Dua Lapan

2.2K 175 8
                                        



Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, waktu terus berlalu tak peduli arti menunggu. Namun tak berlaku bagi remaja yang sudah berseragam lengkap di depan cermin, waktunya terasa berhenti begitu saja. Badannya nampak kurus, padahal baru beberapa hari yang lalu dia didiagnosis penyakit mematikan.

Lama Jungkook memandang sosok di cermin itu seakan-akan bayangan itu menjadi kelabu saat saling berpandangan, "Tch. Menyedihkan." decihnya.

Jungkook kembali melemparkan tubuhnya ke atas tempat tidur, menatap kosong langit-langit kamar. Entah kenapa setiap hari berganti dia merasa semakin sekarat di dalamnya, padahal dia terlihat baik-baik saja. Merasa hampa saat ada banyak orang yang mengharapkan keberlangsungan hidupnya, merasa kosong padahal banyak orang yang menyayanginya

Mengapa semuanya menganggap dirinya kuat namun pada kenyataannya dia sangat lemah ?, menyuruhnya pantang menyerah tanpa mereka tau dirinya sudah amat lelah ?. Banyak manusia yang lebih malang darinya namun tetap bisa tegar menghadapi semua, tapi mengapa seorang Jungkook tak menemukan motivasi untuk hal itu ?. Entahlah, dia merasa semesta benar-benar sedang mempermainkan takdirnya, dan Jungkook akan bertahan mengikuti alurnya sampai tujuannya tercapai.

"Urgh !!" nyeri di perutnya kembali menyerang, "Please, jangan sekarang... Argh !" rintihnya.

Jungkook meremas kuat seragamnya hingga kain yang sebelumnya rapi itu menjadi kusut. Tangan satunya mencoba meraih obat yang ada di nakas , berhasil namun dia harus jatuh meringkuk di lantai. Ditelannya beberapa butir obat itu tanpa bantuan air. Dia bukan tipe orang yang sabar menunggu reaksi obat untuk beberapa menit kedepan. Tangannya mengepal dan menghantam lantai beberapa kali, mencoba mengalihkan rasa sakit yang seakan-akan bisa membuhnya kapan saja.

 Tangannya mengepal dan menghantam lantai beberapa kali, mencoba mengalihkan rasa sakit yang seakan-akan bisa membuhnya kapan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia benar-benar menahan sakitnya sendirian, tubuhnya mulai melemas seiring dengan efek obat yang mulai bekerja. Tak ada lagi rasa sakit, bahkan tanggannya yang memerah dan bengkak pun tak dia rasa.

 Tak ada lagi rasa sakit, bahkan tanggannya yang memerah dan bengkak pun tak dia rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dek ?" panggil seseorang dari luar kamar. "Kenapa belum turun juga ?, semua sudah ada di bawah untuk sarapan." Namjoon berkali-kali mengetuk pintu kamar Jungkook namun tak ada jawaban. Entak sejah kapan adiknya itu mulai mengunci kamarnya.

Shine on MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang