47. I Want You

185 17 6
                                    

Hallo semuanyaaaa

Apa kabar???

Gimana sama hari-harinyaaa?

TERIMAKASIH YANG UDAH SELALU SUPPORT DAN NUNGGUIN CERITA INI YAAAA!

JANGAN LUPA VOTE, FOLLOW DAN KOMEN YAAAAAAAA

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW IG :@ANESULISTIAA_
IG : @WATTPADANEE_
TT : @CEO OF HALU

TERIMA KASIHHHHH
DAN
SELAMAT MEMBACA ALL:*

***

"Bi, minta tolong buatin kopi gulanya sedikit aja," pinta Rayhan kepada Bi Inah. Ia sedang berada di dapur untuk meneguk satu gelas air mineral.

"Boleh Den, nanti bibi anterin ke meja," jawab Bi Inah.

Rayhan mengangguk pelan, "Makasih Bi."

"Non Meira nya ke mana atuh Den? Dari tadi gak keliatan," kata Bi Inah seraya memasukkan satu sendok kopi ke dalam cangkir.

"Lagi istirahat Bi, kasian kecapean dia," kata Rayhan.

Bi Inah mengangguk sambil tertawa kecil. Membuat Rayhan menaikkan kedua alisnya.

"Kenapa Bi?" Tanya Rayhan menggantungkan ucapannya. "Aaah, bibi pasti pikirannya udah jauh, ya?" tebak Rayhan.

"Memangnya Bibi mikir apa atuh Den, ada-ada aja," tawa Bi Inah.

"Kita belum ngapa-ngapain Bi, gak usah ngeres ah pikirannya," perintah Rayhan membuat Bi Inah kembali tertawa.

"Berarti mau ya Den," celetuk Bi Inah.

"Udah sah, udah halal Bi, sikat aja kapan maunya." Rayhan dan Bi Inah kembali tertawa hingga terbahak-bahak sehingga tidak menyadari keberadaan Meira di belakangnya.

"Pada ngetawain apa sih?"

Rayhan dan Bi Inah menolehkan kepalanya dengan cepat. Mereka seketika berhenti tertawa saat melihat raut wajah Meira yang nampak kebingungan.

"Ini Bi Inah, aku minta tolong buat bikinin kopi," alibi Rayhan. Membuat Bi Inah mengangguk kecil.

Meira menaikkan kedua alisnya. Membuat satu cangkir kopi saja hingga membuat keduanya tertawa? Terkadang tingkah Bi Inah memang tidak bisa ditebak ditambah lagi ada Rayhan, mereka seakan terlihat kompak.

"Ada-ada aja," beo Meira. Ia melangkahkan kakinya membuka lemari es untuk melihat bahan makanan yang bisa ia masak.

"Kamu udah selesai istirahatnya? Kok balik lagi?" tanya Rayhan seraya melihat Meira yang mengeluarkan bermacam buah dari dalam lemari es.

"Aku gak bisa tidur, bete juga makanya aku turun ke sini," jawab Meira tanpa melihat wajah Rayhan.

Laki-laki itu mengangguk kecil. "Mau makan buah? Bi Inah udah masak tuh, masa kamu makan buah?" celetuk Rayhan.

Meira menghiraukan ucapan Rayhan, ia justru kembali membuka lemari es untuk mengambil satu balok keju parut, yogurt dan satu kotak susu full cream.

RAYHAN 2 || Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang