27. Serba Salah

167 14 12
                                    

Hallo semuanyaaaa

Apa kabar???

MAAF AKU JARANG BANGET UPDATE YAAA!

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN YAAA!

FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU YAAA!

MAKASIH UDAH MAU SUPPORT AKU!!

SELAMAT MEMBACA:*

***

Semua orang yang berada dalam ruangan itu dibuat bungkam ketika kehadiran Cila secara tiba-tiba. Mereka tidak berani menatap Perempuan yang sedang berdiri diantara para temannya. Yang saat ini mereka lakukan hanya saling bertukar tatapan tanpa mau mengucapkan sesuatu.

"Balas dendam gimana? Kenapa pada diem?" Nada bicara Cila terdengar begitu datar dan dingin. Ia kemudian mengambil posisi duduk di samping Meira dengan diikuti oleh Gerry setelahnya.

"Jangan pikir gue gak tau obrolan kalian dan kalian bisa seenaknya diem kaya gini." Cila menatap Meira dengan  lekat. "Lo orang paling dekat sama gue, maksud dari balas dendam itu apa?" Sambung Cila.

"Gue gak tau, yang tau persoalan itu Alfa sama Andika," jawab Meira jujur. Membuat Cila tertawa renyah.

"Gue gak habis pikir sama apa yang lagi kalian obrolin. But, my presence is very disturbing for you," kekeh Cila.

"Bukan gitu maksudnya, Cil." Keyla menimpali ucapan Cila.

"So what? "

"Kita emang gak tau balas dendam apa yang Alfa maksud, gue harap lo gak salah paham sama kita," tambah Molly.

"Itu urusan gue, kalo mau marah sama gue aja, jangan sama yang lain," timpal Andika dengan tegas.

Cila tersenyum miring. "Kayanya dari awal gue emang udah curiga. Selama bertahun-tahun sikap lo dingin sama gue itu karena emang buat balas semua perbuatan gue. Tapi, gue juga gak nyangka lo bisa mainin perasaan seorang Perempuan."

"Gue gak ada niat buat lakuin itu Cil! Gue gak sengaja!" sentak Andika.

"Dik!" Tegur Rayhan ketika nada bicara Andika mulai meninggi.

"Gue rasa kalian harus selesain semuanya berdua dengan baik. Gak boleh pake emosi," ujar Molly.

Cila tertawa miris. "Sejak kapan lo  peduli sama masalah gue? Semua masalah gue itu bukan urusan lo!"

"Cil, lo kenapa sih? Gue ngomong baik-baik sama lo, lo malah sewot gitu!" balas Molly.

"Ya, lo pikir aja sendiri! Dari awal gue emang udah curiga kalo lo, Andika dan yang lainnya emang ada niat buat balas semua perbuatan gue!"

"Cila! Apaan sih lo! Niat Molly itu baik, nyuruh lo supaya selesain masalahnya pake kepala dingin, bukan kaya gini!" Timpal Keyla.

"Harus dari mana lagi gue percaya kalo kalian baik disaat kalian semua jauhin gue gitu aja?" ujar Cila dengan nada rendah. Membuat semua orang terdiam sejenak.

RAYHAN 2 || Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang