44. Hari Yang Dinantikan.

101 14 3
                                    

Hallo semuanyaaaa

Apa kabar??

GIMANA UDAH NGERASA PUAS BELUM SAMA CERITA RAYHAN DAN MEIRA YANG KE 2 INI????

AKU TAKUT BANGET KALO CERITANYA GAK SESUAI EKSPEKTASI KALIAAAANNN:(

MAAF YA KALO AGAK SEDIKIT BELIBETT HUHUU

JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN DAN FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU!!

FOLLOW IG : @ANESULISTIAA_
FOLLOW : @WATTPADANEE_
FOLLOW TT : @CEO OF HALU

SELAMAT MEMBACA:*

***

"Gak nyangka banget gue bisa ada di acara spesial Meira dan Rayhan," ujar seorang perempuan yang tengah memandangi sebuah taman yang sudah dihiasi oleh banyaknya bunga segar nan cantik. Setelah memutuskan dan mengurus semua pernikahannya, ternyata selain menggunakan adat Sunda, Meira juga memilih Garden Party sebagai tema untuk menghiasi kisah pernikahannya. Shakila, sebagai sahabatnya begitu terharu melihat Meira akhirnya mendapatkan pendamping hidup yang tepat.

"Hari yang dinantikan akhirnya datang juga. Gue gak sabar sama pengucapan ijab qabul nya nanti," monolog Shakila lagi. Dia begitu merasa bahagia dapat ikut serta dalam acara pernikahan sahabat dan sepupunya.

"Gak gampang bisa sampai dititik ini Sha, mereka berdua sering ada kesalahpahaman dan setelah semuanya mereka lewati, akhirnya hari ini tiba juga," ujar Andika seraya tersenyum.

Shakila menghempaskan nafasnya dengan pelan, "Andai aja gue bisa kaya mereka, adain acara pernikahan semegahi ini."

"Lo mau kaya gini juga Sha?" Celetuk Andika yang sedari tadi memandangi wajah cantik Shakila. Mereka berdua sedang berkeliling memastikan semuanya tidak ada yang tertinggal sedikitpun.

"Mau kalo ada calonnya," jawab Shakila begitu polos.

"Kalo calonnya ada di acara ini gimana?"

Shakila memicingkan kedua matanya pada Andika. Sepertinya saat ini laki-laki itu tengah menggoda dirinya untuk segera menyusul Meira dan berdiri di atas pelaminan.

"Maksud lo calonnya itu lo?"

Nafas Andika tercekat begitu saja setelah mendengar pernyataan dari Shakila. Bodohnya, dia tidak ingat jika perempuan yang ada di hadapannya ini sangat handal berbicara dengan terus terang. Jika Andika mengangguk sebagai jawaban, bia terjadi kesalahpahaman nantinya, namun jika dia diam saja pun itu akan semakin membuat Shakila menjadi salah arti.

Shakila tidak mengalihkan pandangannya, dia masih saja setia menatap wajah Andika yang terlihat begitu terkejut.

"Lo suka sama gue, Dik?" Teriak Shakila begitu lantang sehingga membuat teman-temannya melihat ke arah mereka berdua dengan penuh selidik.

"Apaan sih lo? Ngawur kalo ngomong!" ketus Andika dengan memutar bola matanya.

Shakila menaikkan kedua alisnya ketika melihat raut wajah Andika. "Cih, bilang aja lo suka sama gue," sahut Shakila penuh percaya diri.

RAYHAN 2 || Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang