi dengan kedua tangannya.

"Ya ampun... Hoseok Namjoon, kalian berdua ngapain ?. Liat airnya kemana-mana ini."

"Namjoon Ma, dia ngrusakin kran". adu Hoseok.

"Astaga.. lagi ??". Joohun menggelengkan kepalanya tak percaya dengan kejadian yang hampir tiap hari terjadi di rumahnya. "Kalian berdua pergi dari situ, biar Paman Han yang perbaiki". Suruhnya.

"Ah, paman langsung kesini. Kalo nggak ditutup gini bisa nyembur lagi airnya". Pinta Hoseok.

Paman Han pun segera mengambil alih tangan mereka berdua yang sedari tadi menutup aliran kran. Selang beberapa detik dia celingak celinguk seakan mencari sesuatu.

"Maaf tuan, ini keran wastafelnya kemana ya ?". Tanya nya. 

Pertanyaan itu juga membuat semua yang disana saling menatap bingung termasuk Hoseok dan Namjoon si pelaku utama.

"Namjoon-ah, itu kran bukan tangan pacarmu yang harus kamu genggam selamanya". celetuk Yoongi yang sedari tadi duduk memerhatikan dari meja mini bar.

Semua yang disana menggiring pandangan ke arah Namjoon.

Yang ditatap pun hanya bisa mengayun-ayunkan kran ditangannya dan tersenyum cengo sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Terlihat Joohun sudah mulai jengah dengan anaknya yang satu ini.

"Namjoon, Papa potong uang mingguanmu untuk sebulan kedepan". tegas Joohun dan berlalu meninggalkan drama pagi ini, diikuti istrinya.

Begitu mendengar hal itu, Namjoon langsung duduk bersimpuh. "Astaga Pah. Kemarin lusa Papa sudah memotongnya dan sekarang mau dipotong lagi ??. Please Pah jangan seperti itu, Namjoon mohon". Pinta Namjoon yang sudah tak digubris Papanya.

"Emang kamu abis ngapain lagi Joon ?". Tanya Seokjin ditengah kedukaan Namjoon.

Menatap kakaknya sendu, "Ngerusak gagang pintu kamar". jawabnya polos.

"Hah. kau pantas mendapatkannya Joon. Nikmatilah". cibir Seokjin dan meninggalkan adiknya itu yang sedang merenungi nasib diikuti Hoseok dibelakangnya.

Tinggalah Namjoon sendiri terdiam dan setia dengan posisinya.

"Anu, maaf tuan, kran nya boleh minta tolong bawa kesini ?. Tangan saya mulai pegal". ucap Paman Han yang sedari tadi menunggu penyerahan kran.

"Terkutuk kau kran sialan". geram Namjoon sebelum menyerahkan kran itu dan pergi..

.

.

.

.

.

Sarapan pagi ini hanya dihadiri 6 orang di meja makan. Jimin, Tahyung, dan Jungkook masih tidur dan sengaja tidak dibangunkan mengingat mereka tidur sangat larut, dan hari ini sudah diijinkan untuk tidak sekolah.

Setelah selesai sarapan. Satu persatu anggota keluarga itu meninggalkan meja makan untuk kegiatan masing-masing. Seokjin dan Yoongi pergi bekerja, sedangkan Hoseok dan Namjoon kembali ke kamar karena tak ada jadwal kuliah pagi.

Shine on MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang