51. Over Posessiv

121 13 6
                                    

HALLO GAISSSS

APA KABAR??

ABSEN DULU YUK, YANG BACA CERITA RAYHAN DARI DAERAH MANA AJA???

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN TERLEBIH DAHULU YAAA!!

MAKASIH BUAT SUPPORT NYA!

JANGAN LUPA FOLLOW

IG :@ANESULISTIA_
IG : WATTPADANEE_
TT : @CEOOFHALU

TERIMA KASIH BANYAK GAISSSSSSSSS

AND

SELAMAT MEMBACA!!!

***

"Makasih!" Rayhan mengecup kening Meira lembut lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Meira hanya menggeliat kecil dan berusaha membuka kedua matanya. Sungguh tidak terduga, keduanya sama-sama terlelap dan tengah malam tiba-tiba terbangun dan memulai malam panjangnya. Meira hanya tersenyum miring melihat sikap Rayhan setelah malam itu selesai.

Meira memutuskan untuk tidak kembali tidur. Dia melihat jam kecil yang terletak di atas nakas sudah menunjukkan pukul 05.30 WIB. Dia akan bergegas mandi setelah Rayhan selesai membersihkan tubuhnya.

Mengingat hari ini adalah acara pernikahan Dara, ia harus tiba di sana sebelum acara dimulai. Karena itu salah satu permintaannya untuk menyaksikan acara sakral itu.

Pandangannya teralih ketika melihat Rayhan sudah keluar dari dalam kamar mandi. Meira segera beranjak dan masuk kemudian menutup pintunya. Membuat Rayhan tidak menghilangkan senyum dari kedua sudut bibirnya.

"Dasar istri!" Gumam Rayhan sambil tertawa.

***

"Udah siap?" Rayhan memandang Meira dengan berbinar. Istrinya memakai Dress berwarna putih dengan panjang di atas lutut.

Cantik. Satu kata yang mendeskripsikan tentang Meira. Polesan make up natural membuat kesan kecantikannya bertambah dua kali lipat. Kedua mata Rayhan masih menatap Meira tanpa berkedip, membuat sang empu tersipu malu dibuatnya.

"Jangan liatin aku kaya gitu," tegur Meira. Namun, Rayhan masih saja terpana melihat kecantikan Meira.

"Ra-rayhan!" terur Meira dengan terbata.

"Cantik," celetuk Rayhan. Tidak peduli jika wajah Meira sudah berubah seperti buah tomat.

"Rayhan!" Meira tersipu malu karena Rayhan tidak berhenti menggodanya.

Rayhan hanya melengkungkan kedua sudut bibirnya. "Berangkat sekarang?" tanya Rayhan lembut.

Rayhan menggenggam tangan Meira ketika dia mengangguk. Keduanya berjalan menuju Mobil yang berada di depan teras rumahnya. Keduanya segera memasuki mobil dan meninggalkan pekarangan rumah.

Memakan waktu hampir satu jam, kini mereka sudah berada di parkira Gedung pernikahan Dara dan kekasih. Rayhan menggenggam tangan Meira erat lalu berjalan masuk ke dalam. Dia tidak mau jika Meira akan lepas dari genggamannya, takut jika nanti ada yang menggoda Istrinya.

RAYHAN 2 || Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang