31. Melepas Rindu

189 11 4
                                    

Hallo semuanyaaaaaa

Apa kabarrr?

Sebelumnya mohon maaf aku lagi sibuk untuk saat ini dan bisa update seperti biasanya kalo kesibukan aaku udah renggang yaaaa!

Gimana udah vote dan komen belum???

Jangan lupa follow ig : @ane.sulistia
Ig : @wattpadanee_
Follow akun tiktok @CEO OF HALU

Selamat membaca:*

***

2 tahun kemudian....

Sepasang netra terus menerus menatap sekeliling Stasiun Jakarta, namun seseorang yang ia tunggu belum juga terlihat. Sudah dua hari ini laki-laki yang tengah memakai hodie hitam itu begitu semangat karena mendapat kabar bahwa Perempuan yang sudah lama ia tunggu akan kembali ke tempat asalnya.

Dua tahun ia menahan rindu karena perempuannya tak kunjung pulang. Tubuhnya begitu gemetar, nafasnya tidak beraturan setelah netra hitamnya melihat sosok Perempuan yang tengah berjalan ke arahnya.

Dia terlihat begitu cantik, pakaiannya pun terlihat begitu sederhana, rambut yang dibiarkan tergerai serta polesan make up begitu tipis dan terlihat natural.

Rayhan dengan cepat berjalan menghampiri Perempuan itu, kedua tangannya dibiarkan terentang agar dapat segera memeluk perempuan itu.

"I miss you so much! " Ujar Rayhan dengan memeluk Meira erat. Mereka berdua menikmati pelukan itu sehingga tidak menyadari keberadaan mereka saat ini.

"Aku juga, aku juga kangen kamu." Meira semkin mengeratkan pelukannya. Dua tahun memang bukan waktu yang sebentar bagi mereka berdua karena harus melakukan hubungan jarak jauh dan hanya bermodalkan kepercayaan. Tidak sia-sia mereka melakukan semua ini, karena selama itu mereka berdua hanya dapat memandang wajah satu sama lain lewat layar Ponsel, saling mengirim kabar dan hanya mendengar suara lewat telepon hingga akhirnya mereka kembali bertemu pada waktu yang begitu tepat. Hari ini mereka kembali menjalin kisah asmara tanpa harus melibatkan benda pipih yang selalu mereka genggam.

Banyak hal yang terjadi selama dua tahun mereka berada pada kota yang berbeda. Tentu saja pertikaian selalu ada, masalah kecil selalu berdatangan dan salah satu selalu merasakan kegelisahan hingga ketidak percayaan. Namun, itu semua dapat mereka lalui hingga saat ini.

Mereka melepaskan pelukannya dengan perlahan. "Gimana perjalanannya?" tanya Rayhan sembari tersenyum.

Meira mengangguk pelan. "Lancar," jawab Meira.

"Aku kangen... Banget sama kamu, dua hari aku gak bisa tidur karena pengen cepet-cepet ketemu kamu." Rayhan kembali memeluk Meira. Rasanya ia harus memanfaatkan waktu ini untuk selalu ada di dekatnya.

"Lebayyy!" Decak Cila baru saja datang dengan membawa koper hitam miliknya.

Rayhan dengan cepat melepaskan pelukan itu, kemudian menatap Perempuan yang baru saja tiba. "Lo ikut pulang?" Pekik Rayhan.

Cila memutar bola matanya. "Ya iyalah ege! Masa iya gue tinggal di Jogja sedangkan kuliah gue aja udah selesai!"

"Gerry? Dia gak ikut?" Rayhan melihat sekelilingnya, namun tak melihat keberadaan laki-laki itu.

RAYHAN 2 || Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang